CHAPTER 14

2.1K 96 10
                                    

Seketika Aldrich berbalik arah dan langsung memeluk tubuh Alodie dari belakang

"Maaf"

Aldrich pun ikut menangis di pundak Alodie. Alodie berbalik dan menatap mata Aldrich, Alodie mengusap air mata Aldrich.

"Laki laki gak boleh nangis" kata Alodie berusaha kuat dengan tangisnya

"Maaf, Aku terlalu bodoh aku hampir membuat mu kehilangan nyawa 2 kali haruskah aku membuat mu kehilangan kebahagiaan juga" kata Aldrich yang masih menangis

"Ssstttt 2 kali? No kamu gak pernah melakukan itu?"

"Ya bekas luka di leher itu juga ulahku kau menyelamatkan nyawaku kemudian kecelakaan yang baru saja kau alami juga salahku"

"Ssssttt udah udah" peluk Alodie pada dada Aldrich

"Aku mencintaimu" ucap Aldrich sambil memeluk erat Alodie

Alodie langsung melepas pelukannya dan menatap Aldrich serius

"Jangan bercanda Al"

"Aku mencintaimu Alodie Addison" ucap Aldrich sambil menangkup wajah Alodie

Alodie meneteskan air mata harunya, wajah Aldrich pun masih di penuhi air mata. Aldrich mencium kening Alodie kemudian turun mencium bibir Alodie dan lama kelamaan menjadi lumatan, hisapan dan belitan lidah. Alodie kehabisan nafas Aldrich langsung melepas pagutannya.

"Terimakasih sudah datang ke dalam hidupku, you're my destiny"

"Tunggu Al tadi kau bilang bekas luka di leher ku di sebabkan karena aku menyelamatkan nyawamu, jangan jangan kau adalah

"Ya itu aku anak laki laki yang kelaparan yang meminta belas kasihan pada gadis yang umurnya masih di bawahnya, sungguh memalukan"

Alodie memeluk Aldrich erat

"Jadi?" Tanya Aldrich

Alodie melepaskan pelukannya

"Jadi?" Tanya Alodie balik

"Iya jadi bagaimana?"

"Apanya?"

Aldrich menarik nafas nya kemudian menghapus air matanya dan juga air mata Alodie

"Jadi kau tidak akan menikah dengan James ?" Tanya Aldrich

Seketika Alodie menegang, Alodie merasa bahwa keinginan Aldrich untuk menceraikan nya masih ada. Alodie menunduk

"James? Why? Aku sudah bilang kan kalau kau menceraikan ku aku akan hidup bersama nenek"

"Ohh hmm"

Keadaan hening seketika mereka berdua kalut dengan pikiran nya masing-masing. Tiba tiba Aldrich menghembuskan nafas kasar, kemudian mengacak rambutnya. Alodie bingung dengan tingkah Aldrich, di samping itu Alodie tersenyum miris ia harus pisah dengan orang yang sangat penting dalam hidupnya 2 hari lagi.

Aldrich berdiri dan menelfon seseorang

"Lakukan sekarang saja di tempat sesuai perjanjian"

"......"

Aldrich mengakhiri panggilannya

"Maaf Alodie aku ada urusan penting, tolong nanti saat aku menelfonmu kau datang ke tempat yang aku sebutkan dengan pakaian yang aku siapkan di kamar, kita ada pertemuan penting dengan client dari Melbourne Australia" Pinta Aldrich

"Emm" jawab Alodie

"Kamu harus kuat Alodie, kamu wanita yang kuat" batin Alodie sambil menatap punggung Aldrich yang mulai menjauh

My Billionaire Man [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang