03 - Persiapan untuk memulai☘

22.7K 1K 9
                                    

Happy reading and happy enjoy

❇❇❇❇❇

______________________________

'

Sebuah perang mengerikan yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri, disana ia bisa melihat ada seorang raja yang sedang melawan seorang yang berjubah dan beraura hitam yang sangat pekat,dan disisi lain ia juga melihat seorang ratu dan pelayan serta prajurit yang sedang berlari membawa seorang anak yang berusia 8 tahun, setelah ratu itu berlari lumayan jauh dari tempat peperangan itu,ia pun kemudian membuat portal lalu ia menitipkan anak itu ke pelayan dan prajuritnya,tak lupa ia pun memberikan sebuah kalung yang ia buat kepada pelayannya, sebelum itu ia menyegel sebagian ingatan anaknya tentang dunia sihir dan ia juga menyegel kekuatan anaknya, setelah itu ratu pun meminta pelayan dan prajurit itu untuk masuk ke dalam portal itu, setelah dirasa pelayan serta prajurit itu telah masuk ke dalam portal,ia pun dengan segera menutup portal itu dan berlari kepada suaminya yaitu sang raja untuk membantu melawan orang berjubah hitam dan beraura pekat, namun naas raja dan ratu itu pun akhirnya bisa dikalahkan oleh sang pemilik aura hitam yang pekat'

Gadis itu terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tidak teratur dan dengan segera mengatur nafasnya agar kembali normal

*Vio pov*

Mimpi apa itu, apakah mimpi itu nyata?,ataukah mimpi itu hanya sekedar Bunga tidur. Entahlah sebaiknya aku jangan terlalu memikirkan mimpi itu yang mungkin hanya bunga tidur, sudahlah lebih baik aku mandi dan bersiap siap untuk sarapan bersama paman dan bibi.

Setelah aku selesai mandi aku langsung pergi kebawah dan melihat bibi yang sedang menyiapkan sarapan untuk ku dan paman.
"Selamat pagi bibi," ucapku kepada bibi yang sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi juga Vi, ayo duduklah dulu bibi akan memanggil paman mu," kata bibiku.
Aku pun segera duduk di kursi dan menunggu bibi yang sedang memanggil paman.

*Vio POV end*

*Author pov*

Setelah sampai disekolah, Vio pun segera masuk ke kelas nya dengan wajah datarnya lalu langsung duduk di kursinya, tak lama kemudian Raina duduk disamping kursi Vio karena memang itu kursinya dia >_<

(Author lagi males ngetiknya jadi langsung diskip aja ya readers)
*Skip pulang sekolah*

Setelah sampai dirumah Vio pun langsung masuk ke kamar nya dan langsung melakukan rutinitas nya yaitu mandi,setelah mandi dan merasa segar ia mengambil dan membaca novel itu diruang tamu. Secara tidak sengaja ia menemukan surat yang memiliki amplop berwarna silver dan terdapat sulur sulur tumbuhan di setiap sudut amplop itu,dan di depan amplop itu terdapat tulisan TOLARIA ACADEMY

*Vio POV*

Amplop apa ini,kenapa warna nya aneh sekali,karena penasaran aku pun membuka amplop itu dan membacanya dan aq kaget setelah membaca amplop itu karena isinya adalah
'Kepada Sheila Prevviona kami mengundang mu untuk mengikuti pelajaran di TOLARIA ACADEMY mulai besok,dan besok kau akan dijemput oleh seseorang dari academy ini,bersiaplah dari sekarang dan ingat hanya bawa barang barang yang penting saja,karena keperluan lainya sudah diatur oleh academy'

Kepala sekolah Tolaria Academy
Marthanda sandrita

"Paman!!,bibi!!!" Teriakku memanggil paman dan bibiku.

"Ada apa Vio?" Tanya paman dan bibiku
"Aku mendapat ini," kata ku dan menunjukkan surat itu kepada paman dan bibiku.

Paman dan bibiku kemudian melihat amplop itu dan kemudian membukanya dan membaca isinya. Setelah membaca surat itu dan mereka tersenyum. Aku penasaran kenapa mereka tersenyum lalu aku mencoba bertanya kepada paman dan bibiku.

"Paman,bibi kenapa kalian tersenyum seperti itu."tanya ku kepada paman dan bibiku.

"Kamu harus pergi ke Academy itu Vio." kata bibiku

"Memangnya kenapa aku harus pergi ke sana bi?" Tanya ku kepada bibiku

"Kau akan mengetahui semuanya ketika kau telah berada dan belajar disana, dan kamu akan menemukan jati dirimu yang sebenarnya." kata paman ku

"Huftt..baiklah paman,bibi aku akan pergi ke sana," kataku kepada paman dan bibiku

"Ayo bibi bantu menyiapkan keperluanmu untuk pergi ke sana,kau akan kesana besok kan?" Kata bibiku

"Iya bi." kata ku kepada bibi ku

*Vio pov end*

*Bibi POV*

Aku terkejut mendengar teriakan Vio dari ruang tamu, segera aku pergi ke sana dan menemui Vio

"Ada apa Vio?" Kata ku dan suamiku

"Aku mendapat ini bi" katanya dan menunjukkan sebuah surat dengan amplop silver.

Aku pun mencoba melihat amplop itu dan membaca isi nya bersama suami ku ternyata itu adalah surat dari Tolaria Academy, aku dan suamiku pun tersenyum.

"Paman,bibi kenapa kalian tersenyum seperti itu?" Tanya nya kepada ku dan suamiku

"Kamu harus pergi ke Academy itu Vio." kata ku

"Memangnya kenapa aku harus pergi ke sana bi?" Tanya nya

"Kau akan mengetahui semuanya ketika kau telah berada dan belajar disana, dan kamu akan menemukan jati dirimu yang sebenarnya." kata suamiku

"Huftt..baiklah paman,bibi aku akan pergi ke sana," katanya kepadaku dan suamiku

"Ayo bibi bantu menyiapkan keperluanku untuk pergi ke sana,kau akan kesana besok kan?" Kata ku

"Iya bi." kata Vio

Aku pun berjalan ke arah kamar Vio dan mulai menyiapkan semua baju baju Vio
'aku harus menaruh kalung itu dikoper Vio' batinku

Aku pun segera pergi ke kamar ku dan mengambil kalung itu serta menuliskan surat kepada Vio kemudian aku masukkan surat dan kalung itu kedalam bungkusan berwarna gold, setelah selesai aku pen kembali ke kamar Vio dan melanjutkan mengemasi baju Vio tak lupa aku pun menaruh bungkusan itu di selipan baju Vio.
Setelah itu aku langsung keluar dari kamar Vio

"Vio, sekarang bisakah kau membantu bibi memasak makanan." kata ku

"Iya Bi." kata Vio

Aku dan Vio pun bergegas ke dapur dan memasak makanan untuk makan malam

*Bibi POV end*

*Author pov*

*Skip makan malam*

Makan malam keluarga pun berjalan dengan tenang tak ada suara saat makan kecuali dentingan sendok

*Skip selesai makan malam*

Setelah makan malam Vio pun berjalan kearah kamarnya, setelah sampai dikamar ia pun segera menjatuhkan dirinya dikasur dan mulai hanyut ke dalam alam mimpi.

.
.
.
.
.
.

T
B
C

#Jangan lupa tinggalkan jejak
#Vote and Coment
#Maaf jika banyak typo
#sekian trimakasih

Princess Of Magic World [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang