2015
Sudah 2 tahun Jinsoo bekerja di Restoran Bibi Lee. Ia bahkan sudah diberitahu rahasia resep Bibi Lee. Ia juga sudah menjadi kepercayaan Bibi lee jika Bibi lee sedang ada urusan.
Ia juga tumbuh menjadi gadis remaja yang makin cantik, tapi ia tetap tak lupa keluarga yang selalu ia rindukan.
Ia juga sudah dibuatkan rekening oleh Bibi Lee agar dapat menabung sendiri. Karena ia pasti akan hanya memakai 1/4 ganjinya untuk makan malam.
Ia juga mengajari anak Bibi Lee yang hampir seumuran adiknya Luna saat belajar.
Dan ia tak lagi tinggal di restoran tapi pindah ke tempat kost yang amat kecil, bahkan lebih luas meja Bibi Lee tapi ia tetap memiliki rasa malu bila harus selalu tiduran di resto milik Bibi Lee.
Kost Jinsoo
2016
Pagi pagi sekali, ia sudah sampai di Resto Bibi Lee untuk membuat adonan Mie, karena Bibi Lee selalu menyajikan Mie yang homemade maka dari itu laris manis.
" kau sudah sampai ? " tanya Bibi Lee turun dari tangga
" sudah 30 menit yang lalu " ucap Jinsoo masih fokus pada adonan
" kau terlalu rajin, sana make up lah dulu kita akan buka. Jangan sampe aku dipanggil ke kantor polisi karena memperkejakan orang serajin dirimu" ucap Bibi Lee mengambil alih adonan
" siap boss " ucap Jinsoo
Setelah itu mereka buka seperti biasa selalu rame apalagi ditambah ada Jinsoo, menambah pelanggan laki laki berdatangan. Kadang ada yang meminta nomor telpon Jinsoo tapi ya mau bagaimana Jinsoo tak punya hp. Dan jika masih ada yang menggoda maka Bibi Lee yang akan maju.
Jam 1 siang, Jinsoo beristirahat sambil makan kimkimbab. Karena resto Bibi Lee tidak hanya menjual Jajangmyun tapi masakan korea lainya.
Setelah selesai jam istirahat, Jinsoo mengantarkan pesanan nomer 16 yang ditempati oleh seorang wanita muda
Wanita itu trus melihat Jinsoo dari atas hingga bawah seperti tidak ada yang boleh terlewatkan.
"umur berapa kau ?" tanya wanita muda itu
"aku umur 18 tahun" jawab Jinsoo
"apa kau yakin ?" tanya wanita itu lagi
Jinsoo hanya menunduk
" memang kenapa, ada apa ini? Apa dia membuat kesalahan " tanya Bibi Lee datang untuk melindungi Jinsoo
" tidak aku hanya tertarik padanya, aku ingin memperkerjakanya, maka dari itu aku bertanya umurnya tapi dia hanya menunduk " ucap wanita muda itu
" kita bahas setelah resto ini tutup, kau mau menunggu ? " tanya Bibi Lee
" baiklah " ucap wanita itu lalu mulai memakan pesananya
" Tenang saja, kalau ia melaporkan kita. Kita serang dia, bagaimana ? " canda Bibi Lee karena melihat raut khawatir Jinsoo
" siap boss " ucap Jinsoo mulai tersenyum
" sudah sana layani yang lain " ucap Bibi Lee yang membuat Jinsoo mulai kembali bekerja
Setelah resto tutup, mereka bertiga mulai berkumpul.
" jadi kau ingin memperkejakan pegawaiku apa ? " tanya Bibi Lee tanpa basa basi
" aku ingin dia menjadi model Music Video " ucap wanita
"kau yakin, apa aku tak salah dengar" ucap Bibi Lee tak yakin
" Aku berani bertaruh, tak pernah ku melihat postur tubuh ideal tanpa operasi sama sekali, sungguh luar biasa" ucap wanita itu
" bagaimana kau tau aku tak pernah operasi " tanya Jinsoo heran
" aku dapat membedakanya sayang" jawab wanita itu yakin
" tapi ia berumur 12 tahun " ucap Bibi Lee membuat kaget Jinsoo karena membuka rahasianya
" sudah kuduga, maka dari itu aku tak yakin umurnya setua itu. Karena mukanya itu masih sangat remaja dan make up setebal apapun tetap tak dapat menutupi hal itu " jelas wanita itu
" perkenalkan aku, Lee Wonji. Staff dari Big hit ent. Aku sedang mencari model wanita untuk artisku, maka dari itu aku tadi melihat mu dari atas hingga bawah karena sejak pertama kali bertemu aku langsung tahu kau oramg yang kucari " ucap Wonji sambil membri tanganya
" ohhhh, aku Kim Jin Soo " ucap Jinsoo sambil menjabat tangan Wonji
" jadi bagaimana kau mau menerima tawaranku, tanpa seleksi ingat tanpa seleksi " ucap Wonji meyakinkan
" bisa beri aku waktu ? " tanya Jinsoo hati hati
" sangat bisa, sangat aku beri waktu 1 hari besok aku akan kembali. Pikirkan baik baik, bahkan gaji nya lumayan " ucap Wonjin
" ya, baiklah. Besok ia akan memberi keputusanya " ucap Bibi Lee
" ok, kalau begitu sampai ketemu besok, bye " ucap Wonji sambil meninggalkan Resto
Sambil membersihkan resto mereka bercakap-cakap
" mungkin ini kesempatan bagimu, karna mungkin gaji yang ia berikan lebih besar dan itu sapat menjadi pengalaman baru " jelas Bibi Lee
" yah, tapi aku rasa itu bukan basicku. Bahkan berakting pun aku tak bisa " ucap Jinsoo
" kau bisa melatihnya, kau hanya perlu rileks, lakukan senatural mungkin. Ini bisa disebut aku sangat mendukungmu untuk hal ini. Kau masih muda, masih harus merasakan lika liku hidup, kalau nantipun kau gagal, kau bisa kembali kesini. Aku berjanji " ucap Bibi Lee meyakinkan
" apa tak apa ? " tanya Jinsoo ragu ragu
" ya, setidaknya coba. Sudah sekarang kau pulang. Pikirkan lebih matang, kau lebih tahu apa yang kau inginkan" ucap Bibi Lee
" baiklah, kalau begitu aku pulang dulu Bibi Lee, sampai Besok " ucap Jinsoo sambil meninggalkan resto
" ya, semoga tuhan memberkatimu " ucap Bibi Lee tulus
Di kost
" mungkin aku harus mencobanya. Bisa saja ini awal perubahan masa depanku. Tuhan restui aku,amin" ucap Jinsoo lalu tertidur
Pagi hari
" jadi bagaimana ? " tanya Wonji tanpa basa basi
" ya aku terima " ucap Jinsoo
" baiklah sekarang kau ikut aku. Kita akan ke kantor sekarang. Ini hari pertamamu " ucap Wonji membuat kaget Jinsoo
" harus hari ini, sekarang ? " tanya Jinsoo terkejut
" ya, aku sudah mengira kau akan menerimanya jadi aku sudah mengatur perjanjian dan jadwalmu " ucap Jinsoo
" semoga ini awal baik " ucap Jinsoo dalam hati
Setelah pamit dengan Bibi Lee, Jinso dibawa dengan mobil untuk menuju ke kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Idol |END|
FanfictionTidak pernah terpikirkan sedikitpun untuk menjadi idol. Bahkan disukai oleh orang lainpun hanya mimpi baginya. Ia yang terbuang dan mengalami segala gentirnya kehidupanpun merasa bahwa ia sedang dipermainkan oleh tuhan yang selalu ia percaya. Jika m...