Keluar

2.6K 343 118
                                    

Aura minju membuat mereka takut jika membawa yujin bertemu cewe lain apalagi ketemu mantan.











"Ada apa ini?" Tanya minju melihat yena, hyewon, wonyoung yang hanya terdiam.

"Kamu kok kesini yang?" Tanya yujin.

"Loh aku ga boleh kesini?" Tanya minju yang dikening nya mulai ada kerutan.

"I..iya boleh, maksudnya ada apa gitu kan kamu shooting" kata yujin gelagapan.

Yujin mendekat ke minju dan memeluk pinggang minju, mereka terlihat benar benar cocok jika berdampingan seperti itu.

"Udah, gue mau bicara sama minju" ucap yujin memberi kode untuk di tinggalkan.

"Tunggu tunggu, kalian mau minta tolong apa?" Tanya minju.

"G..gue mau minjam duit, gatau kalau mereka" kata yena menunjuk hyewon dan wony.

"Wony mau minta tolong buat yujin bujuk chaewon untuk promo" kata hyewon tanpa babibu.

Minju melotot bergantian melihat hyewon dan yujin.

"Tolong ya kak minjuu" rengek wony bergelayutan di lengan minju.

Yujin sok sok pasang muka ngga peduli padahal degdegan juga mau reuni sama mantan.

"Yaudah di pikirin dulu" kata minju.

Wonyoung langsung sumringah dan juga mengguncang lengan yujin dengan hati gembira.

"Yaudah kita pulang ya, ayo wony" kata hyewon menarik tangan wonyoung.

Yena, hyewon dan wonyoung pun keluar ruangan dan menyisakan yujin dan minju yang masih berdiri.

Minju menoleh ke yujin,

"Seneng mau ketemu mantan?" Tanya minju.

"Ha..hah?" Yujin gelagapan, minju seperti bisa membaca pikiran yujin.

Minju menyipitkan mata menatap yujin sinis.

"Apa sih istriku" kata yujin menangkup kedua pipi minju yang menggemaskan.

Yujin menarik pelan tangan minju untuk duduk di sofa. Minju duduk bersandar dengan tangan terlipat di dada dan bibir tercebik.

"Kamu udah selesai shooting?" Tanya yujin.

"Udah" jawab minju singkat.

"Kok cepet?"

"Gatau"

Yujin menghela nafas, minju memang suka cemburu buta pada mantan yujin yang juga sepupunya.

"Belum juga ketemu masa udah bete" kata yujin.

Minju diam.

"Yaudah aku ga ketemu, wonyoungnya gausah di tolongin" sambung yujin.

"Aku cuma takut yujin" cicit minju.

"Takut apa? Aku mah cuma bisa jatuh cinta sama kamu doang" kata yujin.

"Tapi kan itu mantan kamu"

"Emang setiap mantan kalau ketemu harus balikan?"

"Y..ya ngga juga, tapi tetep aja" kata minju.

"Kalau kamu bilang ga boleh, ya aku ga maksa kok" kata yujin mengelus rambut minju.

"Chaewon itu menggemaskan, mandiri, baik, dari kecil udah di sukai banyak orang, apalagi kamu juga pernah pacaran sama dia" kata minju terlihat khawatir.

"Kamu lebih cantik, aku lebih suka kamu. Udah gausah di bahas kalo kamu ga suka" kata yujin.

"Tapi aku mau tolongin wonyoung,"

Yujin diam mendengarkan minju.

"Tapi juga ga mau kamu ketemu manta--hmph"

Yujin nyosor melumat bibir minju, ia tak tahan lagi melihat minju dari tadi misuh misuh ngga penting menurutnya.

Yujin memegang rahang minju dan memperdalam ciuman mereka dengan gigitan kecil yang yujin berikan.

"Mphh"

Minju juga memegang kepala belakang yujin agar tak cepat menyudahi ciuman yang semakin lama semakin panas.

Yujin membuka jas dan menarik dasinya agar terlepas tanpa memberhentikan kegiatannya melumat bibir minju.

Yujin juga membuka 2 kancing kemeja atas minju dan ia mulai turun mencium leher minju. Minju mendongak memberi akses penuh pada yujin untuk mencecap dirinya.

"Sayanghh"

Tangan yujin mengelus punggung minju yang berakhir terlepasnya bra yang minju kenakan.

Yujin membaringkan minju pelan, ia berada di atas minju dan kembali melumat bibir istrinya itu.

Sedangkan tangan yujin mulai nakal naik ke dada,

"Shh"

Yujin turun ke leher minju sambil membuka habis kancing kancing baju minju.

Ia turun sampai sebatas dada dan memberikan tanda disana yang tanda dari bali saja belum hilang.

"Yujinhh" desah minju mengacak acak rambut belakang yujin.

BRAK

"Ahn Yujin, anak pa...pa"

Yujin terkesiap langsung duduk dan menoleh ke pintu, tangannya merapatkan lagi kemeja yang minju pakai.

Papa yujin tak bisa melihat minju yang tengah berbaring di sofa karna sofa tersebut membelakangi pintu masuk.

Tapi papanya sadar disana pasti ada minju karna rambut dan pakaian yujin sudah berantakan serta dibibir yujin terdapat bekas lipstik yang tak beraturan.

"PAPA NGAPAIN?!" Teriak yujin.

"Astafirullah nak, main dirumah. Ini kantor, dasar pasutri baru!" Sergah om papa.

Yujin melirik ke minju yang masih berbaring di bawahnya, minju malah tersenyum menggoda ke arah yujin.

"BURUAN KELUAR PA" kata yujin panik.

"Kamu keluar? Jangan lupa keluar di dalem ya" kata papanya senyum penuh makna.

"Papa yang keluar maksudnya!" Sergah yujin.

"Keluar kemana? Papa kan udah lama ngga di dalam" canda papanya.

"KELUAR NGGA" ancam yujin.

Om papa malah tertawa terbahak.

"Eunbi mana sih? Mau juga dong keluar di dalem hehe" kata papa sultan lalu keluar dari ruang kerja yujin.

Yujin dan minju? LANJUT LAH JANGAN KASI KENDOR.





























-----

PRÈCIOUS [S5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang