CHAPTER 7

2.4K 100 1
                                    

Apapun yang terjadi itu yang terbaik karena tuhan tidak tidur, walaupun dengan nasib sialmu pasti ada maksud baik yang tersembunyi di dalamnya

~ Alodie Addison ~

_________________________________

"akhirnya" ucap Harold lega

"Uncle!" James menepuk pundak harold

"Jammy kau datang?"

"Tentu saja uncle hari ini adalah hari yang paling bersejarah, bagaimana bisa seorang Aldrich sekarang memutuskan untuk menikah memangnya habis kerasukan setan apa?"

"Kerasukan cintanya pada Alodie" jawab Harold dengan kekehannya

Aldrich dan Alodie menyudahi ciuman pertama sebagai suami istri. Karena mereka sudah sah kini mereka langsung menuju ke tempat resepsi pernikahan yang sudah di hadiri oleh tamu tamu penting dari berbagai negara. Mereka berdiri dan menyalami orang orang yang mengucapkan selamat pada mereka.

2 jam sudah mereka lalui dengan berdiri sambil terus tersenyum.

Alodie merasa sesak di dadanya karena Alodie menjalani pernikahan yang tidak di inginkan oleh siapapun, Alodie menerima pernikahan ini karena ancaman Aldrich. Walau hatinya sakit Alodie harus tetap tersenyum karena itu kebiasaannya di kala sedih. Kini mereka di penghujung acara dan setelah salam penutup maka acara di nyatakan selesai.

Alodie telah berbohong kepada neneknya dan ayahnya Aldrich bahwa ia mencintai Aldrich pada kenyataannya ini semua demi nyawa sang nenek yang telah merawatnya sejak kecil.

Harold dengan senyum  mengembang yang menghiasi wajah tampannya kini sedang berjalan ke arah Alodie

"Selamat datang di keluarga Addison" ucap Harold sambil memeluk Alodie

"Terimakasih Ayah hikss..hikss" balas Alodie dengan tangis nya, di dalam hati Alodie merasa sangat bersalah tangisnya bukan tangis bahagia atau terharu melainkan tangis atas kesedihan yang melanda hatinya

"Jangan menangis sayang sekarang kau putriku istri nya Aldrich, kakaknya Mikaela"

Hanya di jawab anggukan oleh Alodie, kemudian mereka pulang menaiki mobil seperti mereka saat berangkat tadi

Di dalam kamar Aldrich dan Alodie memutuskan untuk tidur satu kamar karena untuk akting mereka di depan Harold.

"Kau tidur di sofa, dan ya jangan coba coba untuk menyentuhku" kata Aldrich sambil menunjuk sofa

Alodie hanya mengikuti apa yang Aldrich katakan bagaimanapun juga Aldrich kini adalah suaminya.

"Oh ya satu lagi tetaplah bersandiwara di depan ayah" ucap Aldrich sebelum menutup matanya

Alodie tidur tanpa ada selimut di malam yang dingin dengan suhu rendah karena
New York sedang musim salju.

_______________________________

Matahari telah menampakkan sinarnya menandakan hari telah berganti. Alodie tidak bisa tidur semalaman suntuk akibat dingin menusuk pori pori kulitnya. Alodie keluar kamar menuju dapur ingin memasak untuk keluarganya.

"Selamat pagi nyonya" sapa salah satu pelayan

Alodie menoleh kanan kiri dan menengok ke belakang mencari seseorang yang di panggil nyonya, Alodie baru ingat ia sekarang menjadi tuan rumah di keluarga Addison

"Oh selamat pagi" jawab Alodie sambil mengambil celmek yang tergantung di sebelah lemari pendingin

"Nyonya apa yang anda lakukan?" Tanya salah satu Chef di dapur

My Billionaire Man [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang