The End

3.8K 420 323
                                    

Sejak eunbi jadi mama baru, eunbi jadi sering shopping sana sini pakai kartu unlimited nominalnya punya papa sultan.

Sekarang yujin dan minju lagi nonton tv di ruang tengah rumah om papa karna minju akan melahirkan sebentar lagi jadi mereka tinggal bersama orang tua untuk jaga jaga.

Lagi asik nonton, eunbi masuk ke dalam rumah bawa kantong belanjaan yang banyak.

"Shopping mulu mama baru" kata yujin.

"Untuk apa punya suami kaya kalo duduk diem di rumah" jawab eunbi.

"Setuju mabar, mama baru" jawab minju asal.

"Itu kapan lahirnya? Untuk mama sultan 1 ya" kata eunbi melebeli dirinya mama sultan.

"Enak aja, ntar anak yujin manggil mama baru nekbar, nenek baru" kata yujin meledek.

"Masih muda di kata nenek, bunda dong" kata eunbi.

"Umi aja cocok" kata yujin.

Tiba tiba minju mencengkram bahu yujin kuat sambil megang perutnya yang sakit. Tanda tanda minju akan melahirkan.

"Yang, kenapa?!" Tanya yujin panik tapi ga ngapa ngapain.

"Itu mau ngelahirin, buruan bawa ke dukun branak!" Kata eunbi histeris.

"Dukun branak apaan anjay!" kata yujin juga panik.

"Heh buruan ke rumah sakit maksudnya!"

"Dasar emak baru, pikiran kolot!" Kata yujin.

"Ini mau bantuin aku atau mau debat sih?!" Kata minju nahan sakit yang makin tak tertahan.

"Eh iya iya, ayo ayo" kata yujin sambil memapah minju menuju mobilnya.

.
.
.
.

Diperjalanan minju terus mengatur nafas sambil memegang kuat dan kadang mencakar paha yujin di kursi pengemudi.

"Sabar yaang, tarik nafas tahan!" Kata yujin panik.

"Hembuskan bego, mati dong di tahan!" Kata eunbi di kursi belakang yang juga ikutan.

Kapan lagi emak ngatain anaknya bego. Cuma eunbi doang karna jarak umur mereka yang dekat.

"Kok nggas sih mabar!" Kata yujin.

"Udah buruan, keburu lahir di mobil kan ga lucu nama anak lo avanza!" Kata eunbi mulai tak bisa menahan congor saking paniknya.

"Buset mobil apaan tu, mobil murah. Kita mah anti bawa mobil murah ma!" Kata yujin yang sekarang mengendarai bmw termahal.

"Buruan yujin!!" Teriak minju mulai muak dengar perdebatan mama dan anak baru.

Yujin segera fokus menuju rumah sakit.

Setiba di rumah sakit minju langsung di bawa ke ruang persalinan, yujin dan eunbi masuk untuk menyaksikan.

Sedangkan om papa dan teman full teamnya sedang menuju rumah sakit.

Yujin dengan sayang mengelus pucuk kepala minju dan memegang tangan minju yang mencengkram tangan yujin kuat.

Dokter dan suster yang semuanya bernama noe pun mengambil alih tugas mereka. Wk

Yujin ikut meringis mendengar teriakan minju yang tampak kesakitan melahirkan 2 bayi sekaligus.

"I love you minju, love you so much" bisik yujin pada minju.

Yujin sangat sangat mencintai minju yang banyak berjuang dan melengkapi hidup yujin sejak SMA sampai punya anak.

Kebahagiaan mereka sederhana, punya keluarga kecil harmonis dan hidup sampai ajal memisahkan.

Yujin tak henti mencium kenin minju dan mengelus pucuk kepalanya lembut sampai suara teriakan bayi nyaring terdengar.

Minju, yujin dan eunbi ikut terharu mendengar bayi minju menangis keras layak bayi pada umumnya.

.
.
.
.

Minju di pindahkan ke ruang inap biasa setelah penanganan melahirkannya.

Minju dan 2 bayi kembarnya sehat dan sempurna.

Yujin tak henti melihat 2 bayi mungil yang baru saja menghirup udara dunia beberapa jam ini.

"Sayang" panggil minju pelan.

Yujin langsung beralih pada minju dan menggenggam kembali tangan bidadarinya.

"Hm?" Ucap yujin mendekat ke wajah minju.

Minju cuma senyum tanpa bicara.

"Apa?" Kata yujin mencium lagi kening istrinya.

"Love you, yuding" kata minju menatap dalam mata yujin.

"Love you too, minguri. Hiduplah denganku terus selamanya" kata yujin lembut.

Minju mengangguk menahan tangis bahagianya.

"Hiduplah denganku dan anak anak kita selamanya" sambung yujin.

"Makasih yujin, makasih udah sabar sama aku" kata minju.

Yujin melihat bibir minju lalu mengecupnya pelan, melumat lembut beberapa menit di depan orang orang disana.

Papa dan mama sultan cuma lihat mereka sambil tersenyum. Om papa yang paling bahagia punya cucu yang ia request dari dulu.

Apalagi cucunya kembar cewek cowok, ia akan mengajarkan tutorial sombong dan angkuh pada kedua cucunya. Geblek emang

Yujin melepaskan ciumannya pada minju dan mengusap bibir minju.

"Biar bibir kamu ga kering hehe" kata yujin.

Alhasil bibir minju jadi basah akibat yujin.

"Once again, i love you Ahn Minjoo"






































THE END




------

Mau pidato dulu :

Pertama tama makasih pada Tuhan yang maha esa,

Makasih banyak buat author  yooding yang sudah memaksa dan memberi ide untuk nulis S5. Ily

Semangatin doi lanjutin ceritanya ya, kalau perlu bom komen di setiap part ceritanya. Kirim bom kerumahnya juga boleh wk

Semangat yooding pawangku hehe.

Makasih juga buat beberapa anak gc author jinjoo yang sudah ku tinggalkan, especially Fika_taeny yang udah kasi beberapa kritik dan saran. Ily

Last but not least,

Makasih banyak buat pembaca setia dan komentator terbaik yang ngikutin cerita gue. Ily

Sekian Prècious berakhir.

Your kaporit jeruk🙏







PRÈCIOUS [S5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang