Dede

2.5K 353 76
                                    

Hari minggunya yujin dan minju sudah berada di bandara untuk segera pulang.

Selama di pesawat minju ndusel mulu sama yujin ngga mau lepas, begitupun yujin mengayomi istrinya dengan baik.

Kemarin ntah sampai berapa ronde, yang jelas sudah cukup bikin minju kesusahan berjalan.

Minju juga memarahi yujin karna tidak memakai pengaman, gimana kalau benih yujin tumbuh di rahimnya. Kalau kata yujin,

"Tinggal bayar aja pinalty kerja kamu, berapa M emangnya?"

Minju cuma bisa melengos mendengar yujin yang lebih baik menghamburkan duitnya dari pada bersabar sebentar.

Sepanjang perjalanan di pesawat minju hanya tidur di bahu yujin. Selama honeymoon mereka juga berhasil untuk tidak menyentuh hp karna perkerjaan.

Yujin tidak bisa tidur dan terus mengecup pucuk kepala minju dengan sayang.

Minju merasa terusik pun bergeliat bangun,

"Kok ga tidur?" Tanya minju dengan suara seraknya.

"Gapapa, kamu tidur aja"

"Ada apa?"

"Kepikiran" jawab yujin.

"Mikir apa?" Tanya minju dengan alis bertautan.

"Mikir yang tadi malam uh" kata yujin mengedipkan matanya.

Minju cuma memutar bola mata malas.

"Kalo di lanjutin di pesawat gimana ya yang?" Goda yujin.

"Ahn Yujin!"

"Apa Ahn Minjoo?" Balas yujin tersenyum miring.

"Tidur! Kamu rese kalo hidup!" Kata minju menutup mata yujin dengan tangannya.

Yujin hanya tertawa renyah, ia memegang tangan minju menurunkan tangan istrinya dari matanya dan ia cium dengan lembut telapak tangan minju.

"I love you for the rest of my life, Minguri" ucap yujin menatap minju tulus.

"I love you too baby" balas minju melihat tangannya masih yujin kecup.

Tatapan mereka semakin dekat, kepala yujin udah miring dan mendaratlah bibirnya di bibir lembut minju.

Mencium dengan sayang penuh kehati hatian yang terlihat bahwa yujin sangat mencintai minju, begitupun sebaliknya.

Yujin melepaskan ciuman membiarkan minju menghirup nafas, mereka saling tersenyum simpul dan saling bersyukur punya satu sama lain.

.
.
.
.

Selesai sudah weekend yujin dan minju di bali, hari ini mereka kembali beraktifitas. Yujin di kantor dan minju di tempat shooting.

Yujin menghela nafas kasar dan melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya.

"Gue ga bisa wonyoung" kata yujin frustasi.

"Tapi gue butuh bantuan lo, please" rengek wony.

"Tolongin napa elah" kata hyewon duduk dengan santai nyemil permen rokok di meja kerja kantor yujin.

Wony datang kembali di temani hyewon untuk membujuk yujin ketemu chaewon.

"Aduhh, lo bedua ganggu amat sih" kata yujin mengacak rambut belakangnya.

BRAAK

Pintu ruangan kerja yujin tiba tiba di buka kasar dan menampilkan bebek yang ngos ngosan sedang mengatur nafas.

"Yawla, di kejar hansip maneh?!" Celetuk hyewon panik.

"Diem lo husein!" Kata yena.

"Kenapa lo?" Tanya yujin.

"Ini hehe" yena malah menggaruk tengkuknya.

"Apa njir?!" Tanya yujin tak sabaran.

"Mau minjem duit, check yang bokap lo kasi untuk biaya hidup gue waktu SMA udah abis" lalu yena nyengir lebar.

Di kata yujin dan om papa tempat penampungan bebek apa main minta duit aja.

Yujin makin di buat pusing dengan tingkah teman temannya.

"Eh, lo habis honeymoon ya?" Tanya hyewon yang udah duduk di sofa dengan santainya.

Yujin mengangguk cuek.

"Bikin dede ga?" Tanya yena.

"Bikin yang banyak gue mah" jawab yujin asal.

Hyewon yang melirik wony,

"Dede kapan punya dede?" Tanya husein pada wony.

"Nikah dulu baru dede dede-an anjay!" Kata yena menoyor kepala hyewon di sebelahnya.

Wony cuma mutar bola matanya malas jika hyewon sudah membahas dede dengan keadaan mereka belum menikah sekarang.

"Kenapa lo bedua kemari?" Tanya yena pada hyewon dan wony.

"Wony mau minta tolong sama yujin. Yujinnya sombong ga mau tolongin" jawab hyewon.

"Bukan gue ga mau nolongin, gimana kalo lo bedua minta tolong sama minju aja deh" kata yujin.

CKLEK

Minju masuk ke ruangan yujin tiba tiba dan sempat mendengar namanya di sebut.

"Minta tolong apa?" Tanya minju heran pada orang orang yang ada di ruang kerja suaminya.

"Anu" ucap yena.

"Eh kak minju hehe" wony tersenyum kikuk ke arah minju.

Semuanya bingung mau mulai dari mana jika sudah berhadapan langsung dengan minju.

Mereka tau gimana minju yang cukup pencemburu, apalagi dulu sempat ada konflik internal antara chaewon, yujin dan minju.

Mereka semua jelas menjadi saksi bagaimana minju berusaha merebut yujin kembali dari tangan sepupunya sendiri.

Aura minju membuat mereka takut jika membawa yujin bertemu cewe lain apalagi ketemu mantan.

























------


PRÈCIOUS [S5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang