Plus dan Minus

1.7K 204 7
                                        

Baru kemarin Jungkook mengenal lima orang dengan mimpi yang sama dengannya.

Namun hari ini salah satunya sudah mengajaknya berkelahi.

"Kau itu anak baru! Tahu diri sedikit!" si Taehyung yang kemarin Jimin perkenalkan agak menyebalkan di rasa Jungkook.

Jungkook mendecih. "Ya, kau juga tahu diri! Punya kaki punya tangan untuk apa menyuruh orang? Menurutmu aku mau jadi babu mu?"

Dan setelahnya Jungkook malah di tinju.

"Brengsek! Kenapa si bangsat Min Yoongi itu membawa sampah sepertimu kesini?!"

Lalu Namjoon maju, menahan Taehyung yang mungkin akan kembali meninju Jungkook. "Sudah, Tae. Jangan membuat masalah."

"Dia masalahnya, Kak!"

Jungkook berdiri lalu merapikan pakaiannya yang lusuh. "Apa maksudmu?" tanya Jungkook.

Kali ini Taehyung yang berdecih. "Bodoh." lalu Taehyung kembali meninju Jungkook.

Ck, kau lengah Namjoon.

"Cukup Taehyung!" perintah Jin.

"Ya, benar-benar cukup. Setelah kata bodoh terlontar sejak enam menit yang lalu. Cukupmu baru sekarang." monolog Jungkook.

Taehyung pergi dengan pintu yang sengaja di tutup kuat.

"Jungkook, kau tidak apa-apa?"

"Tentu saja. Terima kasih atas bantuannya, Jimin." oke, persetan. Jimin agak mengecewakan dirinya jadi apa salahnya untuk melontarkan sindirian?

"Kalau kalian ingin membabui ku, setidaknya mulailah dengan menjadi lebih baik dariku dalam segala hal."

Perkataan Jungkook itu tentu membuat mereka emosi, bahkan Jimin mati-matian menahan emosinya.

"Maksudmu apa hah?" Jungkook ingat yang ini namanya Jin.

"Kau, kak Jin. Wajah, tarian, nyanyian. Ada plus minus di semua itu. Berusahalah menjadikan semuanya plus, maka selanjutnya ada aku yang akan menjadi kaum terinjak yang kalian suruh-suruh."

Tak peduli meski menyakitkan di perlakukan begini. Mereka membencinya, maka Jungkook memutuskan menantang dan mengabaikan sakitnya.

Jungkook ingin berhenti mengalah pada keadaan, ingat?

Day to DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang