Crazy Girls And Bad Girls

05

'Bahkan cemburu pun aku tak berhak,karena kita cuman sebatas teman:)'

-ara

Ara POV

Gue udah sampai di belakang sekolah dengan seragam yang nggak ada bentuknya.

Gue melihat jam tangan yang melilit di tangan gue.
07.30

Huftt..Jam segini kalo gue masuk juga percuma,paling dapet ceramah dari Bu Bety (guru BK),batin gue

Akhirnya gue menunggangi blacki dan berjalan membelah macetnya ibu kota pada pagi hari.

Berakhir lah di warung makan pak Asep,warung makan langganan Ara,selama masuk SMA Ara suka mampir ke warung pak Asep untuk makan ataupun nongki-nongki cantik.

"Pak soto ayam 1,nasi jangan lupa sama es jeruk 1!"pesen Ara yang telah duduk manis di kursi favoritnya ketika makan di warung.

"Oke neng"ucap pak Asep yang ngerti dengan pesanan Ara.

Setelah menunggu beberapa menit pesenan Ara pun sampai dengan selamat,hanya dentingan sendok dan garpu saja yang terdengar saat makan.

"Ahh kenyang gue"ucap Ara pada dirinya sendiri setelah itu bersendawa.Ara memegang perutnya yang telah diisi makanan sembari menyesap es jeruknya yang belum habis.

"Nih pak Asep uangnya,kasih diskon atuh pak dah langganan ini."ucap Ara pada pak Asep sambil menyodorkan selembar kertas uang berwarna biru.

"Pasti atuh neng,nih kembalinya 20 ribu!"ucap pak Asep sambil menyodorkan kembalian uang sebesar 20 ribu.

Pada saat pak Asep menyodorkan uang kembalian pada Ara,Ara telah parkiran yang dimana tempat blacki diparkir.

Tetapi bukannya Ara menolak kembalian tersebut,biasanya Ara selalu mengasih lebih uang yang diberikannya pada siapapun itu.

"Ambil aja pak Asep kembaliannya!"teriak Ara agak kencang pada saat ingin menaiki blacki dan meninggalkan tempat itu.

Ara doang emang,yang minta diskon?malah ngasih lebih;)

Jam 10.00

Waktunya anak SMA Satria Elang istirahat,dan artinya Ara bisa masuk ke dalam dengan selamat tanpa hukuman guru BK atau pun satpam sekolah.

Ara memanjat sisi tembok yang berhubungan langsung dengan kantin,karena Ara tau pasti Lita sedang berada di kantin.Ara melompat dengan sempurna di pinggir kantin dan masuk dengan santai membawa tas yang dijinjingnya.

Pada saat telah sampai kantin.

Seketika mata Ara memanas,rahangnya mengeras,tangannya mengepal saat melihat seorang cowok sedang asik tertawa sambil merangkul Lita sahabatnya.

"Ohh maksudnya gini!!"ucap Ara yang tersulut emosi saat menghampiri cowok tersebut.

"Ara,nggak nggak gini,biar gue jelasin dulu!!"terlihat sekali wajah cowok yang memiliki suara bariton yang tegas, wajahnya terlihat pucat pasih.

"Apalagi sih yang harus dijelasin!!"suara Ara naik satu oktaf.

Banyak pasang mata yang melihat pertengkaran Ara dan cowok tersebut dan hampir semua yang berada di kantin menonton.

"Gue kecewa sama lo!!"Ara menunjuk cowok tersebut menggunakan jari telunjuknya mengarah ke cowok tersebut, seketika suara Ara bergetar dan langsung ingin pergi meninggalkan semuanya.

Tetapi kalah gesit dengan cowok tersebut,si cowok itu mencengkal tangan Ara yang hendak pergi,tentu saja Ara langsung memberontak untuk melepaskan tangannya.