30- Akhir dari Segalanya?

7.5K 342 7
                                    

"KAUU!!!"

"Iya ini aku, bagaimana kabarmu teman," kata seseorang dibelakang Vio dengan senyum simrik.

"Pengkhianat kau Kayana Faradilla!!!" Teriak Vio.

"Hahahahah, kalian terlalu bodoh sehingga mudah untuk aku tipu," kata Ana sambil tertawa.

"Sekarang kesempatan yang aku nantikan, yakni membunuhmu yang terpilih."

"Aku yang akan membunuhmu," kata Vio.

Lalu terjadi pertarungan antara Vio dan Ana, keduanya hampir mengimbangi kekuatan satu sama lain, disisi lain ketiga partner Vio, Lucky, Lexy, Vrass, sedang membantu melawan pasukan kegelapan.

Merasa Ana sedikit lengah, Vio segera menyerangnya di bagian jantung dan perutnya, karen tidak siap dengan serangan Vio, Ana akhirnya terjatuh dengan luka yang sangat parah dan akhirnya tewas.

King of Darkness yang menyaksikan bahwa anaknya telah dihabisi oleh Vio tak tinggal diam, dia segera menyelesaikan pertarungannya dengan Marthanda lalu tiba-tiba muncul dibelakang Vio.

"BERANINYA KAU MEMBUNUH ANAKKU!!" teriak King of Darkness lalu menyerang Vio dari belakang.

Dikarenakan insting Vio yang sangat kuat, dia mampu menghindar dari serangan King of Darkness. Vio segera melakukan teleport dan menyerang King of Darkness dari belakang dengan menggunakan ice controller dan ternyata serangan Vio tidak berdampak apa-apa kepada King of Darkness.

Tak kehabisan akal, Vio segera memanggil Lucky, rubah berekor lima miliknya untuk membantunya melawan King of Darkness. KING OF darkness segera menghindar dari serangan Vio lalu mengarahkan tangan nya ke udara dan seketika lubang hitam muncul dari arah atas.

Dari lubang hitam itu, keluarlah tiga phonix berwarna hitam yang langsung menyerang Vio. Dengan ekornya, Lucky menghentikan serangan phonix itu. Lucky lalu memanggil Lexa dan Vrass untuk membantunya melwan King of Darkness.

"Cepat kau lawan King of Darkness itu sebelum kerusakan menjadi semakin parah, biarkan kami bertiga yang akan menghadapi phonix neraka iki," kata Lucky.

Segera setelah mendengar perkataan Lucky, Vio berlali menuju arah King of Darkness yang sedang menyerang guru-guru Tolaria Academy. Tanpa banyak gerakan, pedang Vio telah menggores lengan King of Darkness.

"Para healer, cepat sembuhkan semua yang terluka!! Akan ku akhiri perang ini sebentar lagii!!!!" teriak Vio ketika King of Darkness tidak lagi menyerang pasukan Tolaria Academy.

Saat King of Darkness berniat menyerang Vio, Kazio datang dan berusaha menyelamatkan Vio, dan sekarang King of Darkness berhadapan dengan Kazio.

Disisi lain, pasukan Tolaria Academy, kembali kewalahan karena pasukan kegelapan yang dari tadi semakin bertambah, namun tidak sebanyak awal perang karena mungkin itu disebabkan oleh terbunuhnya anak dari King of Darkness.

Tak tinggal diam, King of Darkness segera mengeluarkan pedang dari dalam tubuhnya. Pedang itu berwana hitam pekat dengan pinggiran ular berkepala lima.

"HATI-HATI VIO, KAZIO. ITU ADALAH PEDANG KEMATIAN!!!" teriak Miss Marthanda yang masih kesakitan.

"Hahahah, akan ku habisi kalian dengan pedang ini!!" kat King of Darkness dengan senyum meremehkan.

"Kita lihat nanti," balas Vio dengan senyum simrik yang sangat menyeramkan.

Segera Vio mengeluarkan sebuah pedang dari dalan tubuhnya. Dan membuat King of Darkness sedikit terkejut.

"Pedang kehidupan? Bagaiman kau mendapatkan bocah ingusan!!"

"Tidak penting dari mana aku mendapatkan ini, yang paling penting adalah aku akan membunuhmu dengan pedang ini."

Princess Of Magic World [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang