Part 15

16 4 0
                                    


Hai!!
Selamat datang ke Kisah Zein dan Kanya
Selamat membaca

***
" Genggam erat tanganku, karena mulai detik ini kuserahkan hatiku "

@ronnie.sinaga
@gravityremaja

Follow ig-nya ya guys, kalian bisa nemuin quotes - quotes yang bagus buat story :)

***

"Lo mau gue jemput?" Tanya Zein ditelepon kepada Kanya sambil merapikan tali sepatunya

"Nggak usah, hari ini gue piket siang, ntar lo kelamaan nunggu" jawab Kanya yang masih bercermin didalam kamarnya.

"Gue otw" ujar Zein yang mematikan HP dan langsung pergi kerumah Kanya tanpa menunggu aba-aba.

"Ehh bentar"

Sambungan telepon sudah putus, sekarang Zein benar-benar menuju Kediaman Kanya Alfrida Baleryne yang kini berstatus sebagai kekasihnya.

Tidak ada hubungan didunia ini yang tidak berharga, segalanya akan sangat berarti jika kita bisa menghargai setiap waktu yang menciptakan sebuah makna.

"Kanyaa!!" Terdengar suara mama yang memanggil Kanya dari lantai bawah. Kanya yang masih bersiap dikamar hanya bisa panik dengan situasi yang sudah seperti ini seolah dikejar oleh seekor anjing galak.

"Iya maa bentar, 5 menit" jawab Kanya setelah menyemprotkan parfum di beberapa bagian tubuhnya dan kemudian lari kebawah menghampiri seseorang yang sudah menunggunya.

"Udah siap? Ntar sore gue jemput sesuai janji kemaren" Ujar Zein bergaya pangeran setelah Kanya tiba didepannya

"Apaan sihh, kan gue udah bilang gak usah jemput" Kanya memukul pelan pundak Zein yang masih tunduk.

"Oh tidak lihat ini sudah pukul 06:45 pesta akan segera dimulai tuan putri, mari kita pergi" Zein tidak menghiraukan Kanya yang sebenarnya ingin pergi kesekolah sendiri tanpa merepotkan Zein.

(Author alay kkk)

Zein memegang tangan Kanya, membawanya pergi dari halaman rumah dan pergi kesekolah, Kanya tidak bisa menolak sebuah senyum terukir di wajah Kanya, rasa cintanya kepada Zein selalu bertambah besar seperti sebuah benih yang selalu tumbuh.

(Parkiran sekolah)

"Cepat cepatt!!" Ujar Zein yang masih memegang tangan Kanya, membawanya lari dari parkiran kesekolah, membuat senyum terlukis di wajah mereka berdua, berlari diiringi suara dentingan lonceng sekolah, mengabaikan puluhan pasang mata yang memandang, entah suka atau tidak mereka tak perduli.

Tangan yang menggenggam tanganku sekarang, aku ingin selalu seperti ini, tangan ini terlalu hangat jika harus aku lepas, jika bisa aku ingin menjadi pemilik tangan ini, tangan yang membawaku lari dengan bahagia, menggenggam jari-jariku dengan erat seolah tidak ingin aku pergi. Bagaimana mungkin aku bisa melepaskannya? Aku harap semuanya akan baik-baik saja, terima kasih Kau telah menciptakan satu diantara ribuan pria yang mau mencintaiku sebesar ini, jika Kau yang mempertemukan kami, tolong jangan biarkan apapun memisahkan kami.

***

Okee see you next chapter guys
Jangan lupa Komentar dan vote yaaa

Love you so much💐

Trust Me (Leave And Return) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang