Yoongi tidak melihat presensi Jungkook saat Ia datang ke perusahaan.
Dia benar-benar tidak tahu apapun.
Menanyai anggota kelas Jungkook pun tak mungkin rasanya.
Jadi setelah Ia keluar dari ruang latihan menari dan memastikan ada sedikit celah untuk pintu tak menutup sempurna, dia pun tahu.
Dimana Jungkook?
"Memangnya dimana dia?" ini Namjoon bersuara setelah yakin bahwa Yoongi benar-benar sudah pergi.
"Tidak ada yang tahu, Namjoon." Jin mewakili.
Apa yang terjadi?
"Hoseok-ah, Taehyung-ah, aku tahu ini tentang kalian."
Taehyung berdeham. "Ya, memang."
"Ada apa memangnya?" suara Namjoon datar namun tenang. Inginnya supaya Taehyung tidak tersulut emosi karena mengingat "si Jungkook".
"Dia bangun dan aku mengatakan sesuatu. Kalian pasti tahu apa yang kukatakan."
itu Hoseok yang menyalip jawaban Taehyung.
"Lalu?"
Hoseok menatap Taehyung. Spontan Taehyung mendecih kesal. "Taehyung emosi, gelagatnya memang seperti ingin mengajak berkelahi. Jungkook pula memancing. Namun kemudian Taehyung mengatakan beberapa hal lalu Jungkook pun mengatakan sesuatu."
"Dan?"
"Entah. Dia keluar dari ruang kesehatan dan, yah, selesai."
Beberapa saat penuh dengan keheningan.
Lima kepala itu memikirkan hal yang berbeda-beda.
Namun Yoongi tak mau peduli. Ia mendengar beberapa hal yang di rasa sudah cukup.
Kali ini Yoongi berjalan, lalu berubah menjadi berlari.
Katakanlah Yoongi terlalu percaya diri. Namun mengenal Jungkook membuatnya tahu satu hal.
"Tempat yang cocok untuk orang yang ingin beristirahat. Tapi aku tidak mau menyukai tempat ini. Istirahat? payah, Min Yoongi-ssi. Jadi jangan sering menggeretku kesini, ya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Day to Dream
Fiksi PenggemarTak ada yang begitu peduli tentang bagaimana perjuangan yang dilaluinya, namun mengingat bahwa dirinya pernah memiliki hari untuk bermimpi ... sudah, Jungkook sudah cukup bahagia. ©2019, fanfiction by Conamoon Status, sudah selesai. Terimakasih suda...