CHAPTER 13

1.5K 78 3
                                    

"Siapa yang bikin kamu malu kamu sendiri yang menawarkan diri"

"Aaaaaaa udah udah"

" Aku serius ini tentang nenek"

Ceklek Alodie keluar kamar

"Kenapa dengan nenek?"

"Sebelumnya aku ingin bertanya sedikit mengenai hal apa yang akan kau lakukan setelah cerai denganku?"

"Tentu saja melanjutkan hidup" jawab Alodie

"Ckk itu sudah pasti, maksud ku apa kau berencana untuk menikah lagi?"

"Kenapa kau bertanya seperti itu? Aku dulu berjanji pada almarhum kakek aku hanya akan menikah sekali seumur hidup dengan orang yang aku pilih"

"Jadi?"

"Ya aku masih punya kesempatan untuk menikah lagi karena menikah denganmu bukanlah pilihan ku" jawab Alodie dengan sindirannya

"Iyaa aku tau..

"Lagi pula kau tak memberi ku alasan yang jelas mengenai tujuan kita menikah" potong Alodie

"Aku akan memberi tahumu suatu hari nanti" jawab Aldrich kemudian pergi meninggalkan Alodie yang masih bingung dengan pikiran nya sendiri

"Hei Al bagaimana dengan nenek?"

Seketika Aldrich mengehentikan langkah nya dan berbalik

"Kita akan menemuinya segera"

"Ckk selalu saja seperti itu" jawab Alodie kesal

Aldrich masih mengingat kata kata james ketika Alodie tak sadarkah diri. Aldrich kesal, tak rela jika Alodie jatuh ke pelukan james. Lantas ia pergi ke kolam belakang rumah untuk berenang menjernihkan pikiran.

1 Minggu kemudian

"Alodie cepat atau kita akan terlambat penerbangan, aku ada rapat penting setelah itu!" teriak Aldrich dari bawah sambil melihat jam tangannya

"Iya iya" jawab Alodie lari dari tangga

"Jangan lari hati hati!" Pinta Aldrich was was

"Ayo" Alodie menarik tangan Aldrich menuju ke mobil

Di dalam mobil Alodie masih sibuk mengoleskan liptint di bibirnya. Tak biasanya Alodie terlambat tapi hari ini ia terlambat karena semalaman menemani Aldrich yang sedang sakit.

"Apa lebih baik di tunda dulu Al keadaan mu masih belum begitu baik, demammu juga baru saja reda"

"Rapat ini penting Alodie"

"Kapan kita mengunjungi nenek, kita di Bali cuma 3 hari kan? Setelah itu kita mengunjungi nenek dan pergi ke pengadilan untuk mengurus surat cerai kan?"

"Kenapa kedengarannya kau bahagia sekali cerai denganku"

"Karena setelah cerai denganmu aku akan hidup dengan nenek lagi lalu berdagang kue lagi seperti dulu, kau tau dulu waktu aku kecil ada anak laki laki yang usianya tak jauh dariku, Dia sangat kelaparan lusuh dan yaa intinya kasian sekali kemudian aku memberi nya kue sisa aku dagang yang tidak habis hahahahaha....... Aku ingat sekali ekspresi nya ketika makan lucu sekali. Dia tampan mungkin sekarang juga lebih tampan lagi. Kau tau Al ketika dia bercerita padaku aku ikut menangis dan tak lama kemudian anak laki laki itu yang aku lupa namanya siapa dia seret oleh beberapa pria berbadan besar, aku menolong nya dan aku mendapat luka di leherku kau lihat ini" tunjuk Alodie di leher kanannya ada bekas luka sayatan

"Apakah sangat sakit?" Tanya Aldrich sambil berusaha melihat bekas luka itu lebih jelas lagi dan sedikit meringis ketika melihat bekas luka tersebut

My Billionaire Man [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang