Crazy Girls And Bad Girls

06

'Revaldo Andrian'

'Gue lebih sayang sama sahabat gue dibandingkan sama pacar sendiri;)'

-Ara

Catatan Ara : gue aja masih berharga untuk dimiliki cowok manapun.

Readers: bilang aja jomblo lah lu Ra!

Kring..kring..

"Gue masuk kelas dulu guys,bye"ucap Ara lalu segera pergi meninggalkan mereka semua.

"Tumben nih bocah,biasanya juga bolos di kantin"cibir Edo.

"Kan dia pindah kelas di 11 IPA 1,yah mulai keturunan rajin gitu,DIKIT doang tapi!"sahut Lita yang masih memakan batagor pesanannya.

Edo dan Davin pun hanya ber oh-ria saja tanpa niat membalas.

***

"Hai boleh kenalan nggak?"ucap salah seorang gadis menghampiri meja Ara ketika si cowok sialan itu pergi keluar kelas.

"Boleh,kenalin Ara"Ara dengan senang hati menerima uluran tangan dari gadis tersebut sambil tersenyum ramah.

"Jesika panggil aja Jes atau njes gitu biar lebih akrab,hehe"ucap Jes dengan senyum hangat yang menghiasi bibirnya.

Ara pun melihat ke dalam matanya dan terlihat bahwa Jes meminta berkenalan dengannya itu tulus.
Kenapa bisa Ara tau kalo Jes meminta berkenalan dengan Ara tulus?Ara melihat dalam matanya tidak tersirat sedikit pun kebohongan/kebencian.

"Gue boleh duduk sebelah lu kan?"tanya Jes.

"Boleh duduk aja".

"Btw,gue minta id line lo dong biar nanti gue chat!?"ucap Jes.

Ara sempat mikir sesaat menimang-nimang akankah ia kasih atau tidak,dan memutuskan untuk memberi tahunya.

Ara sebenarnya bukan tipikal orang yang mudah percaya pada orang lain,apalagi berhubungan dengan sosial media.

"Nih udah"ucap Ara yang mengembalikan handphone milik Jes ketika sudah menyimpan id line dirinya.

"Thanks yah,btw gue balik duduk lagi yah.
Lu kalo butuh sesuatu panggil gue aja jangan sungkan!"tutur Jes yang segera kembali ke tempat duduk semulanya.
Ara pun hanya mengangguk meng-iya kan ucapannya.

Setelah itu Arya datang dengan wajah datar andalannya.Dan langsung duduk sebelah Ara.

"Ara"panggil Arya dengan suara bariton yang dingin.

"Hm"jawab Ara cuek tanpa menengok ke arah Arya.

"Tugas"

"Hah?tugas?"ucap Ara tak mengerti dengan ucapan Arya.

"Ada kelompok!"

"Apasih,ngomong yang jelas!"Ara mungkin tidak tau bahwa Arya irit sekali untuk berbicara.Puasa ngomong gitu,wkwk.

"Pas lu tidur"

Ara diam sebentar mencerna semua kata-kata yang diucapkan oleh Arya.

Kalo digabungin jadinya,ada tugas kelompok pas lu tidur,iyh nggak sih,batin Ara.

"Yah terus?"

"Sebangku"

"Ogah gue sekelompok sama Lo!"ucap Ara di depan muka Arya,secara blak-blakan.

Gue juga ogah kali, sekelompok sama cewek bar-bar kaya lu,batin Arya.

Tapi ini adalah tugas kelompok sebangku dan akan memengaruhi nilai dari keduanya.