Tidak adakah sedikit rasa kasih sayangmu kepadaku, ibu?
*****
Gadis itu mengelap keringatnya yang jatuh bercucuran dari wajahnya.
"Fiuh, akhirnya selesai juga" ucap Aida yang baru saja selesai mencuci pakaian ibu dan juga kakaknya yang sudah menggunung.
"Heh, kenapa kamu malah enak enakan disitu? Cepat buatin saya makan siang" ucap Rere yang merupakan ibu kandung Aida dengan ketus.
"Iya bu sebentar, aku baru aja selesai cuci baju. Emm... Boleh gak bu kalau aku istirahat dulu sebentar? Soalnya aku capek banget bu"
"Ohh jadi rupanya kamu udah berani ngebantah ya"
"Bu-bukan begitu bu" jawab Aida sambil menunduk.
"Yaudah cepet buatin saya makan siang! Kamu mau saya mati karena kelaparan? Hah?" bentak Rere kepada putri bungsunya itu.
"Eng-enggak bu, yauda aku buatin dulu"
Setelah selesai membuat makanan untuk ibunya, Aida langsung pergi menuju kamarnya untuk beristirahat sebentar karena sedari pagi ia dituntut untuk membereskan semua pekerjaan rumah.
"Aida, tolong setrikain baju gue dong" ucap Tia sambil melemparkan sebuah baju kepada Aida yang baru saja ingin memasuki kamarnya.
"Tapi kak aku baru aja pengen istirahat"
"Oh oke kalo lo gak mau nyetrikakan baju gue, tapi jangan salahin gue kalo gue bakal ngaduin lo sama ibu karena lo gak mau nurutin perintah gue dan lo pasti taukan akibatnya apa" Tia berucap sambil menyunggingkan senyum jahatnya.
"Ja-jangan kak, jangan laporin aku sama ibu. Yaudah sini biar aku setrikain baju kaka" jawab Aida yang akhirnya mengalah.
"Nah gitu dong"
Begitulah nasib Aida. Ia diperlakukan seperti pembantu oleh ibu maupun kakaknya, namun ia tidak bisa melakukan apa apa karna tidak ada yang bisa menolongnya. Ia hanya bisa berharap jika suatu saat ibu akan menyanyanginya dan menganggap ia sebagai anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INI AKU!
Teen Fiction"Mengapa aku harus dilahirkan kedunia ini jika ibuku saja tidak menginginkan kehadiranku" - Aida Maharani "Lo harus yakin kalo suatu saat nanti ibu lo akan berubah dan dia akan menyayangi lo layaknya seorang ibu yang sayang sama anaknya. Jadi lo ja...