Ramen dan Namjoon

1.3K 192 12
                                        

Keesokan setelah evaluasi, Jungkook merasa merinding dengan aura menyeramkan para trainee's.

Masih dengan pertanyaan yang sama. "Aku seberbakat itu, ya?"

Setelah sehari penuh di habiskan dengan latihan suara dan tarian, Jungkook ingin cepat tidur di apartemen Yoongi.

Ya, Min Yoongi si pucat itu memang memasukkan apartemen-gratis-dan-mewah dalam daftar keuntungan jika Jungkook menyetujui tawarannya waktu itu.

Tak mengerti dengan mengapa sebaik itu, jadi Jungkook pun tetap menganggapnya sebagai apartemen milik Min Yoongi.

Yah, malah Namjoon menggeretnya ke restoran ramen di dekat apartemennya.

"Ada apa, kak?" ini Jungkook bertanya setelah mereka memesan menu dan menunggu di salah satu meja.

"Aku ingin bertanya."

Jungkook mengangguk mengerti. "Jadi, ramen sogokkannya?"

"Begitulah. Terserah."

"Hem, oke, aku mengerti. Jadi, ingin menanyakan apa?"

Kedua bola mata Namjoon sebenarnya asing dengan Jungkook yang tersenyum padanya. Namun oke, Namjoon akan mengikutinya.

Namjoon tersenyum, menampilkan kedua lobang di pipi nya. "Kau, Jeon Jungkook, asalmu darimana?"

"Canada."

"Bercanda?"

"Eh, serius, kak!"

"Sekaya apa kau sampai terdampar di Canada?!"

Jungkook mendecak, sedikit kesal. "Ish, tanya Ibuku sana! Mana kutahu bagaimana dia bisa melarikanku ke Canada!"

"Oh, santai saja."

"Kau, sih, kak! Aku emosi kalau sudah membahas Canada, tahu?!"

Namjoon tidak begitu mengerti mengapa Jungkook jadi terlihat begitu akrab dengannya. Seakan adik-kakak yang menjadikan perkelahian mulut sebagai makanan harian.

"Oke, terserah. Sebelum di pungut Min Yoongi bangsat itu, bernafas dimana kau?"

"Kulapor Min Yoongi, ya. Aku tidak tahu mau menyebut tempat tinggalku bagaimana. Yang pasti tidak layak, Kak."

"Tidak layak? Bercanda lagi?"

"Ck, terserahmu."

"Oke. Kau sekolah dimana? SOPA?"

Jungkook membulatkan matanya. Sebenarnya menahan tawa dalam hati. "SOPA? Astaga. Kuharap."

"Hanlim?" tanya Namjoon, tak puas dengan jawaban Jungkook.

"Tidak."

"Busan?"

"Memangnya ada?"

"Daegu?"

"Tidak, tidak."

"Jadi dimana, bangsat?!" Namjoon emosi dan Jungkook tertawa.

Jungkook menghapus air matanya yang keluar karena tawa menggelegar. "Astaga, kak, santai saja."

"Terserah."

Senyum Jungkook muncul. Tatapan sedikit teduh namun sendu. "Aku bahkan tidak pernah sekolah sedari aku lahir. Apalagi memakai seragam SOPA? Kau lucu, Kak."

"Bajingan ini memang senang bercanda rupanya." ini Namjoon yang berusaha melawan pendengarannya.

Day to DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang