Chapter 10-Geo kunyuk

140 25 26
                                    

Tingg

AlvaroFrnd : P..

Terdapat suatu notifikasi pesan masuk di hp Rara. Dan ternyata pesan itu berasal dari Alvaro. Karena di notif pesannya baru kebaca setengah akhirnya Rara penasaran dan membukanya lebih jelas.

AlvaroFrnd

P

Balik bareng gue?

Boleh deh

Langsung ke parkiran aja, gue otw

Sip

Setelah membalas pesan Alvaro, Rara bergegas menuju parkiran. Takut-takut Alvaro sudah sampai duluan, kan jadi tidak enak hati. Udah minta anter eh ditungguin pula.

Dan ternyata Alvaro belum kelihatan batang hidungnya. Akhirnya Rara memutuskan untuk duduk di bangku yang ada di parkiran. Suasana nampak tidak terlalu ramai, mungkin karena bel sudah berbunyi dari 30 menit yang lalu.

Hingga tak lama muncul cowok dengan tas disempangkan ke bahu kanannya sambil membawa jaket berwarna coklat. Siapa lagi kalau bukan Alvaro. Ia menghampiri Rara yang sedang duduk di bangku.

"Mau nonton? Kan ada film terbaru" tawar Alvaro. Ia berdiri dihadapan gadis itu.

"Yahh maap deh ya gue gak bisa, tadi aja gue nolak ikut jalan sama temen-temen gue" jawab Rara menyesal.

"Lo sih ngajaknya dadakan, udah kayak tahu bulat aja" ujar Rara.

"Ha tahu bulat?" tanya Alvaro bingung "Ohh gue ngerti, jadi cerita belajar ngelawak ni?" goda Alvaro sambil menaik turunkan alisnya.

Ia ikut duduk di sebelah Rara "Lo belom bakat ngelawak, apa perlu gue privatin les lawak sama si Edo?" tanya Alvaro. Edo adalah teman sekelas Rara yang mukanya kelewat datar, sering kali ia melawak. Namun, bukannya tertawa karena lawakannya, teman sekelasnya justru tertawa karena muka konyol Edo.

"Apaan sih ngelawak aja enggak geh, tapi kalo lucu ya sukur" jawab Rara.

"Lucu pala lo, garing iya"

"Basing lah" pasrah Rara.

"Eh btw lo gak bisa nonton karena apa? Ada acara?" tanya Alvaro penasaran.

Gadis itu menggeleng "Sodara mau dateng" jawab Rara dan Alvaro hanya mengangguk mengerti.

"Ayo Al pulang" ajak Rara yang di setujui oleh Alvaro.

~~

Mereka berdua telah sampai di rumah Rara. Rumah nampak sepi namun ada sebuah mobil sedan hitam yang terparkir di halaman. Gadis itu sudah menebak pasti mobil ini milik sepupunya yang berasal dari Jakarta.

"Mobil siapa Ra?" tanya Alvaro heran.

"Mobil sodara kayaknya" jawab Rara "Mau masuk dulu? Sepupu gue laki kok" tawar Rara.

"Boleh deh" lalu mereka berdua berjalan memasuki rumah.

"ASHAAAA" teriak seorang cowok yang menggunakan kaos berwarna navy dan celana jeans selututnya. Ia memeluk Rara, berusaha melepaskan kerinduan.

STARRANTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang