Bab 10 = Fatboy Daniels Vs Weathers

75 27 3
                                    


Sudah 3 hari semenjak pertarungan kami. Aku menjadi lebih fresh. Dan tuan t'challa memberikan kami sebuah studio agar kami bisa berlatih dengan baik.

Tuan T'challa sangat baik kepada kami. Karena tuan T'challa mengatakan bahwa member Indie Wakanda itu mata mata yang ada di Wakanda.

Tuan T'challa bersyukur kami mengalahkanya, maka dari itu kami dikasih perlakuan baik oleh tuan T'challa.

Kita sudah mendapatakan 8 petunjuk. Tinggal 10 lagi yang harus kami lawan demi menemukan Indie Music dan mentenarkan nama band kami meskipun kami sudah mulai terkenal.

Knock knock

Pintu kemudian dibuka oleh Rome. Tuan T'challa datang membawakan sniper Rome yang 3 hari lalu sudah rusak. Kemudian tuan T'challa memberikan Keyboard yang lebih keren dari punya Dunan.

Tapi Dunan menolak karena Keyboardnya masih digunakan sampai ada datang Hollyshit Time.

"Maaf Tuan T'challa. Meskipun Keyobard di Wakanda sangat keren, aku masih memilih keyboard punyaku." Kata Dunan.

"Teserah katamu Dunan Lefthom. Yang jelas besok kalian ada pertandingan melawan Weathers. Bersiap siaplah."

"Sejak kapan kau menjadi manajer kami ?" Tanya Eden.

"Aku bukan manajer kalian. Tapi aku mencoba membantu kalian." Jawab Tuan T'challa. Kemudian tuan T'challa meninggalkan ruangan.

"Kelak aku ingin menjadi seperti dirinya dimasa depan." Kata Fat Johnny. Aku mengangguk di dalam hati karena aku juga ingin seperti Tuan T'challa. Tetapi, kondisi tidak memungkinkan.

"Apakah ada persiapan lagu kita ?" Tanya Rome.

"Dude, siapa musuh kita ?" Tanyaku pada semua anggota bandku.

Mereka hanya menggelengkan kepala, bahkan Fat Johnny. Apakah ini yang dinamakan

Secret Ugly Enemy

"Apakah ini.."

"Secret Ugly Enemy? Kau tidak perlu menanyakan hal yang sudah di jawab dalam pikiranku." Kataku kepada Dunan.

"Aku tidak bisa membaca pikiran dude. Kau kira aku Eden ?" Dunan kemudian mengambil snack yang ada di studio tersebut.

Jika kami di ambang Secret Ugly Enemy, maka kami akan kalah langkah sedangkan musuh kami sudah mengetahui bahwa lawan mereka adalah kami.

"Jangan stress. Kita bisa melewati Secret Ugly Enemy." Eden menepuk bahuku.

Tapi....bagaimana bisa dia membaca pikiranku begitu saja.

• Welcome To Indie •

Kami memasuki arena perlombaan dan yang lebih menariknya, aku sangat kenal dengan pengawal yang membawakan kami ke pertunjukan utama.

Aku mengingat lebih keras siapa pengawal ini. Tapi aku tidak tau kapan aku menemuinya..

Pengawal itu kemudian berbalik arah menjemput peserta selanjutnya. Kurasa ini adalah lawan kami. Apakah aku harus gugup ? Jawabanya tidak karena kami bisa mengalahkan Bon Iver. Bahkan kami bisa mengalahkan Clay Jensen. Pasti kami bisa melalui Secret Ugly Enemy ini.

Kemudian pengawal itu kembali dengan sekumpulan orang yang pastinya adalah band. Aku tidak mengenal band ini tetapi ketika aku tak sengaja melihat kebelakang, ku memergoki Fat Johnny sesang melihat lurus ke arah band itu.

Aku menyenggol lenganya agar perhatianya ke aku.

"Kau tau band ini?" Bisiku sangat pelan.

"Dia adalah Weathers, lagunya tidak banyak tetapi fans sangat menyukainya." Jelas Fat Johnny.

Hanya satu yang aku tu setelah mendengar perkataan dari Fat Johnny.

Kami dalam masalah besar.

"Baiklah ini rencananya. Kalian akan memainkan instrumen sesuai beat oke. Dan Fat Johnny serta Rome dan Eden. Kembangkanlah kemampuan kalian dengan Hollyshit Time." Jelasku yang diangguki oleh semua anggota band ku.

Setelah aku berceramah, kami kemudian memasuki panggung yang sangat besar. Penontonya banyak tapi aku rasa kami tidak betah jika yang menonton adalah para orang tua.

Bagaimana bisa kami menang jika orang tua yang menonton. Genre lagu kami adalah genre untuk orang remaja, sedangkan Weathers yang aku tau mereka bergenre Rock juga.

Gawat. Double mampus.

"Bagaimana ini bisa terjadi. Bukankah biasanya kita tampil kedua ?" Tanya Rome.

Aku melihat banyak orang yang menyoraki kami. Dan aku tersenyum puas karena kami sudah mendapatkan banyak fans dari orang tua.

Setidaknya mereka termasuk salah satu Fan club kami.

Oh dan aku sudah memutuskan nama Fan club yang bagus yaitu Dafre.

Bukan salah ketik Dafre menjadi Dacre Montgomery. Tapi Dafre adalah—

"Ayo kita mulai sekarang." Kata Dunan menyenggol lenganku dan tesadar dari lamunanku.

"Apakah kalian siap?!, judul lagu kami kali ini adalah Gambling. Silahkan angkat tangan kalian karena kami akan memulai penampilan kami. Musik mainkan!!!"

( lagu boleh imajinasi sendiri asalkan lagunya bergenre Indie ).

Kami membakar panggung. Bukan maksudnya menjadi Quotes atau kutipan, tapi kami memang membakarnya. Orang orang lari karena ada kebakaran.

"Kebakaraaaan." Teriak seorang wanita tua.

"Weathers selamatkan aku."

Aku melihat ke arah band Weathers mereka hanya menyaksikan bakar bakaran ini.

"Fuck men! Angkat wanita itu dan kita pergi dari sini." Usul sang vokalis.

"Tapi bagaimana perlombaanmu ?"

"Persetan dengan perlombaan, keselamatan lebih penting." Jawab sang gitaris. Kemudian mereka membantu nenek tua itu dan membawanya keluar gedung.

Aku juga yang terbatuk menolong anggota bandku meskipun Edenlah yang menyelamatkan kami semua.

Ketika api mulai padam karena sang pembawa acara menelpon polisi, ada sebuah amplop jatuh diatas kami. Kejadian ini sudah terjadi ketika kami melawan Wolf Alice, jadi kami tak terkejut bila ada surat yang jatuh.

Dan kami pun tak terkejut lagi jika isi amplopnya diisi dengan surat yang bertuliskan...



"Y."

Kau tau, ketika aku menemukan Indie, akan kusuruh dia mengubah petunjuk menjadi peta karena aku sangat susah menebak huruf atau angka yang ada di petunjuk ini.

Welcome To Indie - TXT (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang