Izin

1.8K 325 111
                                    

Balik dari apart ryujin, minju pulang sendiri naik taxi. Kalau di anterin ntar ryujin ketemu yujin kan ribet.

Minju juga tak banyak merespon saat ryujin berbicara tentang istri. Gimana mau repon, minju kan udah jadi istri orang.

Ryujin juga memberi tahu bahwa shooting akan dilaksanakan di jepang dalam waktu dekat, minju harus menjaga kesehatan dan bersiap untuk berangkat.

Ia tak tahu yujin akan mengizinkan atau tidak, nanti ia akan coba meminta izin.

Minju melihat yujin duduk di meja kerjanya sambil mengetik sesuatu di laptopnya.

Minju mengigit bibir bawahnya mau memulai dari mana, pasti yujin tak akan mengizinkan jika minju pergi sendiri.

"Hmm, sayang" minju duduk sedikit di meja sebelah tangan yujin.

"Hm?" Jawab yujin melirik ke paha minju yang malam itu cuma pake hotpants lalu kembali fokus pada laptopnya.

"Kalau aku shooting ke jepang boleh ngga?"

Yujin langsung mendongak menatap minju,

"Ke jepang?"

"I..iya"

"Kapan?"

"3 hari lagi" jawab minju.

Yujin kembali melihat laptopnya dan diam beberapa saat.

Minju cuma bisa nunggu jawaban yujin dan berharap yujin mengizinkan karna ini menyangkut perkerjaan.

Yujin kembali mendongak dan menyipitkan matanya membuat,

"3 hari lagi kan nako cuti, kamu pergi sendirian gitu?" Tanya yujin.

"I..iya"

"Ngga, ntar siapa yang urusin kamu disana"

"Tapi kan ini kerja sayang" kata minju.

"Mana bisa sih artis shooting ga bawa asisten atau manajer" kata yujin.

Minju teringat sesuatu, nako akan cuti dan balik ke jepang untuk bertemu keluarganya.

"Nako kan mau cuti ke jepang yang" kata minju.

"Tapi dia cuti, masa dia harus nemenin kamu"

"Ya bisa aja sayang"

"Ngga, jangan ganggu cuti orang yang" kata yujin.

"Tapi ini kerja, masa aku ga profesional sih, lagian kan banyak kru yang bisa bantu aku" jelas minju.

Yujin diam lagi fokus sama laptopnya. Minju menunggu yujin tak menjawab memilih duduk dipangkuan yujin, melingkarkan tangannya di leher yujin dan bersembunyi di ceruk leher suami.

Yujin masih diam tak merespon membuat minju mencium ringan leher yujin.

"Sayang," kata minju lembut.

"Shootingnya cuma 3hari kok" sambung minju.

"Ngga minju" kata yujin datar.

Minju mendengus kesal, ia hanya ingin bekerja toh minju juga bukan anak kecil yang harus di pantau setiap pergerakannya.

"Sayaaang" rengek minju mengeratkan pelukannya.

"Yaudah biar aku yang ikut kamu kesana, biar aku yang jadi asisten kamu" kata yujin.

Minju langsung bangkit dari leher yujin untuk menatap yujin langsung.

"Yakali" kata minju menautkan alisnya.

Tau sendiri minju gamau yujin ketemu pak produser yang sekarang lagi mepetin dia.

"Loh kok kaget gitu?" Kata yujin heran.

"Y..yakali bawa suami kerja yang" jawab minju berusaha santai.

"Kan aku kerja jadi asisten kamu"

"Ngga ngga, yang ada ntar di hotel kamu minta yang aneh aneh" kata minju.

Yujin tertawa pelan, minju tahu betul bagaimana sifat mesum yujin yang suka ngga liat tempat.

"Jadi gimana? Masa ga shooting" kata minju merengek.

Yujin menghela nafas, ia juga tak bisa membuat minju dipandang tak profesional oleh kru.

"Yaudah, boleh. Tapi, ntar staf aku namanya noe biar jadi asisten sementara buat kamu" lagi lagi ada karyawan namanya noe.

Minju mengembangkan senyum terlebarnya, akhirnya yujin memberi izin tanpa harus dia sendiri yang mengikuti minju sampai ke jepang nanti.

Minju menangkup pipi yujin dan mengecup bibir yujin berulang kali. Senyum tercetak jelas pada bibir keduanya.

Suara dering hp mengganggu kemesraan keduanya.

Minju tanpa beranjak dari pangkuan yujin mengambil hp di meja kerja yujin dan melihat siapa yang menelfonnya.

Kim Chaewon is calling you.......

Y

ujin juga dapat melihat nama yang tertera dihp minju, keningnya berkerut tumben chaewon menelfon minju.

Yujin mencoba berfikiran positif bahwa hal biasa jika sepupu saling bertelfonan.

Setelah menjawab telfon, minju memeluk lagi leher yujin. Dagunya berada di bahu yujin dan minju menghirup dalam wangi yujin dari bahunya.

Yujin juga sesekali mencium bahu minju dan memasang telinga tajam agar dapat mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Halo chaewon"

"...."

"Jadi gimana?"

"...."

"Oh oke, datang aja ke kantor yujin besok siang"





































-----

PRÈCIOUS [S5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang