Jinsoo terus menyusuri jalan sampai ia lelah dan beristirahat sebentar. Tanpa sadar ia tidur didepan restoran makan Jangjangmyun.
Pagi hari
" Yak, kenapa ada anak perempuan ini didepan restoranku " ucap bibi yang muncul setelah membuka pintu
" yaa anak kecil bangun, aku akan membuka restoran. Jangan sampe pelangganku pergi karnamu " teriak bibi itu
Karena bising, Jinsoo terbangun. Ia mengucek mata dan langsung minta maaf
" maafkan aku, bi. Aku tidak bermaksud " ucap Jinsoo sambil membungkukan badan
" apa kau gak punya rumah sampai harus tidur didepan restoku " tanya ibu itu sambil menatap Jinsoo dengan khawatir
" tidak, aku bahkan tak tahu ini dimana" ucap Jinsoo dengan jujur
" Ya tuhan, ini seoul anaku. Kau berasal dari mana ? Apa kau tak punya uang dan tempat tinggal " teriak ibu itu sambil menatap khawatir
" aku berasal dari busan. Aku tak punya uang dan tempat tinggal. Aku dibuang oleh ayahku " ucap Jinsoo sedikit mengambil simpati karena memang ia dulu dibuang ayahnya bukan ia tidak berbohong, kan
" ya ampun, kasihan dirimu. Sebenarnya aku lagi butuh pegawai untuk membantuku " ucap bibi itu
" aku bisa, tak dibayarpun tak apa asal dengan makanan " ucap Jinsoo dengan berbinar
" tapi terlebih dulu berapa umurmu ?" tanya bibi itu hati hati
" aku umur 10 tahun " jawab Jinsoo mengagetkan ibu resto
" kau 10 tahun, tapi setinggi ini " ucap ibu itu tak percaya
" iya, kenapa " tanya Jinsoo
" aku tak bisa memperkejakanmu, kau masih dibawa umur " ucap ibu resto
" aku bisa memalsukan umurku, asal aku bisa bekerja disini " ucap Jinsoo dengan memelas
" kau yakin, apa kau benar benar menginginkanya " tanya ibu resto
" iya " yakin Jinsoo
" baiklah, kalau begitu kau bisa bekerja tapi sebelum itu. Bersihkan dulu dirimu dan ganti pakaianmu " ucap ibu resto lalu mengambil pakaian yang akan diberikan pada Jinsoo
" kamsahamnida " ucap Jinsoo sambil mengangguk lalu menuju kamar mandi yang diarahkan
Setelah selesai berberes Jinsoo keluar dari kamar mandi
" eeeeemmm, kau terlihat lebih segar. Kuncir rambutmu agar terlihat dewasa dan pakai sepatu hak ini agar terlihat lebih tinggi walau kau sudah tinggi. Kutunggu kau di bawah agar memoles wajahmu untuk terlihat lebih dewasa, tak apa ? " tanya ibu Resto meminta persetujuan
Setelah ditinggalkan Jinsoo mulai melakukan yang disuruh, lalu ia turun kebawah. Setelah itu ia kebawah untuk di make up.
" wah kau terlihat lebih cantik, mulai saat ini belajarlah memakai make up seperti ini, karena tak mungkin aku selalu memolesmu " ucap ibu Resto
" baik "
" ini make up untukmu karena memang aku sudah tak memakai lagi, lalu panggil aku dengan Bibi Lee, ok ?" Tanya Bibi lee
" ahh iya Bibi lee " ucap jinsoo
Setelah itu, mereka mulai bekerja. Pada awalnya Jinsoo terlihat kesusahan tapi lama lama ia mulai membiasakan diri. Bahkan Bibi lee pun kaget dengan kelincahan Jinsoo karena pada awalnya ia memang ingin memperkejakan seseorang tapi tak ada yang cocok sampai ia bertemu Jinsoo
"Tolong antar ke meja 15 ya" pinta bibi lee
"ahh, iya bi" ucap Jinsoo lalu mengantar pesanan ke meja yang dituju
Dari jam 8 sampai jam 2 Jinsoo selalu berkerja tanpa kesalahan.
" kau sangat hebat, ini jajangmyun untukmu. Makanlah dulu biar aku yang mengurus pelanggan. Kalau kurang bilang " ucap Bibi lee
" kamsahamnida " ucap Jinsoo
Lalu ia mulai makan dengan lahab karena dari pagi sampai ini ia tak makan. Selesai makan ia mencuci piringnya sendiri
" Bibi Lee aku sudah selesai, biar aku yang membersihkan resto " ucap Jinsoo lalu membersihkan resto dengan cekatan
" ini gajimu, tak tega bila aku tak memberimu uang " ucap Bibi Lee
" aku hanya perlu 1/4 nya saja Bibi Lee yang lainya kau pegang saja. Itung itung jadi simpananku padamu " ucap Jinsoo
" kau yakin ?" Tanya Bibi Lee tak yakin.
" ya " ucap Jinsoo
" baiklah, ini uangmu " ucap Bibi Lee memberikan 1/4 gajinya
" maaf bila ku tak bisa memberimu tempat tinggal karena rumahku sendiri bahkan sudah sempit tinggak 2 kamar dan itu untuk aku dan anak anaku. Tapi jika kau mau kau bisa tidur di resto ini, sekalian juga berjaga " ucap Bibi Lee hati hati takut menyinggung
" ini sudah cukup Bibi Lee, biar aku yang menjaga Resto ini. Tapi apa tak apa bila mejanya kupakai sebagai alas tidur " tanya Jinsoo
" ya pakailah tapi jangan sampai rusak, dan ingat bangun pagi " tegas Bibi Lee
" kamsahamnida " ucap Jinsoo sambil membungkuk
Lalu Bibi Lee keatas untuk ke rumahnya. Karena rumahnya diatas resto.
Setelah itu malam menerjang, Jinsoo tidur diatas meja. Ia berdoa pada tuhan. Semoga ini awal baik untuknya
"Amin" ucap Jinsoo dalam hati
Semoga keluarga nya di Busa baik baik saja dan akan segera bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Idol |END|
FanfictionTidak pernah terpikirkan sedikitpun untuk menjadi idol. Bahkan disukai oleh orang lainpun hanya mimpi baginya. Ia yang terbuang dan mengalami segala gentirnya kehidupanpun merasa bahwa ia sedang dipermainkan oleh tuhan yang selalu ia percaya. Jika m...