Testpack

2.6K 381 134
                                    

"Minju coba ini" kata chaewon menyodorkan sesuatu.

Testpack,
Benda menakutkan bagi laki laki lajang. Wk

Tapi minju yang udah bersuami juga takut menggunakannya.

Minju selalu membantah dirinya ga hamil. Lebih tepatnya tak ingin tahu dia hamil atau ngga karna bapaknya belum jelas.

"Apaan sih, gue ga hamil" kata minju dengan muka kesal.

"Coba dulu, kamu itu ada tanda tanda kehamilan tau ga" kata chaewon.

"Hamil dari mana coba, orang gue udah lama ga berhubungan sama yujin"

"Coba dulu, abis itu aku bakal bawa kamu ketemu yujin" tawar chaewon.

Minju langsung sumringah, salah satu jalan ketemu yujin ya lewat chaewon. Karna om papa telah menutup seluruh akses minju untuk bertemu yujin.

"Tapi dia pasti gamau ketemu gue" kata minju.

"Udah, cepet aja. Aku mau kerumah yujin sebentar lagi" kata chaewon.

Chaewon memang sudah membuat janji untuk menemui yujin di rumah om papa. Tentu saja yujin gatau kalau minju akan ikut.

"Eh tapi, waktu kamu ke apart ryujin waktu itu ngga ngapa ngapain kan?" Tanya chaewon.

"Hah? Ya nggalah! Gue masih waras chaewon!" Kata minju kesal.

"Gue ngga ragu, cuma mau memastikan supaya ga ada yang terlewat" kata chaewon.

"Yaudah nih" kata chaewon memberi testpack.

Minju mengambil benda mini putih itu ragu, dia berdoa dalam hati semoga ga hamil karna ia takut itu anak ryujin.

Setelah cukup lama berpikir, minju akhirnya pergi ke kamar mandi membawa benda itu.

Chaewon juga was was, ia sendiri hanya meyakini itu anak yujin sebesar 60% karna bukti bukti masih ia telusuri sekarang.

Minju pov

Gue kalut, bingung. Gue ga pernah nglakuin apa apa sama ryujin tapi si bangsat malah bilang pernah nidurin gue. Kurang ajar tu orang.

Gue juga ga mungkin hamil sekarang, ngga mau. Ini cuma bisa nambah marah yujin yang ngira gue bakal hamil anak orang lain.

Pak produser sialan, kenapa dia manfaatin gue waktu mabok!

End pov

Chaewon yang mondar mandir nunggu minju keluar wc pun berhenti setelah pintu wc terbuka.

Disana minju keluar dengan air mata sambil megang testpack.

"Chaewon, gue..." kata minju tak sanggup menyelesaikan ucapannya.

Chaewon mengambil alat tersebut dan melihat 2 garis merah.

Positif hamil. Minju hamil dan gatau anak siapa.

.
.
.
.

Setelah menenangkan dan membujuk minju yang tadi menangis untuk ikut menemui yujin akhirnya mereka sudah berada di ruang tamu besar rumah om papa.

Yujin yang hanya dengan kaos dan celana selutut keluar kamar sambil bermain game di nintendo.

Ia tau akan bertemu chaewon jadi dia keluar dengan santai menuju ruang tamu tanpa melihat ada 2 tamu disana.

Bayang chaewon berdiri dapat yujin lihat dari ekor matanya, tapi aneh seperti ada 2 bayangan.

Seketika yujin menurunkan gamenya dan menatap ada minju disebelah chaewon.

"Ngapain kamu ajak dia kesini?" Kata yujin dingin.

Minju cuma nunduk dalam.

"Kalian butuh bicara yujin" kata chaewon.

"Bicara apa lagi, coba tanya sama disebelah kamu dia mau bicara apa?" Tantang yujin.

Minju udah mati matian nahan air matanya.

Jujur yujin sebenarnya tak kuat melihat mata minju bengkak, rasanya ia ingin segera memeluk minju dan mengecup lembut kedua kelopak mata istrinya.

"Yujin" cicit minju berusaha melihat mata yujin.

Yujin membuang muka tak membalas tatapan minju.

"Aku ga ingat apa apa, waktu itu aku mabuk" kata minju.

"Mabuk?! Kamu mabuk sendirian waktu jauh sama aku?! Kamu ga punya pikiran atau gimana minju!" Bentak yujin.

Yujin tau pasti minju bukan orang yang kuat minum, bahkan ia tahu kalau minju udah mabuk dia ga akan ingat kejadian apa sebelumnya.

"Maaf yujin" cicit minju mengigit bibir bawahnya.

Chaewon cuma diam tak mau menyela 1 orang yang bicara pakai urat dan 1 orang yang tak bisa menjelaskan apa apa.

"Untuk apa selama ini kita sama sama kalau kamu akhirnya bakal ninggalin aku minguri" kata yujin lembut menahan sakit hatinya.

"Aku ga akan ninggalin kamu, ga akan yujin!" Kata minju.

"Stop bilang ngga akan kalau kamu selalu membuka diri buat orang lain!"

Minju nangis, ntah keberapa juta kali air matanya jatuh.

"Yujin, aku ga mau kita pisah. Aku hamil" kata minju dalam tangisnya.

"Hamil?!" Kaget yujin.

Minju mengangguk lemah, yujin beralih melihat chaewon meminta jawaban yang benar. Chaewon pun sama ikut mengangguk.

"BANGSAT. DIMANA RYUJIN SEKARANG?!!"

Baku hantam pt.2


































------






PRÈCIOUS [S5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang