Bab 12 = Fatboy Daniels got free clue ?

61 26 6
                                    




"Apakah kita akan menginap disini? Lebih baik kita tidur di mobil." Kata Rome dengan tangan yang gemetaran. Aku ingin menenangkan ketakutan Rome, tetapi sayangnya pikiranku berjalan seperti Rome.

"Baiklah mari kita tidur di mobil." Kataku.

Anggota bandku akhirnya tidak jadi menginap di penginapan seram ini. Tetapi aku melihat muka Dunan berubah menjadi cemberut.

"Dude! Apa dia kesurupan ?" Tanya Fat Johnny.

"Entahlah kurasa iya."

"Aku tidak kesurupan, tadi aku melihat seorang pria berambut pirang panjang sebahu memegang gitar. Dia menyapaku men." Jelas Dunan.

"Apakah dia terlihat seperti memakai narkoba ?" Tanya Eden kepada Dunan

"Ya kurasa, dan dia memegang surat."

"Dude ! Dia Kurt Cobain bisakah kita kembali kesana please." Mohon Rome. Bukankah dia yang mengusulkan untuk tidur di mobil karena dia ketakutan. Tetapi kenapa dia juga yang ingin menginap disana ?

"Bukankah Kurt Cobain sudah mati ?" Tanyaku.

"Siapa Kurt Cobain ?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh Dunanpun membuat kami terdiam. Bukankah tidak ada yang tidak mengenal Kurt Cobain ?

"Dia sudah bunuh diri sebelum dia lahir, hal itu memang wajar." Kata Eden yang disampingku ini.

"Tapi aku lahir setelah dia bunuh diri juga." Belaku sambil melipatkan tanganku.

"Kau lahir di tahun 1998. Kurt mati di tahun 1998, tentu saja ketika kau lahir kau mengenal Kurt Cobain. Dia menjadi topik hangat pada tahun itu." Jelas Rome.

Rome lebih muda dariku 2 tahun, sedangkan perbandingan umur Rome dan umur Dunan hanya selisih satu tahun. Cukup sudah dengan pemikiranmu Daniels, kau harus fokus. Mungkin Kurt Cobain akan menjadi musuh kami selanjutnya.

Aku dengan hati hati memasuki penginapan seram itu sedangkan Dunan dan Rome bergegas menemui arwah Kurt Cobain.

"Hai, maaf arwah Kurt Cobain, kami izin untuk menginap disini dan kami janji akan pergi di pagi hari." Kataku dengan nada gemetaran. Kemudian Kurt Cobain mendekat ke arah kami dan melihat kami satu persatu.

"Apakah aku mengenal kalian selain bocah kecil ini?"

Aku tidak berani menjawab. Yang aku lakukan hanyalah menggelengkan kepalaku. Tapi akhirnya aku beranikan diri untuk memperkenalkan bandku kepada Kurt. Karena aku tau, dia seorang legendaris.

"Kami adalah Fatboy Daniels, salam kenal tuan Cobain."

"Kalian Fatboy Daniels ? Pantas saja aku mengenal kalian. Silahkan masuk. Banyak temanku yang ingin berkenalan dengan kalian." Kurt Cobain mengantarkan kami ke ruang utama penginapan. disana aku bertemu dengan


"Michael Jackson ?"

"Ya.., Ini aku nak. Kau bisa bertanya sepuasmu." Kata Micahel Jackson sambil menari. Bahkan ketika Michael Jackson sudah mati, arwahnya masih bisa menari.
Disamping Michael Jackson, aku melihat seorang

"John Lennon ?"

"Kau adalah anak muda yang keren nak. Pertahankan itu." Kata John Lennon sambil mengedipkan mata kirinya ke arahku.

"Teman, aku berbicara dengan Micahel Jackson dan John Lennon. Kau percaya itu ?" Teriaku ke seluruh ruangan. Aku rasa semua yang ada di ruangan ini mendengar perkataanku.

"Siapa itu John Lennon ?" Mataku menatap tajam ke arah Dunan. Bahkan John Lennon terkenal dari Kurt Cobain. Bagaimana bisa ?

"Kenapa kau tidak tahu siapapun? Bahkan kau tidak tau siapa yang berbicara denganmu sekarang." Kesalku pada Dunan.

"Dia barusan mengenalkan namanya padaku dan namanya adalah Fidel Castro." Kata Dunan.

Fat Johnny yang mendengar Dunan menyebutkan Fidel Castro dengan bergegas pergi ke arah Dunan dan Fidel.

"Fidel Castro, aku adalah penggemarmu meskipun kau berengsek pada wargamu." Kata Fat Johnny.

Kemudian aku melihat banyak sekali anggotaku berbincang kepada idola mereka. Sedangkan aku hanya duduk mengamati mereka.

"Tidak ada yang berani masuk kesini." Kata John Lennon yang baru saja bergabung di sofaku dan diikuti oleh Michael Jackson.

"Maksud anda Tuan Jackson dan tuan Lennon ?"

"Santai saja, kau bisa panggil aku Michael dan kau bisa memanggilnya tuan Lennon." Seru Michael Jackson.

"Tidak ada band atau boyband indie yang berani masuk ke penginapan ini selain kalian, padahal band yang pertama masuk kesini akan mendapatkan amplop ini."

John Lennon memberikan amplop yang biasa kulihat ke arahku. Bagaimana band lainya takut ? Mereka sangat baik. Bahkan Kurt Cobain menceritakan kenapa dia bunuh diri kepada Rome dan kurasa Dunan sedang bercerita dengan Adolf Hitler.

"Baiklah terima kasih. Kami akan menemukan Indie Music secepatnya." Kataku yang dianggukan oleh Michael dan Tuan Lennon.

Aku membuka amplop itu dan petunjuk yang aju dan bandku dapat adalah



"2"

Welcome To Indie - TXT (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang