"Jinsoo" panggil Jongsuk saat Jinsoo menuju ke kamar
"ada apa oppa ?" tanya Jinsoo
"Besok kau ada acara ?" tanya Jongsuk
"Tak ada, tapi aku berencana mengganggu kencan Jisung dan Jaemin Oppa" ucap Jinsoo tersenyum licik, Jongsuk yang melihat hal itu langsung mengusak rambut Jinsoo
"berhenti mengganggu sahabatmu, dan besok kau harus ke JYP, abojimu memanggil" jelas Jongsuk
"Ahhh, tak seru. Tapi baiklah, aku jadi bisa bertemu Stray Kids" ucap Jinsoo senang
"Kau itu kenapa sangat ingin berteman dengan mereka sih ?" heran Jongsuk
"Nyari jodoh, ya gapapa kali oppa. Aku tidur duluan ya, oppa jangan ngelembur" canda Jinsoo lalu berlalu kekamar meninggalkan Jongsuk gemas sendiri.
"anak itu semakin nakal" ucap Jongsuk pelan.
----
Di JYP
Mobil Stray Kids baru saja memasuki parkiran agensi.
"Semua turun, nanti aku jemput jam 4 ya. Bangchan jaga para membermu" ucap Manajer lalu meninggalkan Stray Kids yang mulai memasuki gedung
Semua berjalan beriringan, Chan dan Changbin berjalan didepan bersama membicarakan proyek baru mereka. Minho dan IN saling rangkulan dan bercanda sedangkan Seungmin dan Felix memulai ghibah mereka yang sempat tertunda karena harus turun mobil terlebih dahulu berbeda dengan Hyunjin dan Jisung yang malah hanya saling mendiamkan tanpa ada niat untuk memulai pembicaraan.
"Kalian kenapa ?" tanya Seungmin merasa heran dengan sikap Jisung dan Hyunjin
Jisung tetap tertahan dengan wajah kesalnya yang sangat imut. sedangkan Hyunjin diam tanpa ada niat menjawab.
"Kalau bertengkar cepat selesaikan, jangan sampe mengganggu latihan kita. Dan ingat kalian tokoh utama dalam comeback ini" tegur Chan menoleh kebelakang.
Minho hanya melihat hal itu dalam diam, ia sudah terbiasa melihat pertengkaran kekasihnya dengan teman seperjuanganya. Dan pasti yang akan turun tangan dia.
~
"Jisung, kau harus memegang tangan Hyunjin" tegur Felix melihat ada yang aneh dengan koreografinya.
"Shireo" tolak Jisung dengan wajah kesalnya. Sedangkan Hyunjin hanya diam tak peduli
Chan mengusap wajahnya kasar.
"Bukankah sudah kubilang tadi, kalau ada pertengkaran segera selesaikan" ucap Chan kesal. Saat ingin melanjutkan teguranya tiba tiba saja Minho menahanya. Minho mengkodenya agar dia saja yang menyelesaikan hal ini seperti biasanya.
" Hyunjin, Jisung ikut hyung " suruh Minho, Hyunjin dan Jisung mengikutinya.
Setelah diluar ruang latihan
" apa lagi ini ? " tamya Minho sambil menyilangkan tanganya di depan dadanya
Jisung dan Hyunjin tak ada niatan menjawab.
"kalau ada yang tanya dijawab Jisung, Hyunjin" ucap Minho dingin memaksa Jisung untuk berbicara
"Hyunjin kencan dengan salah satu member itzy" ucap Jisung terbata bata menahan tangisnya. Minho yang melihat reaksi kekasihnya pun mengusak wajahnya kesal berlalu menatap Hyunjin.
"aku tak kencan Jisung, aku hanya berjalan denganya secara tidak sengaja" jelas Hyunjin namun ditolak Jisung
"kau berbohong, tak ada yang tak sengaja. Lalu mengapa kalian memposting gambar yang sama, padahal kau tahu ia suka padamu"
"ya ampun Jisung" kesal Hyunjin
"ceritakan saja padaku" ucap Minho menyuruh Hyunjin
"saat itu aku keluar sebentar Hyung, mencari angin seperti biasa. Tak sengaja aku bertemu dengan dia, dia pun menawarkan untuk jalan bersama, tak ada alasan menolak toh tujuan kita sama. Aku juga memposting gambar seperti biasa untuk fan service namun ternyata dia memposting hal yang sama.
Apa yang bisa kulakukan, aku tak mungkin melarangnya" jelas Hyunjin yang ternyata didengar Jisung juga, Minho melirik dan tersenyum dengan penuh kemenangan"Kau mendengarnya Sayang, kau yang terlalu pencemburu. Hyunjin sahabatmu sejak lama, kau harus mendengarkan penjelasan nya terlebih dahulu" ucap Minho sambil memeluk Jisung, Jisung pun menangis sesegukan dipundak Minho. Minho pun mengkode Hyunjin untuk menggantikan posisinya.
Hyunjin pun memeluk Jisung, Jisung semakin meraung meminta maaf dan semakin erat memeluk Hyunjin."aku masuk dulu" ucap Minho meninggalkan Jisung dan Hyunjin.
"sudah berhenti menangis, kau jelek kalau menangis" ucap Hyunjin menenangkan Jisung
"jangan dekati perempuan itu lagi, aku tak suka" ucap Jisumg disela tangisanya.
Sedangkan Hyunjin berdehem mengiyakan permintaan Jisung agar tak semakin meraung. Terkadang ia merasa hal ini tak adil, ia berada diposisi dimana harus selalu mengiyakan permintaan Jisung untuk menjauh pada semua orang yang menarik atensinya.
Jisung yang padahal sudah milik Minho Hyung masih saja beranggapan kalau Hyunjin masih tetap miliknya. Ingin rasanya menolak namun ia terlanjur sayang pada Jisung, Jisung ia perlakukan bagai berlian yang sangat rapuh, Jika disakiti sedikit akan hancur.Ia pun juga berusaha mengerti posisi Minho yang hampir sama sepertinya, Hyunjin awalnya tak terima orang yang sudah ia temani, rawat, lindungi harus menjadi milik orang lain namun ia tak tahu harus bersikap seperti apa toh ia hanya dianggap sahabat. Namun saat ia ingin melepaskan, Jisung tak ingin melepasnya. Jisung tak ingin ia menjauh.
Ia sempat canggung dengan Minho karena hal ini. Namun dampaknya semakin jelas saat ia akan pindah roomate, Jisung demam dan selalu meminta agar dapat sekamar dengan Hyunjin lagi, bahkan Minho yang berposisi sebagai kekasih tak bisa menenangkan Jisung.Minho yang melihat betapa erat hubungan mereka akhirnya ia meminta langsung pada Hyunjin agar dapat sekamar lagi dengan Jisung. Hal itu membuat Hyunjin terkejut namun ia menerimanya karena Minho sangat memohon padanya.
Saat sudah satu kamar lagi Jisung kembali membaik, Hyunjin pun sudah berhenti berusaha menjauh dan mulai menikmati alurnya, sedangkan Minho harus menata hatinya agar lebih kuat karena pada kenyataanya ia tak bisa melepaskan Jiaung dan lebih memilih melihat Jisung lebih dekat dengan sahabatnya.Para member sempat heran melihat hubungan seperti itu, Felix sempat ingin memberi Jisung pengertian tetapi ditahan oleh Changbin.
'Itu urusan mereka' yang mendapat persetujuan dari yang lain.
Minho pun juga sempat berbincang dengan Hyunjin" tolong ikuti saja perkataan Jisung, walau kita harus tersakiti jangan biarkan dia kecewa, aku mohon. Maaf bila ini harus menyakitimu "
" tidak Hyung, disini posisimu yang paling menyakitkan "
" tidak Hyunjin, kau belum tau saja kedepanya. Bahkan jika nanti kau diminta tidak berpacaran kau harus menurutinya. Bahkan jika nanti kau digunjing kau harus menurutinya, bahkan jika kau merasa ini salah kau harus menurutinya, kau sudah berjanji, Hyunjin "Dan saat ini Hyunjin mulai menyadari arti percakapanya dengan Minho. Jika Minho mulai terbiasa, yang lain mulai menerima, Jisung mulai bahagia, ia semakin tersakiti sendiri. Ia sendiri yang harus memberi alasan pada seseorang yang bertanya, menjauhi orang orang saat Jisung meminta, memberi Jisung keleluasaan atas kepemilikanya. Saat ia lelahpun ia harus menanggung sendiri. Ia harus menerima kosekuensinya dan menepati janjinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Idol |END|
FanficTidak pernah terpikirkan sedikitpun untuk menjadi idol. Bahkan disukai oleh orang lainpun hanya mimpi baginya. Ia yang terbuang dan mengalami segala gentirnya kehidupanpun merasa bahwa ia sedang dipermainkan oleh tuhan yang selalu ia percaya. Jika m...