Kita disini bersama
Berusaha merangkai harap
Meski tau akhirnya kecewa
Tapi tetap berusaha
Karena kadang kita butuh terluka
Agar tahu apa yang berharga
Dan mana yang akan bertahan bersama kita
Malamnya, Fia masih men-scroll kontak yang ada di grup kelasnya saat Mamanya memanggilnya untuk turun dan makan malam bersama.
Fia :
Hai! Ini Fia. Save ya!
Hanya itu yang Fia ketikkan setelah berpikir cukup lama kemudian turun untuk makan. Saat sampai di bawah, ternyata semua sudah berkumpul.
"Lama amat, dek, abang laper nih," protes bang Arga.
"Yeeu, adek kan jalan bukan teleportasi."
"Buruan, deh, atau abang gendong trus tak taro di kursimu itu," ancam bang Arga membuat Fia mencebik.
"Makanya jangan punya perut karung!"
Arga hanya menatap Fia horor sebelum akhirnya mulai mengambil makanan dan makan bersama.
"Bang, udah mulai nggak sibuk ya kuliahnya?" tanya Fia sembarang mencomot topik.
"Gak sibuk apaan? Abang lagi riset tau buat nyusun tugas akhir. Pergi kesana, kesini, nyari ini, nyari itu, sibuk deh intinya," jelas Arga sambil mengambil sepotong ayam.
"Oh, adek kira abang pergi pacaran, bolak-balik kesana, kesini sama mbak Fatimah."
Celetukan asal Fia sukses membuat Arga tersedak. Mama segera mengulurkan air putih dan mengusap punggung Arga pelan tak lupa sambil melotot ke arah Fia.
"Aduh, abang kok sampe malu gitu sih?" sayangnya kali ini Ayah berpihak pada Fia.
Arga dengan mata memerah mulai menyebar hingga mukanya.
"Bang, masa cowo pake blush on." Fia belum berhenti meledek.
"Diem kamu," omel mamanya membuat Fia berhenti dan berusaha menahan tawa agar tidak semakin dimarahi.
Selesai makan malam yang berjalan setengah lancar, Fia langsung mengecek ponselnya. Beberapa pesan muncul di notifikasinya.
Dan yang menarik perhatiannya adalah nama Aldi. Dia sudah membalasnya.
Aldi
Ya, save balik ya!
Fia
Oke, aku mau usul.
Aldi
Usul apa?
Fia
Gimana kalau materi kita adalah tentang demoralisasi?
Aldi
Demoralisasi apaan? 😂
Fia
Haduh mas, makanya kalau guru jelasin, dengerin :p
Aldi
Saya dengerin kok, cuma ada yang ngajak ngobrol, :'
Fia
Oh, ya marahin aja orangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELINGS
Подростковая литератураKalau memang perbedaan itu menghalangi Buat apa ada toleransi? Kalau memang perbedaan itu menghakimi Untuk apa ada perasaan ini? Dan jika memang itu hal yang mustahil Kenapa kita terjebak di sini?
