Bab 14

952 123 6
                                    


.

.

.

.

.

__________

"mistake and love"

__________

sebelumnya....

Luhan menghubungi kontak Sehun itu, tapi tidak diangkat, dia beralih ke balkon masih dengan ponsel yang menempel di telinganya.

"angkat Sehun"

Tapi tetap saja tidak diangkat, Luhan melihat Sehun jauh di ujung jembatan sana berdiri di samping mobilnya.

" Luhan aku mencintaimu"

Jantungnya bergemuruh mendengar suara Sehun di seberang sana. Dia juga melihat Sehun yang menatapi ponselnya, saat Luhan hendak membalas ucapan Sehun, dia membolakan matanya. Sehun melemparkan ponselnya ke dalam sungai di bawah jembatan.

"Sehun hik...aku juga mencintaimu"

Luhan menangis ditinggalkan Sehun, dia pergi, pergi meninggalkannya dalam ketidak pastian.

.

.

.

Sehun bisa membayangkan apa yang terjadi seandainya Luhan membalas perasaanya yang sesungguhnya. semua orang pasti akan mengerti. Setiap harinya dia akan tersenyum, menampakan wujud aslinya yang suka memasak, hari-hari yang sulit akan mudah terlewati dengan seulas senyum manis Luhan, akan ada waktu untuk saling tatap, berbagi ciuman seperti sebelumnya, namun tentu saja dalam situasi yang berbeda, mereka berkencan, dan masih banyak lainnya.

Sehun tahu, Luhan terlanjur membencinya. Seperti yang sudah dia duga jauh sebelumnya.

Kebencian akibat sesuatu yang memang salahnya, bukan siapa-siapa, seharusnya sejak awal Sehun membawa pergi Luhan saja. Tidak melakukan apa-apa, tidak menyentuhnya. mungkin begitulah takdirnya.

" kau jemput Luhan dan pastikan dia bertemu dengan ayah dan ibunya, katakan kepada Dokter Zhang, kalau dia di bebas tugaskan"

Sehun menghubungi Suho pilotnya yang setia kepadanya.

"maaf tuan Sehun, saya sama sekali tidak pernah bertemu apalagi melihat Dokter Zhang "

"kau akan melihatnya nanti saat kau membawa Luhan ke Jepang, orang pertama yang akan kau lihat saat lemari purple terbuka adalah dia "

"baiklah tuan, maaf kalau saya lancang, anda akan kemana setelah ini? "

Sehun diam sesaat, dalam benaknya sedari dulu, hannya tempat itulah Sehun ingin menikmati kehidupanya.

" biarlah menjadi urusanku Suho-ssi, jika Luhan bertanya nanti, katakan saja kalau aku tidak menyesal atas apa yang telah terjadi di antara kami "

Sehun mematikan ponselnya yang satu lagi. Masih di Manila, dia akan menemui Papanya dan juga eommanya, sebelum dia menghilang, dia harus tahu akan perbuatan ibunya itu.

.

.

.

.

mistake and love "HunHan" endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang