Princess Of Magic World [END]

32-Ending (2)

"Bagaimana dengan waktu istirahat kalian?" tanya Miss Marthanda saat Vio, Kazio, dan Ella, memasuki ruangannya.

"Mungkin sedikit kurang," canda Zio.

"Lawak sekali kamu Zi, baiklah, kalian bertiga akan mendapatkan libur tambahan, bersenang senanglah kalian."

"Benarkah Miss?" tanya Ella memastikan.

"Apakah wajah saya terlihat berbohong?" kta Miss Marthanda dan dibalas teriakan senang dari mereka bertiga.

"Baiklah, kami permisi Miss," kata Vio lalu mereka bertiga berjalan keluar dari ruangan Miss Marthanda.

"Jadi kalian akan kemana liburan ini?" tanya Ella.

"Aku akan membawa Vio ke kerajaanku," kata Kazio.

"Kenapa?" tanya Vio bingung.

"Aku akan menjadikanmu ratu di kerajaan ku Vi," kata Kazio lalu mengacak acak rambut Vio.

"Jangan diberantakin ihhh," kata Vio sambil berpura-pura merajuk.

"Jangan marah Vi, kalo masih marah nanti aku cium mau?"

"Apaan sih Zio," kata Vio dengan wajah yang sudah semerah tomat.

"Baiklah baiklah, kalian silahkan bermesraan di sini, aku akan berkemas dan kembali ke kerajaan ku," kata Ella lalu meninggalkan mereka berdua.

"Ella tunggu aku," teriak Vio yang kemudian meninggalkan Kazio. Disisi lain Kazio masih tidak percaya jika mereka berdua akan bersama, di dalam satu ikatan.

Setelah meninggalkan Kazio, Vio dan Ella memasuki kamar mereka lalu mencari barang yang akan mereka bawa untuk kembali ke kerajaannnya. Setelah selesai mengumpulkan barangnya, Vio dan Ella segera menonton tv karena kereta yang akan mambawa mereka pulang akan datang satu jam lagi.

Karena terlalu asik dengan film yang mereka tonton, mereka tidak menyadari bahwa Kazio telag berada di dalam kamar mereka. Kazio berjalan perlahan berniat untuk membuat mereka berdua kaget.

Disaat dia sudah berada dibelakang Vio dan Ella, Kazio lalu mengubah rencana dan diapun menutuo mata Vio dengan tangannya.

"Kazio lepasin ihh, aku mau nonton film," kata Vio yang tau jika Kazio lah yang menutup matanya.

"Hhaha, iya iya, kamu kok bisa tau kalau itu aku?" tanya Kazio lalu duduk di samping Vio.

"Tau lah, apa sih yang gak aku tau tentang kamu."

"Vi, aku tinggal kebelakang dulu ya, itu pangeran kamu kayanya mau ngomong sesuatu," kata Ella lalu berjalan pergi dari depan tv.

Kazio memegang tangan Vio dan menatap lekat wajah Vio. "Vio, aku mungkin bukan seseorang yang romantis, aku gak bisa bikin puisi atupun kata kata gombalan, tapi aku beneran sayang sama kamu. Sejak kecil, aku sudah menyukaimu dn sekarang mungkin waktunya aku untuk memberitahumu perasaanku yang sebenarnya. Aku menyukaimu, sangat sangat menyukaimu, apakah kamu mau menemani sisa hidupku, bersamaku untuk membangun sebuah keluarga yang sangat indah?" kata Kazio.

"Aku juga sebenarnya merasakan perasaan yang sama kepadamu, aku juga menyukaimu, sangat sangat menyukaimu. Aku selalu berharap agar kamu dan aku ditakdirkan bersama dan sepertinya harapan itu akan menjadi kenyataan. Aku akan menjadi ibu yang terbaik untuk anak-anak kita nnti," kata Vio dan diakhiri oleh senyum yang sangat indah.

"Terima kasih Il, aku berjanji akan menjadi yang terbaik untukmu. Terima kasih karena kamu sudah mau menerimaku," kata Kazio lalu menarik Vio kedalam pelukannya.

"Aku juga Zio," kata Vio lalu membalas pelukan yang diberikan oleh Kazio.

Tak lama Ella datang dan membuat momen romantis itu terhenti.