· . . · *
· ✫ ✫ ✫
· * · *
· *=AGAPE=
· . . · * ✫· ✫ ✫ ✫ · . . . . · *
· ✫ ✫
· * · * ✫
· * ✫ · . . . . · *
· * · *Soo Bin mengunyah dengan pelan, kali ini sangat pelan karena dia malu Beom Gyu terus menatapnya. Iya dai tahu Beom Gyu mau tahu tanggapannya tentang sandwich ini. Tapi kenapa sih Beom Gyu seperti ini? Soo Bin baru ingin belajar merelakan dan mendalami apa yang di katakan Yoon Gi padanya, tapi prilaku Beom Gyu yang seolah tidak terjadi apa-apa malah membuatnya gundah.
Bagaimana tidak, di buatkan makanan khusus dan di tatap sehangat ini. Orang yang tidak menaruh hati pada Beom Gyupun pasti akan salah tingkah.
"Kenapa kau tidak mengunyahnya?" Soo Bin membelak saat Beom Gyu mencubit pipinya.
Mereka terdiam sesaat dengan wajah Soo Bin yang menatap Beom Gyu kaget, sedangkan Beom Gyu yang menatap Soo Bin dengan gemas. Mata indahnya terlihat cerah, berbeda dengan Soo Bin yang sulit tertidur karena memikirkan Beom Gyu.
"Mi-mian..." Beom Gyu melepaskan cubitannya.
"I-ini enak sekali."
Keduanya dalam rasa gugup yang sama. Soo Bin tidak kuat, dia harus berbalik mengalihkan pandangannya dan mengunyah dengan lancar. Beom Gyu juga menghadap depan untuk memakan sandwichnya sendiri. Mereka makan dalam diam sampai 4 potong sandwich dan 2 botol yoghurt habis.
"Hari ini kita di ruangan yang sama kan?" Tanya Beom Gyu pada Soo Bin yang membereskan tempat makan Beom Gyu.
"Aku di kelas 11.4, kau?" Jawab Soo Bin sambil memberikan tempat makan itu dengan menunduk.
"Ahh beda ya. Aku 12.3" Jawab Beom Gyu.
"10 menit lagi mulai. Lebih baik kita sudah ada di depan kelas." Ajak Soo Bin sambil bangkit berdiri.
Beom Gyu ikut berdiri, dia baru sadar kalau mereka berlawanan arah. Karena ruang ujian mereka yang berbeda, dia berbalik dan membuat Soo Bin yang hendak melangkah pergi tak jadi karena melihat Beom Gyu kembali menghadapnya.
"Kau sudah belajar?" Tanya Beom Gyu dengan tatapan yang sulit di artikan, yang jelas jantung Soo Bin tidak baik untuk menerima tatapan indah itu.
"Sedikit..." Jawab Soo Bin, dia benar-benar baru bisa mengerti saat dia membacanya di bus tadi.
"Kenapa? Ini kan ujian. Kenapa begitu?"
Soo Bin terdiam, dia tidak sanggup menjawabnya. Mana mungkin dia berkata jujur kalau dia sedih dengan penolakan kemarin dan perkataan ibu Beom Gyu yang di utarakan langsung padanya. Setelah kejadian itu Soo Bin harus belajar sadar diri, dia terlalu banyak berharap lebih. Tentang Beom Gyu pada pagi hari ini, sepertinya Soo Binpun harus mengerti, kalau Beom Gyu menyayanginya sebagai teman. Dari awal dia juga berkata pada Beom Gyu ingin berteman, tidak lebih.
"Soo Bin! Kenapa melamun?" Tegur Beom Gyu sambil menghampiri Soo Bin.
Soo Bin langsung berkedip cepat dan sedikit membelak saat mendapati Beom Gyu yang sudah berdiri di hadapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGAPE - SooBeom/SooGyu
AcakDi balik kata pada umumnya maka ada yang keterbelakangan. Sebut saja aku seperti itu. Hidupku tidak butuh kebahagiaan, aku tidak punya kendali dalam hidupku. Siapapun yang akan melintas akan dalam bahaya. Jadi hentikan keinginanmu. Aku tidak butuh t...