Wherever You Go

11

"Sssttt tuan lagi tidur" masih dengan posisi pelukan, ditambah dengan belaian dikepala. "Jalan jalan yuk"

"Kemana??"

"Elu pernah ngotot pengen ngeliat apartemen gw kan? Ayo.."

"Lohhh" kata gw nggak percaya. Tumben kai pake kata 'gw' 'lo', biasanya dia kaku banget, lebih kaku daripada tulang kakek kakek.

"Mau gak?"

"Mau!! Katanya di apart lu kek timezone, ad-" dikala gw lagi sibuk mengumpulkan memori tentang cerita dari orang orang, eh dianya sibuk ngedumel gak jelas

"Semoga gw nggak nyesel ngajak pemain topeng monyet ke apart gw"

"Apa lo bilang?! Pemain topeng monyet? Sini lu kai!" Teriak gw sambil ngejar kai

--------------------------------------------
Yuju pov

"KAI INI INI!"
"KAIIIIII!!! IHHH NYEBELIN"
"YAYAYAYAA! YUJU SITU! TEMBAK TEMBAK!!!"
"HUAHAHAHAHA PEA LU AH JUU!!"
"KAI TOLONG!!! INI GW KETABRAKK!!!"

Masih banyak lagi teriakan teriakan yang dikeluarin ampe ada 3 orang tetangga yang gedor gedorin apartnya kai.

"Udh ah kai capek hehehe" ujar gw sambil tiduran dikasur yang lumayan gede, dia juga ikutan. "Kapan ya terakhir kali kita gini? Ah elu sih kaku banget! Coba kalo kek gini, pasti gw tiap hari bahagia"

"Harus professional kan"

"Masa dulu pas SMA, orang orang ngiranya elu pacar gw"

"Hm? Bukannya bagus? Elu nggak jomblo lagi"

"Sialan"

"Sini ah ngapain jauh jauh" sambil narik gw mendekat ke dia. "Nggak dingin apa pake ginian"

"Nope" jawab gw singkat. Dan beberapa saat kemudian, kai yang ketiduran duluan.

"Sometimes i wish i had a brother like you. Tapi masa iya gw masuk lagi ke perut eomma hahaha" gumam gw pelan dan ikut tidur ama dia.

-------------------------------------------
Besoknya
Jungkook pov

Tok tok tok

"Udh saya bi-" hampir aja gw mau nolak orang yang bakalan masuk.

"Oh sekarang gitu... pacar sendiri aja nggak dibolehin masuk" sambil jalan kearah gw

"Bukan gitu eunha.. Aku lagi sibuk"

Jujur aja sekarang gw agak risih dengan posisi eunha yang mulai duduk di pangkuan gw. Sejak kapan eunha berubah jadi agresif gini?

"Eunha, aku lagi banyak kerjaan. Kamu turun dulu ya"

"Nggak"

"Please, ini penting"

"No"

"Gimana kalo nanti kita belanja? Hm?"

"Okay! Yaudh aku tunggu disitu aja" dengan nada girangnya, dia mulai turun dan pergi ke sofa yang tersedia. "Aku mau iphone yg baru itu. Punya aku udh jelek"

Demi apapun jelek yang dia maksud bukan yg baret baret tp jelek karena ketinggalan hanya 1 generasi:)

"Nee.. nanti kita kesana"