Hari-hari berlalu dengan damai. Tapi enggak untuk hari ini. Asli! Kesel banget gue!
Masa nih ya, ada anak baru disekolah namanya Airin kalau enggak salah. Cewek, cantik? Enggak sih masih cantikan gue. Pintar? Dengar-dengar dari cabe-cabe yang ngegosip kalau dia itu pindah kesini karena di sekolah lamanya dia selalu buat masalah dan nilainya yang anjlok.
Gue awalnya gak peduli sama anak ini, tapi gue gak bisa tinggal diam aja lihat dia sok cari perhatian dari Elvan. Biasalah ketua osis jadi Elvan dikasih tanggung jawab untuk mengajak Airin keliling sekolah.
Dan najisnya lagi dia kayak sengaja gitu ngebuka dua kancing seragamnya yang diatas buat ngegodain Elvan. Pelacur banget gak sih?
Gue cuman perhati'in dia aja. Teman-teman gue cuman bisa nenagin gue.
"sabar-sabar jangan marah"- Oca
"sabar rin sabar! Tahan emosi, kak Elvan mana gampang ke goda sama cewek"- Gita
"nanti gue tampol ceweknya kalau berani dekat-dekat sama kak Elvan"-Nanda.
"aku bakalan maju kalau kak Elvan mau ninggalin kamu karwna cewek itu"- Anya
"biar aja rin! Biarin kak Elvan senang hehehe"
"apaansih gies?" seru kami berlima.
"kenapa? Aku salah ya?"
"ih~ Gieska kok kamu jadi sok imut gini sih?"
"huft, gue kekurangan asupan Ikon"
"bukannya Ikon baru comeback?" tanya Oca.
"iya, tapi gak puas kalau cuma nonton MV aja"
"terus maunya apa?" tanya kami serempak.
"Nanda'kan cantik, baik dan tidak sombong"
Nah-nah-nah. Gieska mulai beraksi genks.
"kamu mau apa?" tanya Nanda frontal.
Gieska terkekeh pelan. "buatin gambarnya B.I donk"
"bayar"
"gak ada uang. Lagian jahat bangetsih cuma gambar ajaloh"
"iya-iya, susah punya teman kere" lirih Nanda.
Kita semua tertawa. Mata gue kembali mengamati Elvan dan Airin dari depan kelas. Dan tebak apa?
Airin nyium pipinya Elvan! Yang kali ini gak bisa gue biarin. Selagi teman-teman gue ketawa-ketiwi gue langsung samperin Elvan dan Airin.
Gue tarik tangan Airin dan gue tampar pipinya.
Elvan yang kaget langsung megang tangan gue. Sedangkan Airin natap gue sinis sambik megang pipinya yang gue tampar.
"heh lo siapa? Berani-beraninya nampar gue!"
"harusnya gue yang nanya kayak gitu! Lo siapa? Berani-beraninya lo cium pacar gue!"
"sudah rin, biarin aja dia"
"enggak! Anak kayak dia harus dikasih pelajaran"
"mau apa lo?! Sini lawan gue kalau berani" katanya nantangin gue.
Dengan cepat gue langsung jambak rambutnya, gue juga langsung nendang kakinya. Tangannya juga mau ngejambak rambut gue, dengan cepat gue kunci tangannya. Gini-gini gue bisa karate.
Airin nangis kejer-kejer. Gue nelepasin jambakan dan tangannya yang gue kunci. Sedangkan Elvan langsung meluk gue.
"kamu gak papa?"
"enggak papa kok"
"lain kali gak usah di jambak, bunuh aja kalau perlu"
"idih kamu kok jahat banget sih"
"lagian aku juga jijik sama dia udah cium-cium pipi aku"
"yasusah sini aku hilangi bekasnya, sini aku cium kamu"
'cup' satu kecupan di pipi Elvan.
Sebenarnya gue gak suka bersikap romantis di depan orang-orang tapi kali ini gue harus kasih tunjuk kesemua orang kalau Elvan itu punya gue! Cuman gue!
Ditengah aksi kita yang ditonton banyak orang dari speaker ada pengumuman.
"panggilan untuk Karin, Elvan, dan Airin untuk segera keruang BK"
Mam?pus
.
.
.
.
.
TbcMaaf lama update lagi banyak tugas...
Jangan marah ya, dan jangan lupa voment.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Ketos [TELAH TERBIT]
Ficção Adolescente[PROSES PENERBITAN] Jadi istri ketos itu enggak enak apalagi ketosnya kayak Elvan orang yang sensitif, jutek, pemarah dan posesif. (ganti judul, awalnya my ketos my husband) Warning!!! Banyak typo mohon bersabar akan segera diperbaiki. Peringkat; 1...