Part 9

16 9 2
                                    

"Ibuk.. Zein pulang" sapa Zein sebagai tanda bahwa ia sudah pulang kerumah

"Tumben malam nak? Ada latihan?" Tanya ibu Zein yang menghampiri Zein.

"Tadi kan hujan buk, jadi Zein mampir ditempat kak Azrel" jawab Zein dan kemudian masuk kedalam rumah.

"Ohh, yowes mandi dulu ntar turun makan sama-sama" ucap Ibu, kemudian Zein pergi menuju kamarnya dan segera mengganti pakaiannya, lalu mandi dan setelah mandi ia meraih hpnya.

"Hei"

Zein mengetik pesan singkat di WA-nya dan dikirim kepada nomor seseorang yang Zein tulis nama kontaknya 'Kanya'.
Tak menunggu balasan dari Kanya, Zein ingat akan titah ibunya bahwa ia harus turun setelah mandi dan makan malam bersama dan berhubung Zein tidak jadi makan saat di gazebo bersama Kanya, maka sekarang perut Zein sudah sangat lapar.

"Bapak belum pulang bu?" Tanya Zein kepada Ibunya saat melihat Tak ada seseorang yang selalu memberinya pelajaran tentang kehidupan dan yang selalu menjadi pedoman hidupnya.

"Tadi dia udah pulang pas masih sore, tapi sekarang udah pergi lagi, katanya dia ada urusan kantor di Australia" jelas ibu sambil menyendoki nasi serta lauk pauknya kedalam piring.

"Berapa lama bu?" Tanya Zein

"Katanya sekitar 1 mingguan gitu deh" jawab ibu..

"Terus mana si tukang dandan?" Tanya Zein kepada ibunya yang mengarah ke kakaknya.

"Sttt, jangan gitu, toh dia cantik kan gak kayak tante tante" ujar ibu membalas ucapan Zein "Asya belum pulang, dia ngampus malam hari ini" lanjut ibu yang menjawab pertanyaan Zein sebelumnya dan melanjutkan makan malam mereka.

***

Zein terlahir dalam keluarga yang bahagia dan bisa dikatakan keluarga yang berada dan dihormati.

Zein memiliki seorang ibu bernama Siti Ayana seorang lulusan pariwisata dan sekarang menjabat sebagai ibu rumah tangga yang baik, ibu Zein adalah keturunan Jawa asli sehingga adat dan segala tata krama selalu diajarkan kepada anak anaknya. Bapak Zein juga seseorang yang baik dan dipandang berwibawa, bapak Zein adalah seorang yang memiliki keturunan Australia namun sudah lama menetap di Indonesia, sehingga sangat fasih dalam berbahasa Indonesia.

Ricardy Frederick itu adalah nama seseorang yang sangat Zein kagumi. Selain itu, Zein memiliki dua saudara, pertama adalah seorang kakak bernama Marcya Leony Frederick yang biasanya dipanggil Asya, Asya sekarang memang masih kuliah tapi kuliahnya saat ini sudah dalam tahap S2, dan Asya juga memiliki tanggung jawab besar sebagai CEO di perusahaan Bapaknya, tapi Asya belum berniat untuk memiliki bahtera rumah tangganya sendiri lantaran dengan alasan bahwa ia masih ingin menikmati masa lajangnya sebagai Asya.

Zein juga memiliki seorang adik wanita yang bernama Jihan Rivacya Frederick, Jihan masih sekolah di sekolah menengah pertama, dan Jihan adalah seorang anak perempuan yang berbeda dengan Asya, jika Asya adalah seorang yang feminim, Jihan adalah anak yang yang terlihat lebih maskulin sehingga tak sedikit pria di sekolahnya takut saat melihat Jihan.

***

"ibu... gimana nihh pr Jihan?" Tanya Jihan di tengah tengah makan malam

"Pr apa?" Tanya Zein yang tetap melahap makanannya.

"Buat miniatur atau replika rumah, harus pake imajinasi sendiri" ujar Jihan menjawab pertanyaan kakanya.

Trust Me (Leave And Return) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang