Kenalan

2.7K 381 129
                                    

Pagi hari setelah sarapan, minju memakaikan dasi yujin. Kegiatan baru semenjak jadi sorang istri.

"Nanti kamu sama siapa?" Tanya yujin yang melihat minju sudah rapi.

"Nako"

"Mba boncel itu kenapa sih maksa amat nyuruh kamu ambil variety yang itu" misuh yujin.

"Ya katanya itu acara bagus sayang"

"Tapi ntar kamu ada jadwal keluar negri" kata yujin memajukan bibirnya sok imut.

"Kan kamu bisa nyusul kapan aja" kata minju lalu mengecup ringan bibir yujin.

Yujin tak cukup hanya di kecup, ia memegang kedua pipi minju dan melumat bibir minju.

Bibir lembut yang manis kepunyaan minju memang cemilan favorit yujin. Yujin terus mencium dan melumat bibir minju sekiranya 5 menitan sampai mereka menghirup nafas dalam setelah melepas pagutan.

Yujin melihat minju tersenyum simpul, lipstik minju jadi berantakan karna ulahnya.

Minju juga mengusap bibir yujin yang terkena lipstik merah dari bibir sang istri.

"Ga kerja boleh ga sih?" Tanya yujin.

"Kenapa?" Tanya minju berkerut kening.

"Maunya kelonan sama kamu hehe"

"Kerja! Ntar aku telat meetingnya" kata minju.

Hari ini minju meeting pertama dengan produser dan timnya serta penandatangan kontrak kerja.

Produser acara ini sangat tertarik dengan minju, ia pikir minju punya aura tersendiri yang akan membangkitkan acaranya.

"Yaudah, aku berangkat sekarang ya sayang" pamit yujin dan mengecup kening minju.

Minju mengantar yujin sampai depan pintu lalu ia masuk dan kembali berbenah pada bibir yang lipstiknya sudah berantakan.

Minju dengan cermat membersihkan bibirnya dengan tisu lalu di oleskan lagi dengan warna lipstik yang cocok.

Sempurna, minju adalah orang sempurna yang pernah lahir ke dunia. Ntah dia memang orang tau bidadari, ntahlah.

.
.
.
.

Saat menuju parkiran basement yujin berpaspasan dengan nako yang baru aja datang.

"Eh mba boncel" panggil yujin.

"Apa lo tiang?!" Gas nako.

"Buset masih pagi udah nggas aja ni sendok teh"

"Udah pergi lo sana net volly!"

"Aelah, gue cuma mau nitip minju jangan sampai lecet" kata yujin.

"Iya iya, tenang aja. Kaya gatau gue kalo ngjaga artis aja" sombong nako.

"Alah, kemarin aja minju kena skandal gara gara lo ga becus mba"

"Itu mah kecolongan, udah gue buru buru mau manggil minju" kata nako padahal yang bayar gaji nako itu yujin.

Nako jalan duluan meninggalkan yujin. Yujin pun sudah terlambat dan segera pergi menuju kantornya.

.
.
.
.

Minju dan nako telah sampai di salag satu stasius tv yang akan menayangkan acara tersebut nantinya.

Minju datang menggunakan baju hitam dengan jaket kulit hitamnya, ia hanya berpenampilan casual hari ini.

Minju datang menggunakan baju hitam dengan jaket kulit hitamnya, ia hanya berpenampilan casual hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lupa nako mengekori minju dari belakang.

"Eh anak kecil ga boleh masuk kesini" kata salah satu staff dengan name tag 'noe'. Banyak amat pegawai namanya noe wk

"Loh siapa yang anak kecil?" Tanya nako heran.

Minju cuma diam aja bingung.

"Lah adek sendiri" kata noe menunjuk nako.

"Sembarangan anda ya!" Gas nako.

"Maaf mba, adeknya boleh di bawa keluar?" Kata noe ke minju.

Nako udah mau nggeplak kepala orang yang mengusirnya ini tapi ga nyampe.

"Oh maaf mba, dia manajer saya dan bukan anak kecil lagi" jelas minju.

"Masa sih?"

Nako merogoh dompetnya dan memberi noe ktp dirinya. Pertamanya noe berkerut kening tak percaya setelah itu ia tertawa kikuk.

"Oh, maaf mba" kata nako menunduk.

"Jangan sembarangan ya anda" marah nako.

"Iya maaf mba"

"Badan saya memang bantet"

"Alhamdulillah nyadar"

"Apa kata anda?!" Bentak nako membuat noe terkejut.

Minju cuma diam sambil tertawa melihat 2 orang yang ngga jelas di depannya.

"Ada apa ini?" Tanya seseorang yang ntah datang dari mana.

"Ini pak, saya kirain dia anak kecil, kan ngga boleh masuk ke kantor ini pak" jelas noe sopan.

Seseorang itu melihat siapa yang di kira anak kecil tersebut. Orang ini melihat nako seperti tak asing lagi.

"Kaya pernah liat" kata bapak ini.

"Saya Yabuki Nako pak" kata nako memperkenalkan diri dengan ramah.

"Ohh, iyaa nako. Mana artis kamu?" Tanyanya.

"Ini pak, kenalin" kata nako menyentuh tangan minju.

Minju pun tersenyum ramah, menunduk sedikit dan berjabat tangan dengan orang tersebut.

"Kim Minju" ucap minju memberi senyum terbaik.

"Shin Ryujin"




















------

PRÈCIOUS [S5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang