· . . · *
· ✫ ✫ ✫
· * · *
· *=AGAPE=
· . . · * ✫
· ✫ ✫ ✫ · . . . . · *
· ✫ ✫
· * · * ✫
· * ✫ · . . . . · *
· * · *Tae Hyung dan Beom Gyu kini mampir di sebuah butik mewah. Beom Gyu baru pertama kali kemari, papanya bilang ini cabang baru milik koleganya dan Beom Gyu akan mendapat rancangan terbaru untuk acara besar.
"Beom Gyu, kemari." Tae Hyung yang tadi sedang mengobrol dengan designernya, kini memanggil Beom Gyu yang duduk sambil memancarkan pengelihatannya melihat tuxedo-tuxedo mahal itu.
Beom Gyu berjalan cepat menghampiri papanya dan membungkuk hormat menyapa designer itu.
"Garis-garis navy bagus juga. Tapi aku mau kerahnya tidak seperti lipatan biasa." Ucap Tae Hyung sambil merangkul anaknya.
"Biak tuan, ku lihat Beom Gyu cocok memakai apapun. Anakmu sangat tampan." Puji designer itu membuat Tae Hyung mengusak kepala Beom Gyu.
"Terima kasih." Beom Gyu tersenyum mengucapkannya.
"Mari Beom Gyu ikut aku, kita ukur dulu." Ajaknya dan Tae Hyung menepuk pundak Beom Gyu untuk mengikuti ajakan itu.
Setelah Beom Gyu pergi, Tae Hyung berjalan ke pinggir. Dia membuka ponselnya membuka pesan dari asistennya yang melaporkan beberapa urusan yang tidak bisa dia tangani hari ini.
"Yeoboseyeo?" Tae Hyung bukan mendapat panggilan dari Seong Woo tapi dari informannya.
"Maaf tuan baru melapor sekarang. Tapi dari kemarin sore tuan Yoon Gi masuk rumah sakit."
"Apa?!" Tae Hyung membelakan matanya.
Setelah mendengarkan penjelasan dia tak pikir panjang dan langsung berlari keluar. Dia bilang pada supir Yang untuk menemani Beom Gyu di dalam dan mengantar Beom Gyu langsung pulang setelah ini.
Tae Hyung langsung memberhentikan taxi dan pergi ke rumah sakit tempat Yoon Gi di rawat saat ini. Beruntung letak rumah sakitnya dekat dari sini, 15 menit dia sampai dan langsung berlari ke dalam. Raut wajah gusar, khawatirnya tak bisa dipungkiri.
Sampai pintu nomor 12 itu dia langsung masuk ke dalam. Yang di dalam menoleh, pria putih pucat yang sedang berdiri menghadap jendela luar kini menoleh.
Tae Hyung menatapnya lekat, Yoon Gi berjalan ke arahnya sedangkan Tae Hyung tak bergerak lagi dia hanya berdiri menatap Yoon Gi sambil mengatur nafasnya.
Yoon Gi memeluknya, tubuh lemas dan hangat berlebihan itu menempel pada tubuh Tae Hyung yang masih terdiam. Yoon Gi menaruh kepalanya di pundak Tae Hyung dan kian lama pelukan itu semakin erat. Tae Hyung masih terdiam, ini bukan kali pertama dia mendapatkan Yoon Gi berbaring di rumah sakit dan membuatnya sangat khawatir.
"Kau mengkhawatirkanmu hmm?" Suara Yoon Gi bergetar, dia tidak bisa menahan tangisnya.
"Kenapa kau seperti ini?" Tae Hyung malah mengeluarkan nada dingin, dia tidak membalas pelukan Yoon Gi juga.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGAPE - SooBeom/SooGyu
RandomDi balik kata pada umumnya maka ada yang keterbelakangan. Sebut saja aku seperti itu. Hidupku tidak butuh kebahagiaan, aku tidak punya kendali dalam hidupku. Siapapun yang akan melintas akan dalam bahaya. Jadi hentikan keinginanmu. Aku tidak butuh t...