.
.
.
.
.
__________
"mistake and love"
__________
Ruangan yang temaram oleh sinar lampu jalan di luar sana, merembes masuk dari celah jendela kaca persegi panjang yang berdebu.
Luhan terkutuk oleh sumpahnya sendiri yang tidak mengindahkan permintaan ayahnya. Duduk memeluk kedua lututnya, dia yang telanjang meratapi nasibnya mendapati kenyataan bahwa dia sudah ternoda oleh pria bertopeng yang memiliki mata hitam tajam yang mengawali mencuri ciumanya.
Salahkan saja pria itu yang ketika Luhan hendak menarik diri darinya, rasa perih sesaat dia rasakan di lengan kirinya, benda halus runcing itu menancap di sana, dan setelahnya semuanya gelap, dan ketika dia sadarkan diri, dia mendapati dirinya yang tergeletak di lantai yang lembab, juga merasakan sakit yang teramat di bawah sana.
Merangkak memunguti pakaianya, Luhan tertatih membuka pintu, jujur saja dia tidak tahu keberadaanya dimana, dan juga tidak tahu dimana jasad kedua orangtuanya.
Jalanan yang sepi dan mencekam membuatnya putus asa, di ujung jalan ada jembatan kecil dengan sungai yang cukup deras mengalir di bawahnya.
Air matanya tumpah bercampur dengan air sungai yang bening, bahkan bayangan bulan tampak jelas di sana.
"ayah, ibu, maafkan aku"
Dibawanya satu kakinya menaiki pagar pembatas, dia sudah tiba pada titik paling buruk dalam sejarah hidupnya. Untuk apa gunanya dia hidup dalam bayangan yang memilukan.
"kita akan bersama kembali"
"jangan bodoh!"
Luhan masih menutup matanya ketika hendak terjun kebawah sana, suara tegas seseorang mengalihkan niatnya mengakhiri dirinya.
"bunuh diri bukan jalan keluar akan masalahmu teman" lanjut pemuda pendek bermata besar dengan kaca mata hitam bertengger di hidungnya.
"kau tidak tahu betapa hinanya aku, bahkan satu-satunya kehormatanku direnggut begitu saja"
"kau bukan satu-satunya" jawab pemuda itu. Luhan merasa pemuda yang dia tebak seumuran dengannya ini terlihat baik.
"ikutlah denganku, kau akan tahu bahwa ada yang lebih hina darimu"
Pemuda itu berjalan duluan, Luhan mengikutinya, sebelumnya dia meraih sesuatu dari balik saku celana bahannya.
Melemparkan gulungan kertas yang dia temukan di lantai ruangan nista tadi kedalam sungai.
"seumur hidup kau akan selalu mengingatku, dan jika kita bertemu nanti, balaslah dendammu karna pada akhirnya aku yakin kau akan membunuhku, tapi maukah kau percaya satu hal Luhan, kaulah satu-satunya yang aku inginkan untuk berbagi, datanglah, temui aku, bagaimanapun caranya, aku menunggumu-Willis"
KAMU SEDANG MEMBACA
mistake and love "HunHan" end
Sonstiges"menyetujui berarti terikat, menolak berarti terancam seumur hidup, Willis lebih kejam dari ayahnya bocah!,lehermu akan digorok dari telinga ke telinga, isi perutmu akan dikeluarkan bahkan saat kau bernafas, jantungmu direnggut keluar dan akan menja...