Pintu

1.9K 349 197
                                    

"Produser kamu itu masih muda atau udah tua sih?"








Minju terpaku beberapa detik karna pertanyaan yujin,

"Kok kamu ngalihin pembicaraan, kan kita tadi lagi bahas chaewon" Kata minju tiba tiba nggas.

Cewek,
Selalu menyalahkan yang tak salah demi menutupi kesalahannya sendiri.

Yujin jadi panik, dia ga ada niat untuk mengalihkan pembicaraan.

"Bu..bukan mengalihkan"

Minju melepas pelukan yujin dan turun dari kasur,

"Terus apa? Bilang aja kamu gamon kan sama chaewon?!"

"Loh, kok?" kata yujin berusaha menyentuh tangan minju.

"Terus kenapa gamau bahas chaewon?!"

"A--" belum sempat yujin jawab, minju udah menyambar.

"Kenapa sih masih bawa bawa cewek lain?!"

Yujin makin bingung kenapa jadi nyebar kemana mana masalahnya.

"Cewek apa sayang, astaga"

"Jangan jangan kamu udah ketemu sama chaewon?!" Ucap minju tiba tiba marah.

"Siapa yang ketemu, ga ada yang" jelas yujin menyakinkan minju.

Selagi adu bacot, minju mengambil 1 bantal, hp dan ikat rambutnya.

"Udahlah, aku tidur di kamar sebelah!" Kata minju lalu dengan cepat pergi ke kamar sebelah dan mengunci pintu.

Yujin dengan cepat mengejar tapi minju sudah masuk kamar itu duluan.

Yujin menggedor pintu tersebut, yujin masih bingung apa yang salah pada dirinya.

Yujin terfokus pada perkataan minju yang bilang mengalihkan pembicaraan, padahal pusat masalahnya ada di pertanyaan terakhir yujin.

Yujin tak menaruh curiga apa pun, ia malah bingung dan takut minju marah. Sedangkan minju tanpa alasan tiba tiba membentak yujin.

"Yang, buka dulu pintunya" kata yujin sambil mengetuk pintu.

"Aku gamau bicara sama orang gamon!" Teriak minju dari dalam.

"Siapa yang gamon sih"

"Kamu!"

Yujin makin bingung dengan sikap minju yang tiba tiba jadi kekanak kanakan.

Yujin mengacak rambutnya frustasi bingung bagaimana membujuk istrinya yang mungkin lagi pms.

Minju ntah sedang kerasukan apa jadi bersikap seperti abg labil.

Jelas saja minju marah, sebenarnya ia panik jika yujin mengetahui kebohongan minju akhir akhir ini.

"Oke aku minta maaf kalau salah" kata yujin.

Cowok,
Minta maaf padahal ngga tau salahnya apa demi kelangsungan hidup yang lebih baik.

"Minju, jangan gini. Ayo tidur sama aku" kata yujin masih membujuk istrinya.

Tak ada jawaban dari minju.

"Kalau kamu ga keluar, aku tidur di depan pintu ni" ancam yujin.

Minju masih diam, lama yujin menunggu tapi minju tak kunjung keluar kamar.

Yujin mengambil bantal dan selimutnya lalu kembali duduk di depan pintu kamar minju. Kasian tuan muda kita

"Aku tidur disini ya sayang" ucap yujin agar minju keluar.

Minju masih diam.

Akhirnya yujin duduk bersandar di dinding sebelah pintu, badannya ia tutupi selimut sampai ke batas leher.

Yujin jadi ingat pernah tidur di luar rumah minju sampe di gigitin nyamuk karna terciduk ngelus rambut tetangga apart yang ternyata pacar hyewon waktu itu.

Tapi pas keciduk itu cuma salah paham karna yujin membantu mengambil sisa konfeti di rambut suhyun.

Sekarang ntah apa salahnya sampai minju bisa semarah ini.

"Sayang, kamu ingat ga aku pernah tidur di luar rumah kamu?" Kata yujin yang terlihat miris berbicara dengan angin.

"Tapi waktu itu kamu keluar kasi aku anti nyamuk dan berakhir aku tidur di sofa kamar kamu" sambung yujin hingga terukir senyumnya.

"Malam ini kamu keluar lagi ngga ya?" Ucap yujin.

Hening, minju tak menjawab.

"Terus narik aku ke kasur hehe" kata yujin tak berhenti cerita.

Sedih kalau tahu minju banyak membohongi yujin sedangkan yujin mati matian membujuk istrinya agar tak kesal.

Yujin melihat pintu masih tertutup rapat dan minju sama sekali tak menanggapi celotehannya.

"Jangan marah lama lama ya sayang ntar aku kangen" sambung yujin.

Minju sama sekali tak bersuara membuat menghela nafas frustasi.

"Ahn Minjoo, sleep tight baby" kata yujin adem.

Perlahan kantuk mulai datang dan yujin tidur masih dengan keadaan duduk di lantai.

Tau apa yang di lakukan minju? CHATING SAMA PAK PRODUSER.



























------

PRÈCIOUS [S5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang