Bab 14 = Fatboy Daniels Vs The Walters

62 25 12
                                    





Ini aku. Dan aku sudah kembali.

• Welcome To Indie •

Baiklah petunjuk yang barusan kami dapat tidak membantuku menemukan Indie bahkan menebak siapa Indie sebenarnya.

Kurasa semua petunjuk tidak membantuku juga. Bahkan Fat Johnny masih kewalahan menemukan petunjuknya. Bagaimana bisa kami memecahkan misteri hilangnya sang Indie.

"Lawan kita selanjutnya adalah The Walters." Kata Fat Johnny yang juga memegang kertas kertas petunjuk.

"Oh tidak."

"Oh tidak."

"Oh tidak."

"Oh tidak."

Apakah hanya aku yang bilang oh tidak.

"Siapa lawan kita ?" Tanyaku yang memang kurang dari tadi ketika Fat Johnny menyebutkanya dikarenakan aku mendengarkan musik yang baru saja ku buat untuk melawan band ini.

"The Walters."

Oh tidak.

Aku harus mengubah musik yang kubuat. Ini sama saja dengan misi bunuh diri. Bagaimana kami bisa melawanya.

"Dude. Aku tau kau sangat cemas tapi tenang. Kita bisa mengalahkan mereka." Kata Eden menghampiriku. Aku membalas perkataanya dengan mengacungkan jadi tengah dan jempolku seperti yang dilakukan Rome padaku.

"The Walters sangat keren. Aku saja menangis mendengar liriknya." Sahut Dunan dianggukan oleh Fat Johnny.

"Ya, aku juga sudah mendengar lagu itu berkai kali. Bahkan aku juga sudah tekan like button di youtubenya." Kata Rome.

Ya kalau kasus seperti itu aku sama dengan Rome. Aku suka sekali dengan band yang bernama The Walters ini. Tidak mungkin kami bisa mengalahkanya.

"Kita bisa mengalahkanya. Semua ayo ikuti saja rencana Daniels. Sejauh ini kita berhasil kok melawan para penjahat Indie itu." Kata Eden.

Dia benar. Rencanaku selalu mujur. Maka dari itu kukumpulkan semua anggotaku dan merundingkan apa yang sudah aku pikirkan sebelum tahu lawan kami adalah The Walters.

• Welcome To Indie •

Kami sudah dikumpulkan bersama. Ketika aku melihat The Walters, aku ingin meminta tanda tanganya tetapi aku terlalu keren untuk melakukan itu. Jadinya aku akan menahanya dan memintanya ketika habis perlombaan nanti.

Kami menampil kedua. Jadi kami berkesempatan untuk menonton The Walters. Kami melihat banyak kembang api ketika mereka menampilkan lagu mereka.

Shit itu sangat keren. Bagaimana bisa kami melawan mereka.

"Kuakui mereka sedikit ancaman. Tapi kita tidak boleh kewalahan. Kita sudah mencapai titik besar disini. Kau mau menyerah begitu saja ?" Biasanya aku takut dengan Eden. Kali ini dan seterusnya aku rasa yang dia katakan sering membuatku bersemangat kembali.

"Baiklah kau benar. Mari kita tendang mereka." Sahutku menepuk bahu Eden.

"Baiklah itu penampilan dari the Walters. Mereka memang sangat keren. Aku bahkan ingin menangis mendengar liriknya. Dan selanjutnya adalah penampilan menakjubkan dari band tak terkalahkan Fatboy Daniels." Pembawa acara itu mempersilahkan kami memasuki arena perlombaan.

Welcome To Indie - TXT (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang