My Billionaire Man [On Going]

CHAPTER 16

"ohh iya Al wanita tadi siapa?"

"Pengganggu"

"Pertanggungjawaban apa yang ia maksud"

"Huh" Aldrich membuang nafasnya kasar

"Kau tau aku yang dulu adalah orang yang anti wanita"

"Ya tau kau sangat dingin padaku padahal aku telah menolong mu"

"Maaf sayang"

"Lanjut"

"Nah dia adalah orang yang menantang ku dia bilang aku pecinta pria karena kemana mana bersama james"

"Kau marah hanya karena itu?" Tanya Alodie

"Bukan hanya itu dia juga bilang kalau mungkin saja aku impoten, tentu saja aku tak terima aku sehat bahkan lebih dari sehat oleh karena itu aku marah dan menyerangnya"

"Menyerang? Dalam artian?"

"Ya untuk membuktikan bahwa aku tidak impoten"

"Kau kan bisa mengabaikan wanita seperti itu Al"

"Dia adalah model, apa yang dia lakukan selalu di sorot oleh paparazi kejadiannya sudah 2 tahun lalu aku terlalu emosi agar harga diriku di depan publik tak jatuh hanya gara gara ucapan wanita itu yang mengatakan se enaknya bahwa aku impoten"

"Kalian kenal dimana?"

"Sini dulu sayang" Aldrich menuntun Alodie menuju ruang di balik lemari ruangan nya

Menidurkan Alodie di sofa

Dan menindihnya kemudian melanjutkan ceritanya

"Maafkan aku kamu bukanlah yang pertama untuk ku" kata Aldrich kemudian mencium Alodie

"It's oke, no problem"

"You're the best beb, aku tak menyangka bahwa aku akan manja padamu" ucap Aldrich kemudian menempelkan kepalanya pada dada Alodie di sambut usapan lembut pada kepalanya

"Aku juga tak menyangka bahwa aku akan memilih mu, lanjut dong apa yang ia mau darimu"

"Tentu saja uang sayang"

"Namanya siapa?"

"Sudahlah itu tidak penting, apakah masa periode mu sudah selesai?"

"Emm not yet"

"Berapa lama hmm?"

"Kurang lebih 5 hari lagi"

"Ahh masih lama" ucap Aldrich lesu

"Tenang aja aku gak akan kemana mana kok" Jawab Alodie masih dengan mengusap kepala Aldrich

"Ohh ya katanya ada rapat penting" kata Alodie mengingat kan

"Aku lebih suka dengan mu dari pada rapat dengan mereka"

"Al"

"Aku bersungguh sungguh sayang aku juga baru kali ini bisa melakukan semauku tanpa ada dasar akting seperti sebelumnya"