Lima Belas | Persetujuan

18 1 0
                                    

Jangan takut
Hadapi bersamaku
Bahkan jika mereka mencacimu
Aku yang akan berdiri di depanmu

Fia masih tidak mengerti tentang dirinya sendiri yang tiba-tiba mengangguk saat Aldi mengutarakan kata-kata itu. Rasanya masih malu hingga sekarang. Entah bagaimana ia menghadapi senin nanti dengan hubungan yang baru dengan Aldi.

Sebenarnya Fia juga bingung mereka itu apa, karena Aldi hanya mengungkapkan rasanya dan hanya ingin Fia memberi kesempatan. Dan Fia mengangguk. Jadi, mereka ga pacaran, kan?

Saat Fia masih membayangkan kejadian kemarin dengan muka bersemu merah, ponselnya bergetar panjang menandakan ada telepon masuk.

Dan layar notifikasi menampilkan nama Juna, teman satu ekstrakurikulernya. Fia menaikkan sebelah alisnya terlebih dahulu sebelum memutuskan mengangkat telepon.

"Hallo, ada apa?" tanya Fia langsung.

"Gini, kamu yang pegang kumpulan soal dari tiga tahun lalu?" tanya Juna.

"Iya, kenapa?"

"Ih, Fia! Aku nyariin dari tadi tau!" suara diseberang sana jelas sangat kesal.

"Lah kamu nggak nanya aku," jawab Fia sambil tertawa membayangkan raut kesal Juna.

"Aku udah bikin pengumuman malah di grup! Kamu tuh ya! Tunggu aku lima belas menit lagi ke rumahmu," titah Juna.

Belum sempat Fia bertanya untuk apa, Juna sudah mematikan sambungan teleponnya, membuat Fia mengumpat.

"Apaan banget deh tuh anak!" sungut Fia kesal lalu berjalan menuju rak bukunya, mencari apa yang Juna cari.

Lalu berjalan ke bawah dan menunggu di ruang tamu. Fia kembali membuka ponselnya. Pesan dari Aldi masuk. Fia berdebar sesaat.

Aldi
Lagi apa?
Eh, telepon?
Siapa?

Fia
Lagi duduk, iya tadi ada telepon masuk.

Aldi
Siapa?

Fia
Temen ekskul.

Aldi
Juna, ya?

Fia
Iya, cuma nanya file soal.

Aldi
Kenapa ga chat?

Dan Fia mulai merasa kalau dia dikekang. Hei, apa salahnya menelepon saat kondisi darurat.

Fia
Udah chat, tapi ga aku bales. Jadi, dia telp, katanya penting.

Aldi
Oh ya udah lupain. Maaf.

Fia
Iya, gapapa.

Aldi
Fia, tolong biasa aja. Maaf kalau tadi bikin ngga nyaman. Kamu juga besok senin biasa aja. Anggap ngga ada apa-apa. Jangan dijadikan beban. Meski nyatanya aku lagi berusaha deketin kamu :)

Fia
Hm, iya nanti aku coba biasa aja.

Aldi
Sabtu ada acara?

Fia
Kosong kayaknya. Ada apa?

Aldi
Aku jemput ya jam 10,

FEELINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang