Prolog

3.7K 240 20
                                    

˚ ⋆    · ✵  

.     ✵      ⊹ ✵

. · ·  

· .   ·   ⊹    ✵  

· ˚      · . .   · *  

·   ✫

=A G A P E=

Mataku terbuka, hal mengerikan di dunia ini adalah saat aku membuka mata. Bangun dengan tubuh bermandikan keringat, kepala yang sangat berat dan seluruh tubuh penuh kesakitan. 

Namun ini sedikit berbeda, aku berada di kamarku tapi kamarku tidak secerah ini. Kusadari ada langkah kaki yang mengarah pada jendela besar di kamarku, dia membuka gorden putih itu membuat sinar matahari masuk ke dalam kamarku.

"Beom Gyu." 

Suara itu terdengar merduh, suara yang aku rindukan. Saat aku menoleh, seseorang pria di dekat jendela dengan baju putih indah yang cocok sekali dengan kulit putih susunya. 

"Beom-ie, ayo bangun. Mama buatkan roti."

Rasanya berat, kepalaku  tak mampu untuk mendongak menatap wajah yang pastinya kini tersenyum manis padaku.

Mama...

Mama.... aku rindu...

DEEP!

Gelap! Semuanya menjadi gelap! Aku tidak bisa melihat apa-apa.

"MAMA!!!"









✵ ~~AGAPE~~ ✵







Dug!

Sekarang aku dimana? 

Tubuhku sudah tidak terasa sakit lagi. Bunga-bunga indah berada di sekelilingku. Tak sadar dengan posisiku, kini aku berbaring di rumput hijau, bajuku berubah menjadi kemeja putih. 

Lagi-lagi aku mendengar langkah kaki. Aku segera bangkit dan hal pertama yang aku lihat adalah sepatu putih yang melangkah teratur menuju tempatku.

"Soo Bin?" 

Pria itu tersenyum sambil berjongkok di hadapanku. Kenapa dia ada disini? Tempat apa ini?

Dia memberiku seikat bunga baby breath. Entah gerakan dari mana, aku sama sekali tidak memerintahkan tanganku untuk meraihnya tapi tangan kananku meraihnya, membawa bunga indah itu ke dalam sisi-ku.

"Tetaplah bersamaku, Beom Gyu."

Mataku berkedip lebih cepat mendengar kata-kata itu. 

Semuanya berlalu begitu cepat. Sesaat dia meraih tanganku, menggenggamnya hangat.

Setelah itu yang terjadi adalah gelap.

Duniaku kembali gelap.

Aku tahu ini hanya mimpi sehabis aku minum obat. 

Sebelumnya aku berharap mati, karena itu lebih baik dari pada bangun dengan keadaan mengigil dan rasa sakit di seluruh tubuh.






. · ·  

· .   ·   ⊹    ✵  

· ˚      · . .   · *  

. · ·  

· .   ·   ⊹    ✵  

· ˚      · . .   · *  

. · ·  

· .   ·   ⊹    ✵  

· ˚      · . .   · *  






"Omong-omong kau tau namaku tidak sih? Aku tidak pernah mendengarmu memanggil namaku. Padahal aku ketua kelas di sini."

"Choi Soo Bin."

"Beom Gyu, mulai sekarang bertemanlah denganku. Jangan menyendiri lagi."







✵ ~~AGAPE~~ ✵





"Papa lagi?"


"Beom Gyu, ikutlah dengan hyung. Tinggalkan Papa."

"Beom Gyu ... jangan ditahan, Kalau mau menangis. Menangislah."








✵ ~~AGAPE~~ ✵








"Bukan urusanmu!"


"Beom Gyu, dengarkan aku. Kau bisa laporkan ini pada komisi perlindungan anak, kau harus hidup dengan dirimu sendiri."


"Choi Soo Bin! Lagi pula kalau aku mau membuka diri untuk pertemanan aku tidak akan mau berteman denganmu. Aku tidak mau berteman dengan orang miskin!"

.

.

.

.

.

Hai hai~

Acol bawa ff soobeom/soogyu lagi nih

Kali ini series dan yang pastinya panjang hehe

Oh iya mau kasih WARN kalo disini MPREG (UKE BISA HAMIL)

Ya walaupun bukan beomgyu yang hamil  karena di ff ini dia masih sekula... Tapi yang peka tau kan mamanya beomgyu itu....

Jadi mungkin yang gak nyaman sama male pregnant jangan lanjut baca ya :')

See you~

AGAPE - SooBeom/SooGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang