Bab 13

929 122 13
                                    

.

.

.

.

.

__________

"mistake and love"

__________


Bayangan itu bagai memutar ulang memori yang masih berusaha untuk dihilangkan. Melihat wajah Luhan yang dipenuhi kabut birahi, Sehun sejenak mengutuk ibunya, apa sebenarnya yang ibunya rencanakan.

Seseorang menghubunginya ketika dia berada di rumah sakit melakukan cek ulang akan luka tusuk yang sudah seminggu ini dan akan selamanya menjadi luka permanen yang memang berbekas.

flashback on

Sehari keluar dari black rose, Sehun pergi ke Manila, selain urusan bisnis, tentu saja dia ingin bertemu dengan Papanya. Sudah lama sekali tidak bertemu dengan pria yang sudah menurunkanya kepintaranya soal bisnis, pria itu pun berguru pada kekasihnya yang tidak lain adalah Appanya Sehun, Oh Yunho.

Sehun sudah lima hari di Apartemenya sembari melacak dimana keberadaan Myungsoo dan Luhan. Kala itu Sehun menerima panggilan telfhone dari Kyungsoo yang mengatakan kalau Myungsoo melakukan penerbangan ke Thailand, dan setelah pesawat lepas landas, Kyungsoo tidak lagi bisa melacak sepupu Sehun itu.

Lantas Sehun lalu melakukan pelacakan, tapi dia tidak bisa mendeteksi dimana lebih tepatnya dia berada di Thailand. Frustasi jelas saja, dia tahu persis bagaimana mainnya sepupunya itu, wajahnya saja yang bak malaikat, tapi kelakuan dan hatinya melebihi iblis paling kejam sekalipun. Dan sekarang, lebih tepatnya sudah seminggu, Aprodhitenya dibawah kekuasaan Myungsoo.

Sehun melempar laptopnya. Tidak lama ponselnya kembali berbunyi,dan Sehun tidak tahu itu siapa karna tanpa nama bahkan tanpa nomor.

Rasa penasaranpun membawa salah satunya tangannya meraih ponsel tersebut. Dan belum sempat bersuara, suara sang penelfhone lebih dulu buka suara.

"pergilah ke Similan Island sebelum matahari terbit, Luhanmu dalam bahaya nak"

Sehun terdiam bukan karna sang punya suara, melainkan apa yang dia bicarakan.

"Changmin samcon sudah menunggumu di bandara, dia akan mengantarkanmu ke Thailand dan gunakan helikopter milikku ke pulau tersebut, sebelum-"

Yang menelfhone menjeda ucapanya sejenak, takut akan apa yang dia katakan nanti membuat Sehun kalap.

"sebelum? " tanya Sehun.

"sebelum Luhan melakukan hal yang sama atas apa yang telah terjadi padamu"

"TIDAK! "

Sehun berteriak dengan ponsel masih menempel di telinganya.

"karna itu cepatlah pergi"

Sehun lalu bangkit dari duduknya, sambungan telfhone itu masih terhubung.

"aku akan menanyakannya nanti bagaimana Papa tahu keberadaan mereka, terimakasih Papa Jae"

Sehun mematikan sambungan terlfhone itu, meraih dua pistolnya yang ada di kamar, dan bersiap menuju bandara.

flashback off

mistake and love "HunHan" endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang