Chapter 9

928 129 28
                                    

  · . .   · *  

·   ✫      ✫          ✫
· *                   · *
     · *

=AGAPE=

· . .   · *                              ✫

·   ✫      ✫          ✫ · . . . . · *  

·            ✫       ✫         

· *                   · *                                 ✫

    · *                              ✫ · . . . . · *
· *                   · *

"Mama!!"

Beom Gyu berhasil meraih pergelangan tangan Yoon Gi dan menahan sang ibu yang berlari menghindarinya. Yoon Gi berhenti, dadanya bergemurung rasanya ingin meledak dengan air mata yang mati-matian dia tahan. 

Yoon Gi tidak harusnya tinggal di Seoul, dia akan seperti ini terus menerus. Dunia ini sempit, ditambah lagi mereka  tinggal dalam satu kota. Dulu memang dia bertahan di Daegu namun beberapa tahun terakhir karena tuntutan pekerjaan dan lebih memudahkannya, dia menetap di Seoul.

"Mama, jangan tinggalin Beom-"

"Siapa yang kau panggil mama?!" 

Beom Gyu membelakan matanya, begitu juga Soo Bin dan Ho Seok yang baru tiba dan langsung melihat Yoon Gi membentak Beom Gyu. Hal itu juga menjadi perhatian pejalan kaki yang tiba-tiba berhenti dan melihat padanya.

"Kenapa dia?"

"Masa laki-laki dipanggil mama."

"Apa dia laki-laki yang melahirkan? Eh itu tidak mungkin..."

"Mungkin dia anak angkat dari pasangan gay."

"Menjijikan..."

Soo Bin yang mendengarnya benar-benar tak bisa berbuat apa-apa. Dia ingin menarik Beom Gyu agar tidak menjadi perhatian tapi Beom Gyu sepertinya sangat ingin bertemu orang yang dia panggil mama ini.

"Yoong." Ho Seok yang menepuk pundak Yoon Gi langsung di tatap sinis sambil menghempaskan tangan Beom Gyu yang sedari tadi mengenggam tangannya.

"Aku muak." Ucap Yoon Gi berhasil membuat Beom Gyu meneteskan air matanya saat itu juga.

"Aku muak kau memanggilku seperti itu terus. Aku mengenalmu saja tidak! Berhenti memanggilku dengan sebutan itu dan jangan muncul lagi di hadapanku!" Yoon Gi tak menatap mata Beom Gyu saat mengeluarkan kata-kata menyakitkan itu.

Ho Seok merangkul Yoon Gi untuk menenangkannya, "Yoong, aku kira cukup-"

"Diam. Ini bukan urusanmu." Yoon Gi mengepalkan tangannya saat Beom Gyu mulai terisak dan akhirnya dia sudah tidak tahan lagi, Yoon Gi memberhentikan taxi dan menarik Ho Seok masuk ke dalam bersamanya.

"Hiks... hiks..." Beom Gyu menakup wajahnya, malu menangis di pinggir jalan tapi sulit sekali untuk berhenti.

Soo Bin menghampirinya, dia langsung membawa Beom Gyu ke dalam pelukannya dan memberikan pundaknya untuk Beom Gyu menumpahkan air matanya.

Beom Gyu meremat baju Soo Bin sambil menangis, dia berusaha tak mengeluarkan isakannya saat Soo Bin mengeluarkan kata-kata menenangkan sambil mengusap punggungnya. Padahal itu hanya kata 'Gwenchana' tapi Beom Gyu sudah bisa lebih baik dan perlahan berhenti menangis.


AGAPE - SooBeom/SooGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang