Tapi bagi Ara kau adalah trauma terbesarnya:)-----------------------------------------------------------
Ara memejamkan matanya berniat membiarkan rintik hujan menusuk wajahnya.Setiap hujan datang masa lalunya selalu saja menghampiri,membuat dirinya kembali flashback pada masa lalu.
Tanpa disadari cairan bening meluncur tanpa sengaja dari kedua kelopak mata gadis yang tengah berdiri di depan gerbang sekolah,ia selalu mengumpat cepatlah hujan berlalu,atau datangkan angkutan umum/taksi di hadapannya.
Sial,gue ga boleh nangis di pinggir jalan,itulah pikir Ara,ia selalu meyakini kepada dirinya bahwa hatinya sudah memaafkan masa lalunya,tapi entahlah,
Memaafkan masa lalu tidak segampang melalukan hal bodoh di depan sahabat.Setelah beberapa menit,Ara hanya ditemani hujan seorang,sampai akhirnya ada satu angkot yang lewat dihadapannya,angkot itu sepi,hanya ada Ara dan supir saja.
Tanpa banyak pikir Ara masuk ke dalam angkot dengan seragam yang basah kuyup."Keujanan neng!"tanya supir angkot.
"Iya,bisa segera jalan pak!"pinta Ara.
Angkot segera berjalan dengan kecepatan normal.Ara sengaja duduk paling pojok belakang,karna itu tempat favoritnya saat naik angkot.
Ara menikmati hembusan angin datang bersama percikan hujan,ia menoleh ke belakang menatap kaca besar.
Tanpa Ara sadari ada seseorang yang sengaja mengikuti angkot yang dinaiki Ara.***
Derttt... Derttt... Derttt....
"Iya walaikumsalam.."
"..."
"Kita sudah pulang dari jam lima ko mami!"
"..."
"Iya tadi sih dia,bilang mau pulang sendiri gitu,ehh si Edo malah bawa motornya."
"..."
"Daritadi udah aku hubungin berkali-kali,tapi nggak diangkat!"
"..."
"Iya,nanti klo ada kabar,aku hubungin mami lagi, walaikumsalam."
Tutt...
"Lu kemana si ra,jam segini belum balik,telpon juga ga diangkat!"gerutu lita.
Dirinya baru saja ditelepon oleh mom Ara,pasalnya lita,Edo dan Davin sudah pulang terlebih dahulu.Cemas,itulah yang dirasakan Lita saat ini,hatinya gelisah mempunyai firasat buruk akan terjadi pada sahabat laknatnya itu.
Biasanya Lita tidak sampai sekhawatir ini,saat Ara blm pulang ke rumah.Lu kemana si Ara,gue marah si kalo lu ga pulang sekarang juga,batin lita.
Lita mondar mandir tidak karuan,melirik ke arah jam dinding sekarang sudah pukul 05.30,dirinya tidak tenang.
Tanpa banyak menunggu,yang sama sekali tidak menghasilkan apapun.
Lita segera memakai jaket Levis berwarna navy, mengambil kunci mobil,dan beranjak menuju parkiran.***
Ara mulai curiga saat angkotnya, membelokkan setir ke arah yang salah,
"Pak, seharusnya belok kiri!"kata Ara."Udah neng diem aja, ini jalan pintas!"ketus Abang supir.
Tapi Ara bukanlah orang bodoh,yang bisa langsung percaya pada orang,apalagi ini saat masih gerimis jalanan yang dilintasi pun tampak sepi.Ara berpindah duduk di dekat pintu keluar, bermaksud bila ada sesuatu ia langsung melompat ke luar sana.
Beberapa menit kemudian...
Angkot berhenti di tepi jalan yang tampak sepi tak ada seorang pun yang melewati jalan itu,bahkan pengendara motor dan mobil tak kunjung terlihat.Dengan alasan supir angkot ingin membuang air kecil.Ara menunggu di dalam angkot sendiri.
Supir angkot kembali dengan tangan yang membenahi ikat pinggang.
Ara bisa memperkirakan usia supir angkot ini 32-35 tahunan.Tanpa aba-aba, lengan Ara ditarik paksa keluar oleh supir angkot ini,alhasil Ara keluar dari angkot itu.
"Kamu menggoda banget neng,apalagi baju kamu yang sudah basah menjadi tembus pandang dan sedikit ketat,mainlah sama Abang?kalo ga kamu bakal Abang celakain di tempat ini juga!"Plakk...
Berani sekali lelaki tua ini!,batin Ara.
Suara tamparan terdengar keras saat Ara menampar pipi lelaki tua dihapadannya yang sudah kelewat batas.
"Kurang ajar kamu bocah!saya bunuh baru tau rasa!"supir angkot itu marah tak terima dengan tamparan Ara.
"Bapak yang kurang ajar,ngomong seperti itu pada saya!"ucap Ara emosi,tapi masih bisa bertahan,entahlah bila sudah lepas,lelaki tua ini akan Ara lempar ke hutan belantara sebelah kanannya.
Ternyata supir angkot bernama dani itu,tidak menyerah sampai situ saja,ia menarik tubuh Ara mendekat ke arahnya,dan mengeluarkan jarum suntik, berisi cairan berbahaya.
Ara memberontak hebat,ia berdoa dalam hatinya memohon kepada tuhan, berharap ada seseorang dapat membantunya,
Ya Allah bantulah Ara,menghadapi iblis yang satu ini,kalo membunuh tidak dosa,sudah ada jadi mayat nih supir angkot,aamiiin,doa Ara dalam hati."DIAM! ATAU SAYA MENANCAPKAN SUNTIKAN INI DI LEHERMU!"bentak Dani saat Ara sangat berontak.
"Lepaskan saya,atau bapak akan menyesal nantinya!"ancam Ara.Dengan posisi Dani di belakang Ara dengan tangannya yang kekar, melingkar di leher Ara.
"Coba saja, kalo bisa!"remeh Dani.
Ara menggigit tangan Dani yang menghalangi dirinya untuk pergi,kemudian menendang kakinya dengan kencang.
Arrghhh...
Tapi tetap saja tangan laknat Dani masih tetap berada di leher Ara,bahkan menyekik lebih keras dari sebelumnya.
"Uhuk... Uhuk..lephas.!"suara Ara tertahan,sangat sulit baginya untuk berbicara saat ini juga.
"Hahahaah,masih ngelak kamu!"Dani tertawa meremehkan melihat Ara yang sudah melemah.
Untung saja,supir angkot gila itu ceroboh,ia tidak mengikat kedua tangan Ara,sehingga Ara leluasa menggunakan tangganya.Dengan sekuat tenaga yang masih Ara punya,Ara menancapkan semua kukunya pada tangan kekar Dani.
Ia tancap sedalam mungkin hingga terlihat darah segar mengalir keluar permukaan kulit."Aaargghhh,shit...fuck you!"pekik Dani sangat keras, hampir membuat telinga Ara tuli.
Ya Tuhan bantu hamba,tolong hamba ya Allah 😭,Ara belum ketemu jodoh hamba ya Allah:),batin Ara saat tenaganya mulai terkuras habis.
Hingga Ara bebas dari Dani,dan berteriak sekencang mungkin,meminta pertolongan."TOLONGG TOLONGG,YANG NOLONGIN GUE DAPET DUIT!"teriak Ara asal.
"Teriak sekencang mungkin,ga ada yg bisa denger!"
"Bacot."
Sedetik kemudian,supir angkot gila menyuntikan jarum suntik yang berisi cairan berbahaya pada lengan Ara.
"AHH GILA LO YA,DASAR PEDOFIL,JAHANAM KAU!"lama-lama kepala Ara terasa pusing dan berat, kesadarannya pun lama-lama menurun.
Ara memaksakan matanya tetap terbuka,saat rasa kantuk menghampiri.Ara tahan,tahan,tetap buka matanya, ayolah!,batin Ara.
Tapi memang sudah menjadi takdir,sekuat apapun Ara menahan obat tidur,tetap akan tertidur.
"Hahaha,cuman segini doang,ternyata!"tawa Dani.
Langsung saja Dani melakukan aksi bejatnya,rezeki nomplok,tidak boleh disia-siakan:)
Diawali dengan Dani mengusap kedua pipi Ara yang mulus,dan...______________________________________
HAI GES I'M BACKK,YUHUUU
TETAP STAY CERITA GW YAA:)
KALIAN BISA NEBAK SENDIRI APA KELANJUTANNYA?APAKAH ARA MASIH MEMPUNYAI MAHKOTANYA?ATAU KEHILANGAN MAHKOTANYA?
VOTE AND KOMEN DLU GUYS🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girls And Bad Girls
Novela Juvenilseorang gadis yang dikenal dengan membuat onar dan dijuluki 'BAD GIRL' oleh murid murid SMA Satria Elang. Tak hanya nakal gadis yang memiliki nama Lizara Zarqueen yang biasa dipanggil Ara mempunyai wajah yang cantik bak Dewi Yunani. Banyak laki-laki...