Chapter 3

1.2K 188 26
                                    

   · . .   · *  

·       ✫  ✫  ✫
  · *                    · *
     · *

=AGAPE=

· . .                       · *       ✫

·      ✫     ✫   ✫ · . . . . · *  

·      ✫            ✫

· *                   · *                                 ✫
 
        · *                           ✫ · . . . . · *
· *                      · *


Kelas XII-2 sedang menunggu hasil ulangan kimia yang membuat mereka berdebar. Sebenarnya tidak semuanya berdebar, seperiti Soo Bin dan Hyun Jin mereka santai saja. Apa lagi Hyun Jin yang rasanya tidak mau dengar karena dia merasa tidak maksimal mengerjakannya.

"Soo Bin kalau nilaiku di atas 7 aku traktir kopi." Ucap Hyun Jin pada Soo Bin yang duduk di depannya.

"Kalau nilaiku 5, aku traktir—"

Plak!!

"Sombong!!" Bukan Hyun Jin yang menepak kepala Soo Bin tapi Ji Sung yang duduk di sebelahnya.

Soo Bin hanya tertawa sambil membentuk tanda v pada dagunya.

"Aku kan sudah kasih soal latihan pada kalian. Kenapa kalian tidak bisa mengerjakannya? Sudah kutebak Lim Saem pasti soalnya tak jauh dari latihan yang dia buat sendiri bukan dari buku." Oceh Soo Bin, Tapi Hyun Jin dan Ji Sung sudah tak bisa berkata-kata lagi.

"Untuk ulangan bab 2 Reaksi Redok dan Elektrokimia akan ibu bacakan dari nilai yang paling kecil."

Semuanya langsung mengeluh saat Lim Seongsengnim bicara demikian. Guru yang satu ini memang susah di tebak dan galak sekali mengenai nilai.

"Han Ji Sung, 57." Ji Sung berdiri saat namanya di panggil, tidak dia bukan yang paling kecil tadi sudah ada beberapa yang dipanggil tapi tetap saja dia sedih.

"Hwang Hyun Jin, 66." Tidak apa-apa Hyun Jin sudah bersyukur walau menyayangkan nilainya saat ini.

Walau semuanya tegang tapi ada yang paling tegang dan merasa takut dengan hasilnya. Beom Gyu orangnya, dia sangat takut sampai tangannya yang meremat celananya sendiri sudah mengeluarkan keringat dingin. Satu persatu dibacakan, dia berharap di panggil paling akhir, itu tandanya dia yang tertinggi.

"Shin Ryu Jin, 80." Perempuan cantik itu berdiri sambil tersenyum mengetahui dirinya adalah pringkat 3.

Kini tinggal 2 nama yang belum di sebut, semua orang tentu menyemangati Soo Bin yang sudah sering menjadi nilai paling tinggi. Soo Bin dengan tingkah lucunya menutup wajahnya tidak mau mendengar hasilnya.

"Choi Soo Bin, 89."

"Wah...!" Semuanya berseru kecuali Beom Gyu, ternyata Soo Bin yang kedua. Tapi mereka juga kaget karena Soo Bin masih mendapat 89 itu tandanya memang ulangan kali ini sulit.

Soo Bin maju mengambil lembar jawabannya sambil membungkuk terima kasih pada Lim Seonsengnim.

"Kau masih banyak yang salah. Lebih teliti lagi, jangan terlalu banyak mencoret, lembar jawabanmu jadi kotor." Oceh Lim Seonsengnim.

"Baik, saem." Ucap Soo Bin sambil membungkuk minta maaf.

Setelah semuanya duduk kini tatapan semua orang pada Beom Gyu yang wajahnya sudah berseri. Soo Bin yang melihatnya juga tersenyum.

AGAPE - SooBeom/SooGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang