Chapter 4

1.1K 167 32
                                    

  · . .   · *  

·       ✫ ✫ ✫
  · *                    · *
     · *

=AGAPE=

· . .                      · *      ✫

·      ✫ ✫ ✫ · . . . . · *  

·      ✫            ✫

· *                 · *                                 ✫

      · *                           ✫ · . . . . · *
· *                     · *

Soo Bin menguap lebar sambil membalik lembar buku latihan yang sedang dia kerjakan. Matanya mengerjap untuk mempertahankan kelopak matanya yang sudah lengket. Walau bukan tugas tapi dia harus mempelajarinya lebih dulu, ini tidak sulit tapi  Soo Bin biasa mengerjakannya berkali-kali dengan kasus berbeda.

Mayoritas murid di kelasnya mengambil les untuk memacu pelajaran mereka semakin membaik, apa lagi sudah tingkat akhir sepertinya pasti sudah harus menyiapkan bekal untuk ujian masuk perguruan tinggi. Tapi Soo Bin tidak bisa mengambil les, ibunya beberapa kali menyuruhnya tapi dia sadar itu semakin menyulitkan kalau dia mengambil les di luar sana, yang akan mengeluarkan dana tidak sedikit.

Soo Bin saat itu harus berlagak sombong di depan ibunya, dia bilang tidak membutuhkan les padahal dia ingin. Tapi dari perkataannya itu dia samakin rajin belajar, dia punya buku dan kalau kurang dia bisa meminjam sebanyak apapun dari perpustakaan, dia punya internet untuk mencari hal yang tidak dia dapatkan di buku dan kalau sudah mentok besoknya dia akan menghampiri guru pelajaran tertentu untuk mengatasi kesulitannya.

"Soo Bin, jam berapa ini?" Pintu kamarnya tergeser dan menampilkan sang ibu yang datang membawa tumpukan baju.

"Iya, sebentar lagi eomma." Soo Bin menoleh menatap ibunya yang kini berjalan ke arah lemarinya.

"Eomma menyetrika bajuku?" Tanya Soo Bin sambil mengeluh.

"Kau kan sudah mencucinya jadi ibu saja yang setrika. Kau dari tadi tidak keluar dari kamar dan seragam ini untuk besok." Ucap sang ibu sambil tersenyum.

"Aku  berencana menyetrikanya besok pagi..." Keluh Soo Bin merasa dirinya menyusahkan ibu lagi.

"Sudah tidak apa-apa. Besok pagi kau bisa berangkat lebih cepat karena bajunya sudah eomma setrika." Ucap sang ibu dan Soo Bin akhirnya mengangguk.

"Khamsahamnida~" Soo Bin mengeluarkan aegyonya membuat ibunya terkekeh.

"Jangan tidur terlalu larut, jaga kesehatanmu."

"Siap eomma!"

Menuruti kata ibunya, Soo Bin berhenti belajar sepuluh menit setelah ibunya keluar dari kamarnya bersamaan dengan soal terakhir yang berhasil Soo Bin rampungkan. Soo Bin merapikan buku-bukunya dan tak lupa menyiapkan buku untuk besok sebelum akhirnya berbaring di kasur lipatnya.

Saat hendak memejamkan matanya, Soo Bin teringat kejadian tadi sore di lobby sekolahnya. Beom Gyu menangis dan memegangi lengannya seperti kesakitan. Soo Bin besok harus minta maaf dan semoga saja dia tidak mendapat masalah di sekolahnya.

Soo Bin berpindah-pindah posisi, dia sedikit gelisah memikirkan apa yang terjadi dengan Beom Gyu. Memang tadi dia sedikit kasar menarik Beom Gyu, tapi itu hal biasa bagi laki-laki. Kemungkinan besar memang lengan Beom Gyu sedang sakit, dia bisa membayangkan kembali keluhan Beom Gyu. Sungguh Soo Bin jadi kepikiran, dia ingin tahu keadaan Beom Gyu sekarang.

AGAPE - SooBeom/SooGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang