Rara turun dari motor sport hitam milik Alvaro. Sesuai dengan ucapan Alvaro saat di taman belakang sekolah tadi. Ia mengantar Rara sampai rumah dengan selamat.
"Makasi"
"Gue beneran gak masuk ya Ra" ujar Alvaro.
"Iya Al gapapa, makasi ya karena lo udah bantuin gue" ucap Rara.
"Apaansi, gue kan cuma kasi tau lo mana yang baik, marahan lama-lama juga kan ga baik hehe" ucap Alvaro sambil terkekeh kecil.
"Ya udah deh gue balik ya" sambung Alvaro, Rara hanya tersenyum lalu mengangguk.Setelah Alvaro menghilang dari pandangan Rara. Gadis itu segera berjalan ke dalam rumah. Sepertinya Fero sudah pulang, karena pintu rumah sedikit terbuka.
Benar saja di dalam, Fero sedang duduk sambil menonton tv. Di meja depannya terdapat beberapa snack dan jus mangga.
"Udah pulang?" tanya Fero saat Rara ingin naik ke atas.
Rara hanya membalasnya dengan anggukan. Ia akan membicarakan ini nanti setelah berganti baju. Rara segera naik menuju kamarnya.
Fero menghembuskan nafas pelan. Ia berpikir bahwa adiknya itu masih marah kepadanya.
Tidak lama setelah itu Rara turun dengan kaos pink polos dan celana jeans pendek. Gadis itu langsung duduk di sebelah kakaknya.
"Geo mana?" tanya Rara saat sadar bahwa sekarang sepupunya itu tidak terlihat batang hidungnya.
"Udah pulang, tadi dia bilang sama gue kalo dia pulang duluan, gak bisa nunggu kita pulang sekolah karena jam 1 dia ada janji sama temennya" jelas Fero, Rara hanya mengangguk tanda mengerti.
"Eemmm... kak, maafin gue ya" jeda Rara, gadis itu membetulkan posisi duduknya "Gue salah udah main kabur-kaburan, buat lo khawatir, terus pake ngambek segala lagi" terdapat nada penyesalan di kalimat Rara.
Fero mengusap pelan kepala adiknya "Udahlah, gue juga salah udah cuekin sama ngebentak lo" sesal Fero "Jujur, tadi malem gue khawatir banget jadi gue kelepasan" lanjut Fero.
"Makasih banget lo perhatian sama gue, khawatirin gue, nah gue dengan gak tau dirinya malah ngambek gak jelas sama lo" ucap Rara. Setetes air menetes dari ujung matanya.
"Udah, intinya kita udah baikan kan?" tanya Fero sambil tersenyum.
"Udah dong" ucap Rara senang. Lalu ia langsung memeluk Fero.
Fero membalas pelukan adiknya, "Besok-besok kalo lo mau apa bilang ya, jangan kek tadi malem" ucap Fero masih memeluk adiknya.
"Iya"
~~
Tin.. Tinn..
Bunyi klakson mobil terdengar jelas di telinga Rara dan Fero. Dari tadi mereka masih setia duduk di depan televisi sambil memakan snack."Kak mama papa kan?" tanya Rara.
"Iya sih kayaknya" jawab Fero ragu.
Tiga orang lelaki dan satu orang perempuan muncul dari arah ruang tamu. Dan ternyata mereka adalah papa, mama, dan dua kembarr. Omaygat ternyata dua lelaki dibelakang orang tua Rara dan Fero adalah dua kembar. Geo dan Nathan. Oke mereka harus menceritakan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARRANTA
Teen FictionShafira Starrsha Alexander Gadis cantik berusia 16 tahun, yang mampu menarik perhatian banyak orang dengan sikap ceria, ramah dan murah senyumnya. Sikap ramahnya itulah yang membuat banyak orang tertarik pada dirinya. Alvaro Antares Fernando Cowok...