Part 23

9 1 0
                                    

HAI!!!

UDAH LAMA NIH GAK LIRIK KISAHNYA KANYA DENGAN ZEIN...

BACA YUK!

BENTAR LAGI ZEIN KE SAO PAULO LOHH...

GIMANA YA NASIB CINTA MEREKA?

LANJUT AJA YUKKKKK......

HAPPY READING!!!

***

Seorang idola bertemu dengan penggemarnya memang bukan hal yang tak wajar, aku melihat bagaimana sibukknya kak Azrel memberikan tanda tangan kepada orang-orang yang ada disekitarnya, memberikan senyuman, dan berfoto untuk beberapa kali, aku pun menjauh agar kak Azrel punya ruang untuk dirinya dan para penggemarnya.

***

Aku tak tau kapan tepatnya kita mulai saling menyukai lalu berkencan.

Apakah saat itu?

Saat aku berlari ketakutan karena terlambat? Atau saat kau menemukanku tertidur diatas meja kebersihan? Atau mungkin saat itu? Saat kau dipaksa mengantarku kesekolah?

Entahlah..

Kapan dan dimana tepatnya..

Namun perlahan-lahan aku merasakannya, perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya dan bahkan sempat membuatku merasa aneh, semuanya terjadi begitu saja hingga rasanya aku adalah boneka kayu yang digerakkan oleh pemilikku, waktu yang membuat kita merangkai sebuah kisah.

Tapi tanpa sadar aku lupa bahwa segala sesuatu tak dapat bertahan selamanya dan sepasang kekasih bisa berpisah kapan saja namun aku tetap ingin menulis kisah itu bersamamu, mengapa? Entahlah jika kau tanyakan mengapa aku tak yakin bisa menjawabnya dengan alasan, hanya saja aku sudah tau bahwa suatu saat aku akan merasakan patah hati karena kini aku sadar, aku sudah mencintaimu.

Kanya Alfrida Baleryne

***

Tak terasa waktu sudah petang kini Kanya dan Azrel pulang kerumah, dan saat malam tiba Azrel duduk di gazebo yang ada didekat kolam renang rumahnya bersama Kanya.

"kanya" panggil Azrel

"hm" sahutnya singkat.

"tadi lo liat gakk cewek yang duduk disebelah lo?" tanya Azrel memalingkan fokus Kanya.

"oh ituu, emang kenapa?"

"lo sadar gak? Di rooftop cewek yang gak heboh minta tanda tangan gue Cuma dia".

"tunggu, Cuma dia? Gua?"

"lu beda lagi ceritanya bobrok"

"jadi lo merasa gak terkenal sejagat raya gara-gara tu cewek? Udah ahh gaje banget pertanyaan lo bang"

"gini ni punya adek yang Cuma bisa buat emosi" Pembicaraan mereka terpotong saat Zein datang dan membawa martabak manis.

Zein datang tanpa sepengetahuan Kanya membuat Kanya sangat terkejut bahwa kini ia tak punya persiapan apapun.

"kak Zein? Muncul darimana?" Kanya kaget dan langsung berdiri menyambut Zein dan dibalas dengan senyum manis.

"ehh gua bakalan jadi racun tikus ni ceritanya?" gurau Azrel.

"nggak bang, disini aja kalo nggak malu gangguin adeknya wkwk"

"udah deh gua pergi aja, ada yang mau gua kerjain juga".

Azrel masuk kerumah meninggalkan Kanya dan Zein berdua di gazebo.

"lucu ya" ujar Zein membuka obrolan.

"ha? Apanya?" tanya Kanya yang mulai gugup dengan situasi seolah-olah dia malu dengan jangkrik.

"lucu aja liat lo pake pajama pink terus rambutnya dicepol gitu" lanjutnya.

"toktoktok?" Azrel tiba-tiba datang

"apa bang?" tanya Kanya dan Zein bersamaan dengan ekspresi kaget membuat senyum usil Azrel kembali mengganggu mereka.

" martabak titipan gua ketinggalan" ujar Azrel lalu pergi begitu saja.

***

Kanya membawa Zein berjalan-jalan di sekitar kolam renang, langkah mereka di iringi bayangan dari diri mereka sendiri dan dengan beberapa kunang-kunang yang berterbangan.

Aku merasakannya lagi, detakan jantung yang tidak biasa, suhu tubuhku meningkat bahkan sejuknya malam tak lagi kurasakan, tangannya kini menggenggam tanganku dengan lembut, kakiku melangkah mengikuti langkahnya namun ia menarikku agar aku tak mengikuti jejak kakinya tapi membuat jejak bersamanya.

"kenapa gak ngasi tau kalo mau kemari?" tanya Kanya untuk mengisi keheningan.

"biar genap 24 jam kita gak ngobrol di sosmed wkwk canda" gurau Zein membuat Kanya tersenyum sambil menatapnya.

"ehh bentar yaa aku buatin kopi, tunggu disini jangan kemana-mana" perintah Kanya.

"hmm"

Aku melihatnya berlalu, kakinya mulai berjalan menjauh dari diriku, bayangannya mulai terpisah dari bayanganku, punggungnya berjalan semakin menjauh meninggalkanku meski hanya beberapa menit saja, bagaimana jika nanti saat aku yang meninggalkannya untuk waktu yang cukup lama, bagaimana perasaannya nanti? Aku harap semuanya bisa baik-baik saja.

Ternyata benar hal yang paling sulit dilihat, dijelaskan, bahkan ditebak adalah waktu, dan bersamaan dengan berlalunya waktu kini aku merasakan kenyamaan saat bersama dengannya, tanpa sadar ternyata kini aku telah menitipkan perasaan padanya.

"Nih kopinya kak, lumayan menghangatkan" Kanya menyuguhkan segelas kopi latte untuk Zein.

"Obrigado" ujar Zein membuat Kanya bingung dengan ucapannya.

"Ha?" responnya singkat

"Hahaha kalau bahasa Brazil, obrigado itu artinya terima kasih" Zein menjelaskan.

"Ohhh, oh iya bentar lagi ada yang ke Sao Paulo ya"

"Mewek lu?" Zein menggoda Kanya yang terlihat mulai sedih dengan kepergiannya yang sudah tak lama.

"Behh ngapain" Kanya mengalihkan kesedihannya dan meminum kopi yang dibawanya tadi.

Wanita, mereka adalah orang-orang yang paling handal menyembunyikan rasa patah hati yang sedang mereka alami, tersenyum adalah senjata a
Paling ampuh untuk itu hingga banyak orang tertipu dengan senyuman yang sebenarnya ada untuk menutup luka. Bahkan mereka bisa masuk tahap paling menyakitkan, dimana mereka menangis dengan hebat namun tak ada sedikitpun suara isakan tangis yang terdengar, tapi bodohnya mereka selalu berusaha terlihat setegar karang.

***

"Kak?"

"Hmm?"

"Ikutin gerakan gue ya" kanya berdiri membelakangi lampu taman, mengangkat tangannya dan membuat bentuk peace dan tanpa tunggu lama Zein pun berdiri tepat disamping Kanya lalu mengikutinya dan dengan berbagai pose mereka mengambil beberapa potret.

Kanya dan Zein mengobrol lama di taman belakang namun hari sudah semakin larut Zein harus pulang kerumahnya, dan Kanya harus beristirahat.

"gua balik ya" ujar Zein

"thank you waktunya kak" ujar Kanya kemudian membiarkan Zein pulang dengan motornya.

***
Seseorang pernah berkata:

"In live having one love is more than enough"

MAKASIH BANYAKK BUAT YANG UDAH IKUTIN CERITANYA, YANG UDAH KASI VOTE ATAU KOMENTAR.

SEE YOU NEXT PART BABY

Trust Me (Leave And Return) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang