🌸;- Red ft. Hwang Minhyun

795 127 62
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


            DI BAWAH langit kelabu yang semakin terlihat karena tanda-tanda hujan akan segera datang, berjalan seorang pemuda tinggi yang masih menikmati jalanan kota Tokyo yang di kelilingi oleh pohon Sakura kesukaannya. Tidak peduli jika ia basah nanti, mungkin ia bisa berteduh di bawah pohon kesayangannya itu tanpa ragu.

"Paman, Paman,"

Suara anak kecil datang tiba-tiba membuatnya menoleh heran.

"Iya?"

"Siapa nama Paman yang tampan ini?"

"Minhyun,"

"Apa Paman bukan orang Jepang?"

"Bukan, tapi aku bisa berbahasa Jepang."

Sosok itu tersenyum. "Untuk apa paman ke Jepang? Apa negara ini indah?"

Kenapa dia ingin tahu?

Minhyun tetap mempertahankan senyumnya. "Karena aku suka." Anak kecil itu terlihat berpikir, sementara suara gemuruh hujan kian terdengar. "Pulanglah, hujan akan segera datang."

"Paman suka bunga Sakura?"

Lagi-lagi dia bertanya dan menghiraukannya, tapi lagi-lagi juga Minhyun tetap menjawab.

"Suka, sudah jangan bertanya lagi, lihatlah awan-"

"Paman tahu bahwa bunga Sakura bisa berwarna merah?"

Namun kali ini topiknya entah kenapa membuat Minhyun tertarik, apakah ini semacam legenda di Jepang yang belum ia ketahui? Kalau begitu bagus, karena ia pun ingin menambah ilmu pengetahuannya di sini.

"Aku tidak tahu, kau mau memberitahuku?"

Anak itu terkekeh. "Tidak."

Ck. Sialan.

"Tapi aku akan memberitahu caranya," Minhyun tetap terdiam, kemudian ia rasa rintik-rintik hujan mulai jatuh, namun anak itu tetap melanjutkannya. "di bawah hujan seperti ini, silahkan Paman berteduh di bawah pohon Sakura, kemudian yang Paman harus lakukan ialah, Paman harus menolaknya, dan dia akan berwarna merah."

"Huh? Apa maksudnya-"

"Hujan! Aku pulang dulu Paman, semoga berhasil!"

"Hei- tunggu!"

Anak itu sudah memilih untuk berlari menjauh, dan mau tak mau Minhyun berteduh di bawah pohon Sakura seperti yang tadi ia katakan dan anak itu sarankan. Lalu ketika hujan sudah reda, ia memilih untuk beranjak pergi daripada mengurusi anak iseng itu yang tak dapat dipercaya.

Ia pun memejamkan mata sebentar untuk menikmati kehangatan di balik mantelnya dan bersandar di batang pohon. Merasakan napas hangat keluar dari mulutnya, sampai ia mendengar langkah seseorang mendekat dan terpaksa membuka matanya itu.

Sakura ft. Boys [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang