Di bandara
" Kim Jin soo, kim Jinsoo, Kim Jinsoo " teriak fans berirama
Jinsoo yang mendengarpun tersenyum dan beraegyo menambah keimutanya. Fans yang akan berteriakpun lagsung dikode Jinsoo dengan mengangkat telunjuknya didepan mulut. Fanspun menurutinya, mereka benar benar gemas dengan Jinsoo.
Jinsoo sangat terlihat imut, ia juga memakai barang barang branded bahkan ia disebut sebagai the Puma's Daughter karena di JYP ini ia selalu memakai barang merk Puma.
Setelah menemui fans didepan bandara Jinsoo memasuki bandara karena sebentar lagi ia harus segera terbang ke Jepang. Fans awalnya sedih karena Jinsoo pergi namun Jinsoo memberi aegyo terakhirnya dan pergu meninggalkan mereka. Fans pun bahagia dan pulang kerumah dengan senyuman. Aksi Fan servise Jinsoo benar benar berkesan.
Di pesawat First class
" kau benar benar membuat fansmu teratur. Mereka sangat mematuhimu" ucap Jongsuk membuka pembicaraan
" yap, aku yang memintanya sendiri. Fans yang sejati menyayangi kita, dan jika mereka diminta baik baik pasti akan menurut. Bahkan aku fidak memerlukan bodyguard. Karena aku yakin fansku pasti melindungi aku " ucap Jinsoo tulus
" anaku benar benar manis " ucap Woonji mengelus puncak kepala Jinsoo
Lalu mereka memesan makanan dan setelah makan mereka tidur karena masih ada waktu sekitar 3 jam.
Di jepang.
Nasib Jinsoo di Jepang sama dengan di Korea. Tiket konser terjual habis. Ia juga mengumumkan akan memulai debutnya di Jepang dan merilis singlenya versi Jepang, yanv sudah ia persiapkan.
Setelah itu dilanjutkan dengan LA dan Prancis. Walau tidak seramai Jepang dan Korea tetap saja Tiket konser hampir terjual habis. Dan Jinsoo juga memulai debutnya dibenua Amerka dan Eropa itu.
1 bulan itu Jinsoo sangat sibuk, karena konser, fanmeeting yang diadakan oleh brand puma dan beberapa makan bersama dengan fans yang beruntung memenangkan undian dari Korea, Jepang, LA, maupun Prancis disatukan agar bisa bertemu Jinsoo secara langsung.
Saat kembali ke korea lagi ada kejadian tak terduga yaitu ia di datangi oleh Antis di bandara. Antis tersebut akan menampar Jinsoo namun langsung dipegang oleh Jongsuk.
" Dasar Bitch, kau pikir kau bisa menjadi idol hah " ucap Antis itu
" bahkan kau hanya akan memnjajakan tubuhmu " lanjut Antis itu
Para Fans geram namun mereka dilarang masuk, karena daerah itu hanya bisa untuk keluar. Fans pun mengerubungi pintu keluar, ingin melindungi Jinsoo. Jinsoo yang melihat keadaan semakin rusuh pun mulai bertindak.
Karena kedap suaran, Jinsoo hanya bisa memberi isyarat tubuh
Ia mengkode bahwa ia tak apa, tamparannya tidak kena. Fans yang melihat mulai tenang. Jinsoo lalu melanjutkan dengan meminta mereka diam dan berbaris rapi. Fans pun lagi lagi menurutinya.
" dasar pengatur, hei kalian. Kalian itu hanya dianggap babu. Lepaskan aku, biar aku beri pelajaran jalang
itu " ucap Antis saat melihat kejadian itu. Ia memberontak namun Tubuhnya telah ditahan oleh petugas keamanan bandara. Fans yang kembali geram ditenangkan lagi oleh Jinsoo." yak kau pikir disini siapa yang Jalang hah. Apa orang tuamu tidak mengajarimu sopan santun hah" ucap Woonji yang mulai naik darah. Ia ingin menghajar orang yang mengatai anaknya itu namun apa daya tubuhnya ditahan oleh Jongwuk.
Fans yang hanya bisa melihatpun menyoraki Woonji agar menghajar Antis itu. Jinsoo mulai menenangkan Fans lagi, fanspun diam dan berbaris rapi. Setelah tenang Jinsoo menghampiri Woonji dan memeluknya.
" tenang, aku bukan jalang kan. Kalau begitu tenang saja " ucap Jinsoo membuat Woonji mulai tidak memberontak lagi. Dan mulai memeluk Jinsoo. Setelah itu Jinsoo melepaskan pelukan Woonji dan menuju ke Antis yang ditahan oleh petugas keamanan. Antis tersebut hanya bisa mendecih.
" mau apa kau hah " tanya Antis itu sarkas
Tanpa aba aba, Jinsoo langsung memeluk Antis itu. Keluarganya dan Fans kaget.
" jangan seperti ini, kasihan fans lainya jika aku pilih kasih. Aku tetap menyayangi kalian semua koq. Kau bisa tetap menjadi fansku " ucap Jinsoo sambil terus memeluk
Antis itu membeku, ia tak tahu bahwa Jinsoo bisa membaca pikiranya. Ya, ia memang Fans Jinsoo dan berusaha mendapat perhatian Jinsoo. Setelah itu petugas keamanan melepaskan Antis itu dengan kode dari Jinsoo. Antis itupun langsung menangis dan membalas pelukan Jinsoo. Jinsoo pun tersenyum.
Lalu setelah mengucapkan beberapa kata Jinsoo pun menggandeng Antis itu keluar diikuti keluarganya dan petugas keamanan. Setelah sampai di luar, Fans yang ingin menghampiri Anfis itu langsung ditahan oleh Jinsoo.
" ia fansku sekarang. Kalian harus saling melindungi dan tak ada pertengakaran. Aku ingin kalian bisa menerimanya kembali " pinta Jinsoo sambil mengaitkan kedua tanganya
Fans yang melihat hal itupun langsung mengambil Antis itu dan memeluknya. Jinsoo pun langsung tersenyum dan mengucapkan terimakasih. Karena merasa dikerumuni, Jinsoo langsung membungkuk di salah satu arah. Fans yang langsung tahu, langsung membuka Jalan dan Membiarkan Jinsoo dengan keluarganya berjalan tenang.
Setelah sampai mobil Jinsoo langsung mengucapkan selamat tinggal dan melakukan aegyo. Fanspun membalasnya dengan melambaikan tangan sang Antis juga ikut melambaikan tangan sambil tersenyum.
" ahhh, dia itu benar benar. Aku ingin memukulnya tadi " ucap Woonji kesal
" bagaimana kau tahu kalau ia fansmu ? " tanya Jongsuk
" ia sudah ada saat dipesawat. Ia mengikuti kita dan beraksi saat kita tiba di pintu bandara. Aku tahu karena ia sama saja menggali kuburanya sendiri. Jika memang Antis ia bisa memamparku dipesawat saat tak ada fans tapi ia melakukannya didepan para fans agar merasa ia yang istimewa " jelas Jinsoo
" ahhh pemikiran yang logis " puji Jongwuk
Setelah itu sampai di Rumah, Jinsoo langsung beristirahat untuk memberi kejutan baru untuk fansnya. Ia akan melakukan yang terbaik.
Beberapa hari kemudian keluar berita, Jinsoo yang menjadi tokoh utamanya. " Kim Jinsoo merubah Seorang Antis sebagai Fans " judul berita yang menjadi trending topik diberbagai website. Semua orang kagum akan kepekaan Jinsoo sebagai idol. Fanspun makin bangga memiliki idol seperti Kim Jin Soo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Idol |END|
FanfictionTidak pernah terpikirkan sedikitpun untuk menjadi idol. Bahkan disukai oleh orang lainpun hanya mimpi baginya. Ia yang terbuang dan mengalami segala gentirnya kehidupanpun merasa bahwa ia sedang dipermainkan oleh tuhan yang selalu ia percaya. Jika m...