Bab 4 = Fatboy Daniels Vs Wolf Alice

140 52 10
                                    


"Lawan selanjutnya adalah Fatboy Daniels melawan Wolf Alice." Seru Fat Johnny.

Bagaimana reaksi ku terhadap Wolf Alice ? Mereka mempunyai nama band yang sangat keren.

"Mereka berasal dari Inggris dan bergenre Indie Rock."

Indie Rock ? Tidak! Sekarang lawan kami lebih sulit karena genre yang dipakai oleh Wolf Alice tidak jauh berbeda dengan genre bandku.

"Dia bergenre Indie Rock, apa yang harus kita lakukan !." Teriak Rome dan berlari mengintari ruangan musik.

"Aku harus memperbaiki Sniper ku." Rome kemudian mengelus snipernya. Anak ini memang sangat takut bila yang kami lawan adalah Indie Rock.

Aku sebenarnya menggigil ketakutan. Tapi aku tidak menunjukanya seperti Rome.

"Bagaimana denganmu Dunan ? Apakah kau tau Wolf Alice ?"

"Dude, aku tidak tau Wolf Alice, kenapa kau selalu tanyakan hal ini ?" Kata Dunan berdecak kesal.

Aku tidak salah. Dia memang keturunan Eropa. Mungkin sajakan dia mengetahui band band yang akan kami lawan.

"Aku menemukan sumber dari Youtube. Dan kau sepertinya harus melihat ini." Fat Johnny memberika laptopnya kepadaku. Karena tak hanya aku saja yang penasaran dengan Wolf Alice, jadinya semua anggota bandku menonton lagu yang diciptakan Wolf Alice

Yang aku pikirkan ketika kami mendengar lagu Wolf Alice adalah....

MUS TA HIL.

"Semua itu tidak mustahil bila kita mencoba." Aku terkejut ketika Eden duduk disampingku dan berbicara sesuatu yang mustahil juga.

Tidak ! Kenapa sekarang semuanya terlihat mustahil ?

"Wolf Alice akan menampilkan lagunya sebentar lagi. Kita harus menontonya."

"Dan kita bisa menyerangnya sekaranga juga agar kita cepat mendapatkan sebuah petunjuk untuk menemukan Indie Music." Kata Fat Johnny.

Yang jelas pada pikiranku saat ini adalah Indie Music. Kami berjuang untuk Indie Music, maka dari itu kami memutuskan untuk mendatangi konser Wolf Alice dan menyerang mereka di pertengahan penampilan.

Yang menyetir mobil kami adalah Dunan. Tidak ada dari kami yang jelas membawa mobil. Aku pernah membawa mobil yang terjadi adalah mobil kami menabrak kucing. Akhirnya kami menguburkan kucing itu disekitaran TKP.

Fat Johnny pernah membawa mobil, tapi karena dia jarang menghidupkan lampu sen, akhirnya kami kena tilang dan dia masih belum ada SIM.

Bagaimana dengan Eden dan Rome ? Mereka menabrak tiang dan kami harus mengganti rugi.

Sedangkan Dunan anggota termuda di band kami, meskipun dia belum ada SIM, dia bisa mengelabui polisi dan tentu saja dia seperti Dominick Toreto ketika menyetir.

"Daniels, kita sudah sampai." Aku dengan tegas menyuruh para anggotaku turun dari mobil dan membawa barang barang yang sudah diediakan Eden dari awal.

Kami berhenti didepan karena ada pengawal yang ada didepan pintu masuk konser Wolf Alice.

"Bagaimana ini ?" Tanya Rome panik.

"Kita akan menyekapnya oke." Hanya itu yang terlintas dari pikiranku. Tapi entah kenapa anggota bandku menyetujui saranku. Dan jadilah kami membuat strategi agar pengawal itu berhasil disekap.

Rencanaku sudah disiapkan. Yang perlu dilakukan adalah cara mempraktekanya, karena tidak ada waktu kami akan melakukanya sekarang juga.

Aku maju mendekati pengawal tersebut. Pengawal itu membuka kaca mata hitamnya sedikit agar matanya bertemu dengan mataku.

"Kata Sandi ?" Tanyanya tegas.

Baiklah, penyekapanya akan dilakukan ketika kami akan ditolak untuk masuk.

"Kau adalah pengawas botak yang jelek ?"

"Damn It, kau dan anggotamu bisa masuk."

Tidak ada penyekapan. Kami murni masuk. Kamipun bergegas sebelum konser Wolf Alice dimulai. Rome mengeluarkan Sniper saktinya sedangkan Eden sudah memasang gitar elektroniknya. Yang tersisa hanyalah Dunan dan Fat Johnny karena kami belum menentukan posisi kami untuk melawan Wolf Alice.

"Baiklah kita akan menyerang mereka ditengah." Seruku yang dianggukan oleh anggota bandku.

Kami kemudian berjalan ke tengah di bangku penonton. Disaat itu Dunan dan Fat Johnny menyetel Drummer beserta Keyboard.

"Hello, We're Wolf Alice, and we're going to perform our song called Moaning Lisa Smile—."

"Hello we're Fatboy Daniels dan kami akan menendang pantat mereka karena kami akan membawakan lagu Girls Boy Girls."

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

"Mulai."

(Lagu sesuai imajinasi asalkan genrenya indie song. )

"Thank You." Kataku ketika kami sudah membawa lagu kami. Para penonton yang awalnya menghadap ke Wolf Alice berganti ke arah kami.

Kami mendapat sorakan yang heboh dari orang orang. Aku tersenyum puas. Kami mengalahkan band Indie Rock.

Dan saat itu juga jatuhlah amplop secara perlahan dari atas bangku penonton. Meskipun belum begitu rendah, aku menyuruh Eden untuk mengambilnya.

Setelah surat itu diambil, aku membuka dengan hati hati. Apakah kami akan mendapatkak clue yang berguna sekarang ?

Aku membaca surat itu dan yang kami dapat adalah..

"W".

Aku ingin membanting surat itu tapi aku tau itu sebuah petunjuk. Aku kemudian meremas surat itu dan memberikanya kepada Fat Johnny.

Kami keluar dari konser Wolf Alice setelah itu dan pergi ke Mcd untuk menyantap makanan.

Kami memesan banyak karena Dunan menemukan uang 500$ ketika di konser Wolf Alice. Aku sebagai ketua anggota bandku mengusulkan untuk menghabiskanya dengan makan.

Ketika pesanan kami datang, aku melihat berita yang ada di Tv.

Sebuah Band yang membuat heboh di konser Wolf alice. Mereka beranggotakan lima orang dan mereka Asia.

"Mereka seperti Stray Kids. Mereka imut."

"Aku sangat suka menonton mereka tapi sialnya uangku hilang sebanyak 500$.

Aku dan anggota bandku melihat ke arah Dunan.

"Kalian bilang kita akan menghabiskanya dengan makan." Aku tidak perduli, Kami melanjutkan makan kami memakai uang pria di Tv tadi.

Welcome To Indie - TXT (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang