Karena tadi malam Rara sudah janji akan berangkat bersama Alvaro, alhasil ia menyuruh kakaknya untuk berangkat duluan. Bukannya menolak Fero justru menerima dengan senang hati karena ia dapat berangkat bersama Naya. Huh dasar bucin.
Dan sekarang gadis itu sedang duduk di depan teras rumahnya. Hanya tersisa ia dan asisten rumah tangganya saja di rumah karena sejak pagi tadi orang tuanya sudah pergi ke Semarang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Rara dan Fero memang sejak kecil sudah terbiasa seperti itu. Mereka berdua tidak mempermasalahkan jika orang tua mereka sibuk bekerja. Mereka bekerja juga buat kita. Begitu kira-kira isi pikiran mereka.
Suara motor memasuki telinga Rara. Sudah bisa dipastikan orang itu adalah Alvaro. Ia langsung saja tersadar dari lamunannya dan bangkit menghampiri Alvaro.
"Hai, Al" sapanya.
Alvaro membuka helm fullface nya, "Hai juga" sapa balik Alvaro sembari merapikan rambutnya yang berantakan karena memakai helm.
"Mau langsung berangkat apa masuk dulu?" tanya Rara.
"Masuk deh mau pamitan" ujar Alvaro.
"Mama sama papa udah berangkat ke Semarang tadi pagi" jawab Rara, "Gimana mau jadi masuk?" tanyanya memastikan.
"Ya udah deh gak usah, langsung berangkat aja" jawabnya
Alvaro menyodorkan satu helm untuk dipakai Rara. Ia sengaja membawanya karena sekarang kalau tidak memakai helm pasti kena tilang polisi. Dekat sekolah mereka memang setiap pagi ada polisi yang jaga.
Gadis itu menerima helm yang Alvaro sodorkan dan memakainya. Lalu mereka berdua pergi meninggalkan halaman rumah Rara.
~~
Suasana kantin saat jam istirahat sangat ramai. Walaupun ada satu dua yang memilih untuk membawa bekal dan memakannya dikelas. Namun itu tidak membuat kantin menjadi sepi. Hampir sebagian besar murid memilih untuk pergi ke kantin. Apalagi para siswi, jam istirahat adalah jam yang sangat mereka tunggu-tunggu. Mengapa? Karena saat jam ini mereka bisa melihat para cowok yang katanya tampan itu di kantin.
Liat saja buktinya sekarang ramai teriakan histeris yang ditujukan untuk lima cowok yang sedang duduk dipojokan sambil memakan makanan mereka. Siapa lagi kalau bukan Alvaro dkk. Merekalah salah satu alasan mengapa suasana kantin sangat ramai dan penuh kebisingan.
Seakan tidak peduli dengan keadan kantin yang bising, sekarang keempat gadis cantik sedang duduk santai dan menikmati makanan mereka.
"Ra tadi lo berangkat bareng Alvaro ya?" tanya Lesya dengan nada seperti menginterogasi.
Olyn yang paling heboh diantara semuanya itu langsung mendelik "Hahhh gilaaa kemaren pulang bareng, sekarang berangkat barengg" ucapnya dengan suara sedikit keras "Wowwww kayaknya Rara kita bentar lagi udah gak jomblo nihh" lanjut Olyn dengan nada menggoda.
"Asekk, bentar lagi pj" Lesya ikut-ikutan menggoda Rara.
"Wedewww asixxx Rara enggak jomblo" Naya pun ketularan virus Olyn.
"Apaan sih berangkat bareng doang, gue setiap hari berangkat bareng Fero juga gak kalian ledekin, giliran sama Alvaro diledekin" cibir Rara kesal.
Olyn menoyor kepala Rara "Ogeb, Fero kakak lo bego"
Rara hanya nyengir karena penuturan Olyn "Sa ae lo"
Brakkk
Terdengar suara gebrakan meja. Menyadari adanya gebrakan, Rara dkk otomatis menoleh ke sumber suara. Ternyata suara itu berasal dari segerombolan kakak kelas yang menggebrak meja sebelah Rara dkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARRANTA
Teen FictionShafira Starrsha Alexander Gadis cantik berusia 16 tahun, yang mampu menarik perhatian banyak orang dengan sikap ceria, ramah dan murah senyumnya. Sikap ramahnya itulah yang membuat banyak orang tertarik pada dirinya. Alvaro Antares Fernando Cowok...