Enjoy and happy reading guys♡
______________________________________Segera tupai itu membuat sebuah lingkaran yang memutari Vio dan teman-temannya. Setelah itu dia mulai membaca sebuah mantra dan seketika Vio dan teman-temannya telah berada didepan gunung.
"Gunung itu adalah tempat dimana pedang kehidupan berada. Ingat hanya yang terpilih dan berhati bersih yang bisa memiliki pedang itu. Semoga berhasil," kat tupai itu dan segera menghilang.
"Bagaimana? Apakah kalian siap?" tanya Vio kepada Ella dan Kazio.
"Siap."
Mereka bertiga segera berjalan ke arah tangga yang berada disamping gunung itu. Mereka mulai menaiki anak tangga yang memutari gunung itu.
"Apakah kita beristirahat dulu?" tanya Viola ketika mereka sampai ditengah tangga.
"Jangan, nanti kita akan lebih lama menemukan pedang itu. Kami juga masih kuat untuk sampai ke puncak gunung itu," kata Kazio dn diangguki oleh Ella.
"Yasudah, ayo," kata Viola.
Mereka bertiga pun melanjutkan perjalanan hingga sampai ke puncak gunung.
Mereka terkejud dengan apa yang mereka lihat. Bagaimana tidak, mereka bertiga melihat sebuah sungai yang sangat besar diatas gunung.
"Bagaimana ini? Hanya ada sungai disini? Apakah benar pedang kehidupan disini?" tanya Ella setelah menghilangkan rasa terkejut nya.
"Tenanglah, aku yakin pedang kehidupan itu ada disini, buku itu tidak mungkin salah memberi informasi," kata Vio.
"Apakah kau membawa bukunya?" tanya Kazio.
Vio membalas dengan anggukan, kemudian mengeluarkan sebuah buku dari dalam hidden pocket miliknya. Segera Vio membuka halaman tentang tempat dimana pedang kehidupan itu berada.
"Pedang kehidupan hanya bisa berada ditempat suci dan hanya bisa dimiliki oleh yang terpilih dan memiliki hati bersih," kata Vio setelah membaca buku itu.
"Tempat suci? Apa tidak ada petunjuk lain yang lebih jelas?" tanya Kazio.
"Sebentar," kata Vio lalu kembali mencari petunjuk dibuku pedang kehidupan.
"Ah, ada. Petunjuknya adalah air," kata Vio dan membuat Kazio dan Ella lebih bersemangat.
"Jika air berarti sungai, dan ada sebuah sungai disini," kata Ella bersemangat.
"Tapi gimana caranya? Masa kita harus berenang?" tanya Vio.
"Mungkin ada jalan lain cari aja dulu," kata Kazio lalu segera mencari jalan disekitar sungai, Vio dan Ella juga ikut membantu.
"Eh, aku sepertinya menemukan sesuatu," kata Ella.
Segera Kazio dan Vio berjalan ke arah Ella dan mereka menemukan sebua batu dengan gambar bintang ditengah.
"Sepertinya aku pernah melihat bentuk itu," kata Vio dan membuat Kazio dan Ella terkejut.
"Oh iya, itu adalah bentuk kalung yang dulu diberikan oleh bibiku," kata Vio lalu segera mengeluarkan kalung yang selama ini dia simpan.
Tak ingin menunggu, Vio segera meletakkan kalung itu diatas batu, tak lama sebuah cahaya hijau terang keluar dari batu itu, dan bersamaan dengan hilangnya cahaya itu muncullah sebuah gua dari dalam sungai.
Segera Vio mengambil kalungnya dan kembali menyimpannya. Tak ingin menunggu lama lagi, mereka bertiga segera memasuki gua itu. Tapi fisaat mereka bertiga ingin masuk, ternyata hanya Vio yang bisa masuk kedalam gua itu.
"Kenapa kalian tidak masuk?" tanya Vio saat melihat Kazio dan Ella masih berada diluar gua.
"Kami tidak bisa masuk kedalan gua itu, mungkin hanya yang terpilih yang bisa memasuki gua ini," kata Kazio.
"Baiklah, kalian tunggulah disini," kata Vio lalu dibalas anggukan oleh Kazio dan Ella.
Tak ingin membuang waktu lebih lama, Vio segera berjalan kedalam gua, setelah sampai di tengah jalan ternyata ada sebuah obor didinding gua. Segera Vio mengambil obor itu untuk menerangi jalannya.
Setelah lama berjalan akhirnya Vio menemukan sebuah pedang yang berada didalam kotak kaca yang dikelilingi oleh cahaya putih, segera Vio berjalan mendekat ke arah pedang itu dan membuka kotak kaca, setelah terbuka Vio segera mengambil pedang itu dan ketika Vio memegang pedang itu seperti ada kekuatan yang masuk kedalam tubuh Vio.
Tak lama pedang itu telah berada digenggaman tangan Vio. Tak lama seorang berpakaian serba hitam berada didepan Vio.
"Serahkan pedang itu sekarang juga!!" teriak seorang berpakain serba hitam itu.
"Tak akan!!" teriak Vio.
Setelah itu terjadilah pertaruangan antara Vio dan seseorang berpakaian hitam itu. Akhirnya pertarungan itu berakhir dan yang memenangkan adalah Vio. Kekuatan pedang itu sangat hebat, dan karena Vio yang memakainya, kekuatan pedang itu bertambah hebat.
Segera Vio keluar dari gue itu untuk menemui kedua sahabatnya, tapi setelah sampai didepan gua, ternyata kedua sahabatnya tidak berada di sana. Tak lam sebuah anak panah menuju kearah Vio dan dengan refleks yang cepat, Vio segera menangkap anak panah itu.
Setelah dilihat dengan teliti, ternyata disekitar anak panah itu terdapat surat yang memberitahukan bahawa kedua sahabatnya telah diculik oleh seseorang yang sangat menginginkan pedang kehidupan itu.
Segera Vio mencari tempat yang tertulis di suarat itu untuk menemukan Kazio dan Ella. Setelah lama mencari, akhirnya Vio menemukan tempat yang sangat gelap dan dipenuhi oleh pohon kering berwarna hitam. Aura hitam pun terasa sangat kuat saat Vio memasuki tempat itu.
'Hahahaha ... Selamat datang yang terpilih, bukankan kau berada disini untuk menyelamatkan kedua temanmu yang telah ku culik? Lihatlah mereka berdua sedang tertidur di jaring laba-laba raksasa dan laba-laba itu menunggu mangsanga. Jika kau berhasil mengalahkan laba-laba itu maka kau akan bisa membawa kembali kedua temanmu dengan selamat, tapi jika kau gagal, maka kau dan temanmu itu akan menjadi santapan laba-laba itu' sebuah suara yang menggema ditempat itu saat Vio melangkahkan kakinya masuk.
Segera laba-laba raksasa itupun menyerang Vio dengan sangat cepat, tak mau kalah, Vio juga menghindari serangan laba-laba itu secepat kilat. Tak ingin mrnunggu lama, segera Vio menggunakan pedangnya untuk melawan laba-laba raksasa iti. Setelah pertaruangan yang sedikit lama itu, akhirnya Vio berhasil mrngalahkan laba-laba iti meskipun keadaannya jauh dari kata baik-baik saja.
Segera sarang laba-laba yang memerangkap Kazio dan Ella pun hilang, mereka berdua telah sadar, dan seketika Kazio dan Ella pun berjalan menuju Vio.
Segera setelah Ella melihat keadaan Vio yang penuh luka, segera Ella meletakkan tangannya diatas luka-luka Vio dan seketika luka Vio telah hilang tanpa bekas.
Tak ingin membuang waktu lama, mereka bertiga segera berjalan meninggalkan tempat itu dan kembali ke Vrezanic World.
Dalam perjalanan kembali mereka, ternyata tak banyak halangan yang harus mereka hadapi, saat mereka hampir sampai di Vrezanic World, seekor merpeti datang kepada Kazio, segera Kazio mengambil surat yang berada di kaki merpati itu.
"Kita harus segera kembali ke Vrezanic World, karena Master of Darkness menyerang," kata Kazio setelah membaca surat itu.
"Bagaimana caranya agar kita bisa kembali kesana dengan cepat?" tanya Vio.
"Kita bisa menggunakan kekuatan teleport kita untuk kembali," usul Kazio yang disetujui oleh Vio dan Ella.
Segera mereka bertiga membentuk lingkaran, Kazio dan Vio mengumpulkan semua energinya kedalam teleport yang akan mereka gunakan karena jarak tempat mereka sekarang ke Vrezanic World lumayan jauh.
Setelah berkonsentrasi penuh, akhirnya mereka melakukan teleport dan disaat mereka sampai di Vrezanic World mereka dikejutkan dengan..
T
B
CHai readers ku yang bahagia
Kangen gak sama ini cerita?
Maaf ya aku lama up nya soalnya banyak masalah dan bentar lagi harus ujian:v
Moga kalian tetap setia dengan Vio
Salam sayang♡Taurusgirl
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Of Magic World [END]
FantasyGadis dari dunia manusia yang asalnya adalah putri dari raja dan ratu terhebat didunia sihir harus menyelamatkan dunia sihir yang terancam dikuasai kegelapan. Gadis yang mulai sekolah diacademy dunia sihir harus bisa menyelamatkan dunia sihir, disa...